"Kak, aku pingin meluk adik ku" melas nya.
"Ck diamlah!, aku juga rindu dengan mereka"
-------- Go Away! --------
"Ruby, come on. Kita udah makan tadi masa mau makan lagi. Ini masih jam pelajaran" mohon Thea.
"Duh... Udah kamu diam aja, aku kan gk bersuara makannya. Kamu hadap depan sana" bisik Ruby.
Thea menggelengkan kepalanya heran, sahabatnya jika datang bulan emang bawaannya ngemil terus. Bahkan di situasi apapun itu.
Felix terkekeh melihat tingkah gadisnya yang diam-diam makan dikelas. Ia jadi ingin menjahili gadisnya, ya anggap saja sebagai balas dendam perihal kemarin.
"Bu, boleh saya bertanya sesuatu?" Tanya Felix yang tiba-tiba berdiri dari bangkunya, sembari mengangkat satu tangannya.
"Ya.. kenapa Felix?"
"Jadi apakah usaha yang bernilai negatif itu ketika benda dilemparkan keatas?"
"Iya bener Felix, ada lagi?"
"Lalu apakah boleh makan dikelas bu?"
Guru itu mengernyitkan dahinya sembari memperbaiki letak kacamatanya.
"Siapa yang makan dikelas?" Tanya guru itu.
"Ruby bu, dari tadi dia makan dikelas" celetuk Calvin.
Ruby tersentak kaget saat semua pandangan mengarah padanya. Ia tersenyum kikuk. Padahal baru saja jajanannya habis.
"Bu--bukan saya bu" balas Ruby.
"Bohong bu, dari tadi Ruby ngemil dibelakang" sahut Calvin.
Ia tersenyum lebar menatap puas Ruby yang panik.
"Ruby, keluar kamu dari kelas saya. Saya menghukum mu berdiri diluar kelas sampai pelajaran saya selesai"
Thea memegang dahinya yang berdenyut kuat, ia menoleh menatap Ruby yang berjalan menunduk keluar dari kelas dengan lesunya.
Beruntung pelajaran ibunya akan selesai dalam 15 menit lagi. Jadi Ruby nya tidak akan kecapean berdiri diluar kelas.
Calvin dan Felix saling ber tos ria dengan wajah penuh kemenangannya. Mereka terkekeh puas menatap gadis nya yang cemberut diluar kelas.
Thea melirik sinis Calvin dan Felix disampingnya. Jika saja tidak sedang pelajaran ingin sekali meninju wajah keduanya.
Dia mulai memperhatikan gurunya lagi, sembari menulis apa yang guru itu terangkan.
Hal itu agar Ruby bisa belajar darinya, karena hukumannya pasti menghambat dia untuk mendapatkan ilmu.
Walaupun dari awal Ruby gk memperhatikan pelajaran karena asik ngemil.
Pelajaran selesai, akhirnya Ruby kembali tersenyum lebar saat Thea keluar kelas. Ia langsung menggandeng lengan Thea dan mengajaknya ke kantin.
Tak peduli pada tatapan Calvin dan Felix padanya. Ia marah pada mereka, jadi ia akan mendiami mereka mulai sekarang.
"Thea, besok kita jalan-jalan yuk" ajak Ruby.
YOU ARE READING
Never Stop Obsessing
RandomSeorang gadis, dengan segala rasa sakitnya. Berjuang sendiri melawan trauma dan terus berdiri tanpa tumpuan untuk sang adik yang jatuh sakit dirumah sakit. Hingga pada akhirnya ia diusir dari rumah keluarga angkatnya. ~~~~~~~~~~~ Tengah malam yang...
~~••••••19•••••~~
Start from the beginning
