Setelah benang perak yang digunakan Sosok 3 untuk mengendalikan Valens dan Rizcu terputus, situasi tampak berubah. Valens dan Rizcu, yang sebelumnya berada di bawah kendali, kini tergeletak tak sadarkan diri. Ecid, yang masih menguasai tubuh Dice, berdiri dengan napas berat, namun kemenangan sementara ini hanya membawa kelegaan sesaat. Sosok 3, yang semula terlihat terdesak, mulai tersenyum sinis.
"Kau pikir semuanya selesai di sini, Dice?" Sosok 3 mengangkat tangannya ke udara, memanggil sesuatu yang tampak sangat kuno, sebuah mantra yang menembus ruang dan waktu. Getaran energi yang kuat memenuhi ruangan, membawa hawa dingin yang menakutkan. Dari bayang-bayang di sekeliling mereka, muncullah tujuh yokai hewan terkutuk yang telah lama tersegel.
"Bangkitlah, kalian para penjaga kegelapan, para makhluk terkutuk yang lahir dari kegelapan dunia. Tunjukkan kekuatan kalian pada anak ini!" teriak Sosok 3.
Satu demi satu, yokai itu muncul dari kehampaan, masing-masing dengan aura yang mematikan:
1. Kamaitachi, yokai berbentuk musang, bergerak dengan kecepatan luar biasa, menciptakan pusaran angin yang tajam di sekelilingnya. Tiga musang yang bekerja dalam kesatuan sempurna ini mulai menyerang Ecid dari berbagai arah, membuatnya sulit untuk bertahan.
2. Hakutaku, makhluk berbentuk sapi dengan banyak mata yang bersinar terang, berdiri di belakang, mengamati pergerakan Ecid dengan tenang. Setiap gerakan Ecid, sekecil apa pun, tak luput dari pengawasannya. Dia tampak menyerap informasi dari sekitarnya, mengumpulkan semua kelemahan Ecid.
3. Okuri-Inu, serigala besar yang muncul dengan raungan menggetarkan, mengikuti pergerakan Ecid dengan sorot mata tajam, siap menerkamnya jika dia menunjukkan kelemahan.
4. Kawa-no-Kami, makhluk air berbentuk ikan raksasa, menguasai perairan di sekitar mereka. Setiap langkah Ecid di lantai yang kini basah oleh air terasa lebih sulit, karena aliran air itu dikendalikan sepenuhnya oleh Kawa-no-Kami.
5. Raiju, musang petir, muncul dengan kilat yang menyambar-nyambar di sekeliling tubuhnya. Dengan sekali loncatan, dia menyerang Ecid dengan kilatan listrik yang membuat tubuh Ecid bergetar hebat.
6. Tesso, tikus besi, mendekati Ecid dengan suara gesekan logam yang menakutkan. Tikus itu menyerang dengan gigi dan cakar besinya yang tak bisa dihancurkan, meninggalkan bekas goresan di tanah.
7. Bakekujira, hantu paus besar, muncul sebagai bayangan tulang-belulang yang menakutkan dari dalam kegelapan. Setiap kali yokai paus ini bergerak, udara di sekelilingnya menjadi dingin dan pengap, menyebarkan energi malapetaka yang melemahkan semangat juang Ecid.
Ecid terengah-engah, tubuhnya diliputi luka dari serangan-serangan cepat Kamaitachi, sengatan Raiju, dan aliran air Kawa-no-Kami yang terus-menerus menekan gerakannya. Meskipun dia memiliki kekuatan dari mata dadu bermata dua belas, kekuatan itu tidak cukup untuk menahan serangan bertubi-tubi dari ketujuh yokai legendaris ini.
Kamaitachi menyerang lagi, menyeret angin yang tajam di sekeliling tubuh Ecid. Luka-luka di tubuhnya semakin banyak, darah mengalir, dan meskipun rasa sakitnya tak terasa pada awalnya, ketika luka-luka itu mulai terbuka, Ecid merasakan rasa perih yang tak tertahankan.
"Ini tidak mungkin... terlalu kuat..." gumam Ecid di dalam tubuh Dice, darah mengucur dari pelipisnya. Serangan Raiju menambah penderitaannya, membuat tubuhnya kaku oleh listrik yang menjalar ke seluruh sarafnya. Dan kemudian, Tesso datang dengan taring besinya yang menusuk sisi tubuhnya, menambah beban yang semakin tak tertahankan.
Ecid tahu dia tidak bisa bertahan lebih lama. Sosok 3 berdiri di tengah kekacauan itu dengan tenang, mengendalikan yokai-yokai tersebut seolah-olah mereka adalah bagian dari tubuhnya sendiri. Dia memandang Ecid dengan tatapan meremehkan. "Ini akhirnya, Dice," katanya pelan, tapi penuh ancaman. "Kau tidak akan bisa kabur dari takdirmu. Kematian menantimu."
STAI LEGGENDO
Master of Dice
Teen FictionDi Akademi Ardura, sihir adalah segalanya, dan para siswa elit di puncak akademi memegang kendali dengan permainan gelap mereka yang penuh tipu daya. Dice, seorang siswa biasa yang sering diabaikan, menemukan bahwa dirinya memiliki kemampuan langka:...
