💕Carrot Cake💕

Start from the beginning
                                        

Sore beserta angin sepoi-sepoi dan juga pemandangan halaman belakang itu semakin membuat ciuman itu terasa hangat, menenangkan dan penuh cinta dari keduanya. Mereka berdua adalah dua orang yang terikat dalam takdir yang sama.

***

Seulgi terjaga dari tidur lelapnya saat ia tak mendapati Irene disampingnya, dengan matanya yang setengah terbuka ia melihat keseliling kamar mereka mencari keberadaan istrinya.

"Chagiaa!"panggilnya berharap Irene ada didalam kamar mandi

Tak mendapat jawaban akhirnya ia memasang celana dan juga kaosnya untuk mencari keberadaan Irene.

"Chagia~"panggilnya hingga akhirnya terdengar sahutan Irene dari arah dapur

"Uughh aku didapur!"sahut Irene hampir tak terdengar jelas namun Seulgi masih bisa mendengarnya dan bergegas menghampirinya


"Astaga apa yang sedang kau lakukan?"tanya Seulgi saat Irene terlihat sibuk dengan beberapa bahan kue yang ada diatas meja

"Astaga apa yang sedang kau lakukan?"tanya Seulgi saat Irene terlihat sibuk dengan beberapa bahan kue yang ada diatas meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Irene menatapnya kemudian tersenyum sambil menunjuk wortel yang sedang ia pegang dan baru saja ingin ia paruti.

"Aku ingin membuat carrot cake"jawab Irene dengan cengiran santainya sedangkan Seulgi justru menatapnya heran

"Carrot cake? Dijam 1 pagi seperti ini?"tanya Seulgi memastikan dan mendapat anggukan dari Irene. Seulgi tercengang mendengar jawaban istrinya itu.

"Kemarilah"panggil Irene dan langsung dihampiri oleh Seulgi yang saat ini berdiri disampingnya memperhatikan bahan-bahan yang ada diatas meja.

"Cuci tanganmu"titah Irene dan dituruti oleh Seulgi yang dengan cepat mencuci bersih tangannya.

"Aku sudah melakukannya chagi"lapor Seulgi dengan wajah polosnya, bahkan matanya masih terlihat setengah mengantuk.

Irene menoleh dan terkekeh melihat wajah suaminya itu, Seulginya terlihat sangat menggemaskan.

"Mendekatlah~"pinta Irene memanyunkan bibirnya kembali dituruti oleh Seulgi yang tersenyum lebar karena ia tau maksud istrinya itu.

Chuu~

Kecupan singkat itu terlihat sederhana namun sangat menggemaskan.

"Jja sekarang bantu aku membuat cake nya, oke?"

"Ayay capten!"semangat Seulgi langsung membantu Irene.



Mereka baru 2 jam yang lalu menyelesaikan adegan panas berkat permintaan Irene dan membuatnya tertidur setelah menuruti kemauan Irene dan lihatlah sekarang istrinya itu tidak terlihat sedang kelelahan saat ini.

"Wae?"tanya Irene polos kembali melanjutkan apa yang sedang ia kerjakan sedari tadi.

"Anniya, hanya saja hmm---"

"Aku akan membantumu"lanjut Seulgi karena ia seketika berpikir mungkin itu adalah ulah calon buah hati mereka.

Irene tersenyum senang saat mendengar ucapan Seulgi. Ia dengan cepat menjelaskan apa yang harus dilakukan suaminya itu untuk membantunya. Seulgi terus mendengarkan ucapannya dan melakukan apa yang Irene inginkan hingga akhirnya tepat pukul 3 pagi mereka selesai dengan kegiatan mereka membuat Carrot Cake!

"Woahhh kita telah membuat kue seenak ini?!"tanya Seulgi masih tak percaya setelah mencoba carrot cake buatan mereka berdua.

"Eotteo? Apa rasanya sudah pas?"tanya Irene memangku dagunya memperhatikan Seulgi yang sedang menikmati sepotong carrot cake buatan mereka.

"Heem! Ini sangat pas dan sangat lezat. Astaga bagaimana kalau kita membuat toko kue saja chagia? Aku yakin banyak yang akan menyukai kue buatanmu!"kata Seulgi dengan tatapan penuh semangat

"Haruskah? Aku sudah memikirkannya, hanya saja aku masih sedikit ragu"ucap Irene sedikit memanyukan bibirnya manja

"Huh? Wae? Aaaa aku lupa istriku adalah seorang model terkenal. Kau mungkin akan sangat sibuk nanti"kekeh Seulgi namun Irene menggeleng cepat

"Anniya~ aku merasa ragu karena belum membicarakannya lebih lanjut bersamamu. Lagipula aku berencana untuk berhenti dari pekerjaanku sebelumnya. Aku ingin hidup lebih santai bersamamu dan juga anak kita nanti. Hmmm dan mungkin membuka toko kue sederhana"jelas Irene

"Tidak ada jadwal yang padat yang bisa membuatmu dan anak kita menungguku pulang atau bahkan mungkin tidak. Aku tidak ingin kalian kekurangan kasih sayang dariku"lanjut Irene menatap Seulgi lembut.

Seulgi tersenyum lembut mendengar penjelasan istrinya itu, ia menggenggam tangan mungil istrinya itu.

"Apapun aku akan selalu mendukungmu. Aku hanya ingin melihatmu nyaman dan tenang untuk apapun yang ingin kau lakukan"balas Seulgi dengan senyum hangatnya.

"Kau tau Bae Seulgi?"tanya Irene kini menatap Seulgi dalam

"Hmm wae?"

"Aku adalah orang yang sangat beruntung karena dimiliki dan memilikimu"ucap Irene yang tak pernah bosan menyampaikan perasaannya.

"Apa nyonya Bae sedang membual?"goda Seulgi

"Aaaa anniya! Aku mengatakan yang sebenarnya!"rengek Irene membuat Seulgi puas dan tertawa melihat reaksi menggemaskan istrinya itu.

"Akuu sangat mencintaimu Bae Irene!"ucap Seulgi berdiri dari posisinya dan langsung melumat lembut bibir ranum Irene.

Dan Irene akan selalu merasakan debaran bahagia saat Seulgi mengatakan kalimat cinta padanya.






Tbc.

Ga bisa! Aku tuhh baper kalo mereka terlalu manis seperti ini!🫠🫠🫠

Ehhh cepetin ya votenya 250! Kita kelarin cepet!😘😘😘 ya siapa tau dapat double atau triple

Apa cuma gue yg merasa kalau beliau ini bener-bener moodboost kehidupan???🥺🥺🥺

Apa cuma gue yg merasa kalau beliau ini bener-bener moodboost kehidupan???🥺🥺🥺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#salamghostwriter

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Where stories live. Discover now