"Hahaha... Gkpapa, mungkin kita sama-sama udah lama gk ke pantai"
Thea manggut sembari menutup kembali jendela mobil. Mobil mereka tepat didepan memimpin rombongan motor sport itu.
Setelah setengah jam perjalanan, mereka akhirnya sampai juga. Kepantai indah di Indonesia yaitu pantai Florida.
"Wihhh seger banget udaranya" Ruby memejamkan matanya menikmati angin laut yang mengarah ke timur.
"Cari tempat duduk yang enak dulu"
"Minta tolong mereka bawa barang-barang di bagasi sono" pinta Thea.
"Oke" Ruby melangkah ke kumpulan pemuda itu. Melihat semua ekspresi takjub dan excited mereka.
"Vin, minta tolong keluarin barang-barang yang di bagasi mobil yaa, nanti bawa kesana" kata Ruby.
"Oke kak"
Vino berbalik dan ia mulai berteriak pada teman-teman nya. "woi! Bantuin turunin barang-barang di bagasi mobil, bawa kesana!!"
"Oke!!" Jawab mereka kompak.
Ruby, mengangguk puas dan mulai menyusul ketempat Thea berada.
Sudah biasa menjadi pusat perhatian, walaupun kali ini gara-gara ia bersama geng adeknya.
"Luas nih, nyaman juga" kata Thea sembari menatap sekeliling tempatnya.
Tepat di bawah pohon kelapa, dengan pasir putih yang halus dan hembusan angin laut.
Beruntung Ruby dan Thea telah mengganti sepatu mereka. Tak lupa mengoleskan sunblok ke kulit mereka.
Mereka dengan patuh menggelar karpet yang Thea bawa dan geng mereka sendiri yang bawa. Menyatukan nya menjadi lebih luas dan lebar.
Tak lupa menyusun barang-barang mulai dari makanan, tupperware, minuman yang mereka satukan semua dari Thea yang bawa ataupun geng Vino.
"Behh... Enak kali nih" celetuk Fadhil.
"Sejuk dan bening" kata Rehan.
"Wuiss apa yang bening? Kena bogem bos sama Vino nanti lo"
Plakk
"Lo kira itu air butek apa? Otak lo aja yang mesum njing" kesal Rehan.
"Bang bang, kalian kek punya alergi sama tindakan yang namanya akur yaa" geleng-geleng Refon.
"Apa nih, main lah sana kalian, pada bawa baju ganti kan?" Tanya Thea pada kumpulan pemuda itu.
"Bawa-- Gk"
Thea mengernyitkan dahinya, ada yang bawa ada yang gk bawa baju ganti.
"Nanti kedinginan kalian diperjalanan"
"Gk kok kak, kami kan ada jaket. Berenangnya pakai dalaman kaos atau seragam sekolah ini aja. Nanti pulang pake jaket aja" jawab salah satu dari mereka.
"Yaudah sok lah sana nyebur, jangan main ke tengah-tengah pantai banget ya" nasehat Thea.
"Siap kak" jawab mereka kompak.
"Bjir gila kak Ruby, lo laper atau emang nafsu!" Celetuk Fadhil.
"Paan sih, emang gue pingin ini doritos" kata Ruby.
"Bagi-bagi napa, gue juga pingin nyoba kak" minta Fadhil. Ia berusaha menjangkau doritos itu, tapi langsung dihalangi oleh Ruby.
"Lo, kalo mau, makan toh yang disono. Ini punya gue" ucap Ruby. Ia memutar tubuhnya agar tak berhadapan dengan Fadhil lagi.
"Yeuuu.. beda rasa. Dahlah aku ambil ini citatos aja" kata Fadhil, ia segera beranjak dan melangkah ke kumpulan teman-teman nya yang setengahnya pada nyebur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Stop Obsessing
RandomSeorang gadis, dengan segala rasa sakitnya. Berjuang sendiri melawan trauma dan terus berdiri tanpa tumpuan untuk sang adik yang jatuh sakit dirumah sakit. Hingga pada akhirnya ia diusir dari rumah keluarga angkatnya. ~~~~~~~~~~~ Tengah malam yang...
~~•••••20•••••~~
Mulai dari awal
