SeulRene Area
Disclaimer!⚠️
Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam penulisan itu murni kebetulan belaka tanpa ada u...
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi sedangkan Seulgi masih betah memandangi wajah Irene yang masih terlelap. Wanita mungil itu masih terlelap dengan nyamannya dan bahkan Seulgi dapat merasakan deru nafas tenangnya selama terlelap.
"Dia tidak terlihat seperti wanita yang sudah berusia 30 tahun? Kenapa wajahnya sangat menggemaskan?"gumam Seulgi mengusap pelan pipi Irene dengan telunjuknya
"Kulit yang bersih, putih sekali, hidung yang mancung, bibir yang---"
Seulgi terdiam saat telunjuknya berada dibibir bawah Irene. Ia sedikit menekan bibir bawah Irene tanpa berniat membangunkan sang empu kemudian tersenyum kecil saat ia merasakan tekstur lembut bibir Irene.
"Benar-benar seperti kelinci yang tenang dan menggemaskan"lanjutnya kemudian sebelum akhirnya ia bergerak perlahan semakin mendekatkan wajah mereka
"Katakan padaku, apakah sekarang aku benar-benar harus menyerahkan diri bahkan jiwaku padamu?"bisik Seulgi memandang wajah terlelap Irene sebelum akhirnya ia membawa Irene kedalam pelukannya.
"Nghhh Seulgi~"lenguh Irene sedikit merasa terusik tanpa membuka matanya
"Shhh tidurlah, aku hanya ingin memelukmu"bisik Seulgi pelan
"Heem biarkan aku tidur lebih lama~"gumam Irene hampir tak terdengar jelas sambil membalas pelukan Seulgi
"Heem"
***
Beberapa hari kemudian.
Setelah 3 hari menghabiskan waktu bersama Seulgi berdua yang bagi Irene semuanya sangatlah singkat. Ia bahkan berharap mereka memiliki lebih banyak waktu berdua saja. Disinilah ia sekarang menikmati segelas jus semangka dicafe yang berada tak jauh dari agensinya ditemani oleh Joy.
"Kenapa terlihat muram?"tanya Joy sambil menikmati pancake nya
"Joy ah"
"Hmm?"
"Apa menurutmu hmm--- ahh lupakan saja"kata Irene terdengar frustasi dan itu membuat Joy menatapnya heran
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau tau Irene? Semenjak hubunganmu dan Seulgi terlihat dekat kau bersikap sangat aneh"ucap Joy
"Hahh sepertinya aku merindukannya"pasrah Irene kemudian
"Ahh sepertinya wanita ini sedang benar-benar jatuh cinta pada suami nya setelah sekian lama"batin Joy
"Kau bisa menghubunginya dan mengatakan rindu padanya"sahut Joy
Irene terdiam menatap ragu kearah ponselnya. Sejak kepulangan mereka dari Jeju tak hanya dirinya yang kembali disibukkan oleh jadwal namun juga Seulgi yang memiliki banyak pekerjaan dan mengharuskan ia terbang ke Jepang dalam beberapa hari kedepan.
"Menurutmu apa orang sepertinya akan dengan mudah jatuh cinta atau menyukai orang lain?"tanya Irene