"Melahirkan, bagaimana rasanya?"ulang Joy dengan wajah penasarannya.
Irene memberikan smirknya kemudian menunjuk lengan Seulgi kiri dan kanan yang terdapat goresan besarta cakaran darinya saat proses melahirkan. Tak hanya itu ia bahkan menunjuk kearah leher Seulgi mendapatkan luka yang sama.
Wendy melebarkan matanya seketika dan seketika ia merasa kesulitan menelan ludahnya.
"S-sesakit itu?"tanya Joy memastikan dan tampak merinding
"Heem~ geundae, saat kau mendengar tangisan sosok mungil yang berhasil kau keluarkan rasa sakit seketika tak ada artinya. Semua akan berubah menjadi suatu kebanggaan untukmu dan juga pasanganmu"jelas Irene
Joy dan Wendy tampak tenang dan berpikir mereka hanya perlu mencobanya nanti. Ya, suatu hari nanti.
"Tak ada yang perlu kau takutkan saat orang yang kau cintai bersamamu"sahut Irene lagi
"Arraseo, aku berharap suatu hari nanti kami benar-benar siap untuk itu"ucap Joy menatap Wendy penuh cinta.
Brakk!
Mereka berempat tersentak saat sosok pria paruh baya yang datang dengan nafas tersengal membuka kasar pintu ruang rawat Irene. Bae Seo Joon.
"Appa!"
"Gwencana? Kau baik-baik saja? Aigoo appa sangat takut nak saat mendengar sudah saatnya kau melahirkan huhu"isaknya memeluk erat tubuh putrinya yang rasanya sudah sangat lama tidak ia peluk.
Irene tersenyum membalas pelukan sang appa.
"Gwencana appa, aku baik-baik saja. Sekarang aku sudah menjadi seorang mommy"kata Irene dengan mata berkaca-kacanya.
Bae Seo Joon melepas pelukan mereka. Ia menangkup wajah putri semata wayangnya dengan tatapan tak kalah terharusnya. Pria berwajah dingin kini mengusap air mata dari pipi Irene kemudian mencium kening putrinya itu.
"A-appa sangat mencintaimu nak. Terima kasih karena sudah tumbuh menjadi anak baik selama ini hingga akhirnya menemukan kebahagiaan yang kau inginkam. Kau tau nak, appa sangat bangga karena putri kecil appa sudah tumbuh menjadi seorang istri dan mommy yang sangat bahagia"isak Bae Seo Joon.
"Appa~"lirih Irene dengan bada bergetar tak sanggup menahan rasa terharunya.
"Terima kasih karena sudah selamat membawa cucu appa kedunia ini nak"ucap Bae Seo Joon lagi sebelum akhirnya ia mencium kening Irene dan kembali memeluk putrinya itu.
Seulgi, Wendy, dan Joy tak sanggup menahan air mata mereka karena momen yang sangat membuat terharu itu.
30 menit kemudian.
Saat ini Irene sedang bersama Seulgi yang menemaninya menyusui bayi mungil mereka yang menangis karena haus dan merindukan mommy nya.
"Dia sangat menggemaskan~"bisik Seulgi mencium kening sosok mungil yang sedang menikmati ASI nya.
"Seperti daddy~"balas Irene mengusap pipi Seulgi
"Hanya gemasnya saja, selebihnya dia seperti mommy"sahut Seulgi membuat Irene paham dengan apa yang dimaksud suaminya itu.
"Cemburu?"tanya Irene
Seulgi menggelengkan kepalanya.
"Aku justru sangat bersyukur karena memiliki 2 bidadari disisiku saat ini. Orang-orang diluar sana pasti sangat iri padaku"kata Seulgi penuh percaya diri.
Benar saja, berita kelahiran putri pertama mereka sudah tersebar diseluruh sosial media yang ada didalam negeri maupun luar negeri. Banyak sekali ucapan selamat dari orang-orang yang selalu mencintai keluarga kecil mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take It Slow || SEULRENE || END✔️
FanfictionSeulRene Area Disclaimer!⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam penulisan itu murni kebetulan belaka tanpa ada u...
💕Being Parent💕
Mulai dari awal
