💕Carrot Cake💕

2.8K 354 12
                                        

Segelas teh hangat dan sepotong carrot cake menemani Irene yang sedang menikmati suasana sore dihalaman belakang rumah mereka. Halaman itu kini dipenuhi dengan berbagai aneka bunga yang indah yang sudah tertanam rapi dan sehat. Sejak memutuskan untuk berhenti sementara dari kegiatannya sebagai seorang model dan lebih fokus dengan kehidupan rumah tangganya selama hamil.

Berbagai kegiatan sederhana ia lakukan dirumah seperti yoga khusus wanita hamil, membuat berbagai makanan ringan seperti salah satunya carrot cake, menanam bunga dihalaman belakang rumah dan masih banyak lagi kegiatan sederhana lainnya. Meski begitu ia tak melakukannya sendiri Seulgi akan selalu meluangkan banyak waktu untuknya agar dirinya tidak merasa sendiri atau merasa kesulitan atas apa yang sedang ia kerjakan

Dan ya, sore ini ia sedang menikmati banyak hal termasuk memikirkan kembali apa yang telah mereka lewati beberapa waktu ini.

Tidak mudah namun ia bersyukur karena dirinya dan Seulgi berhasil melewati semuanya meski penuh dengan berbagai kesulitan.

"Waktu berlalu begitu cepat~"gumam Irene kini berdiri mengusap perutnya menikmati angin sepoi yang menerpa wajahnya.

Beberapa menit berlalu, Seulgi datang menghampiri Irene kemudian memeluknya dan sedikit menopang dari bawah perut besar Irene dari belakang.

"Ahhhh~"lenguh Irene lega seakan tubuhnya terasa ringan setelah Seulgi menahan perutnya.

Seulgi tersenyum lembut kemudian mencium pipi Irene dari samping, ia tau kalau posisi demikian membuat istrinya itu merasa sedikit lega dan nyaman. Posisi dimana seakan ia sedang membantu istrinya membawa calon buah hati mereka didalam sana.

"Apa aku mengejutkanmu chagia?"tanya Seulgi dengan nada teramat lembut

Irene tersenyum menggeleng dan semakin menyamankan posisi bersandarnya pada Seulgi saat ini.

"Angin membawa harum parfummu padaku"jawab Irene lembut membuat Seulgi terkekeh kecil

"Aku berkeliling mencari keberadaan istriku dan ternyata dia sedang bersantai disini hmm!"kata Seulgi kembali melimpahi pipi Irene dengan ciuman gemasnya.

"Kau kembali lebih awal hari ini. Terjadi sesuatu?"tanya Irene kini mengusap pipi Seulgi dengan sebelah tangannya

Seulgi menggelengkan kepalanya.

"Semuanya baik-baik saja. Bukankah aku memang selalu kembali lebih awal untuk segera menemui istriku yang sangat indah ini"ucapnya

"Cihhh kurasa sekarang kau senang membual tuan Bae?"kekeh Irene

"Membual? Bagaimana bisa aku sedang membual sedangkan hampir seluruh manusia diberbagai belahan dunia lainnya mengatakan dan mengakui kalau istriku seperti jelmaan bidadari Tuhan?"jawab Seulgi dengan nada tenang dan selalu saja membuat Irene berbunga-bunga bahagia.

Banyak pujian yang ia dengar dan ia terima namun saat Seulgi memujinya  itu semua terdengar sangat indah dan membuatnya bahagia.

"Aku ingin menciummu~"pinta Irene manja membuat Seulgi semakin mengembangkan senyum bahagianya. Irene berbalik dan mengalungkan lengannya dileher Seulgi yang sudah sedikit merendahkan posisinya.

"Kau memiliki bibir yang sangat indah tuan Bae"gumam Irene menatap bibir Seulgi yang sangat menggodanya

"Dan kau beruntung karena sudah memilikinya nyonya Bae"balas Seulgi dan langsung melumat lembut bibir Irene yang kini tersenyum didalam ciuman mereka.

"Saranghae~"ucap Irene disela ciuman mereka

"Nado saranghae Irene ah"balas Seulgi semakin mendalami ciuman mereka.


Take It Slow || SEULRENE || END✔️Where stories live. Discover now