Irene bernafas lega melihat luka yang didapatkan Seulgi tidak terlalu parah. Namun meski begitu ia tetap mengkhawatirkan suaminya itu.

"Jja, semua sudah selesai dan aku baik-baik saja. Aku pasti sangat membuatmu dan aegi takut ya?"tanya Seulgi memeluk pinggang Irene yang berdiri dihadapannya. Ia menatap wajah istrinya itu dengan rasa bersalah.

Irene mencoba untuk tersenyum kecil sebelum akhirnya ia mengecup kening Seulgi dan memeluk Seulgi sedikit erat seolah-olah ia sedang menenangkan dirinya.

"Aku pikir aku akan kehilanganmu tepat didepan mataku~"lirih Irene dengan nada takutnya.

"Anniya~. Aku disini dan selalu bersamamu"bisik Seulgi

2 menit berpelukan akhirnya Irene melepaskan pelukan mereka. Ia menatap wajah Seulgi dengan lamat kemudian mengusap wajah Seulgi.

"Kita pulang sekarang"ajak Irene ingin berbalik namun Seulgi menahan cepat tangannya.

"Bisa kita menemuinya sebentar? Aku hanya ingin berterima kasih padanya"ucap Seulgi menatap lamat wajah istrinya. Ia tau ada hal yang lainnya membuat istrinya itu semakin tidak nyaman dengan apa yang terjadi hari ini.


Disinilah Seulgi sekarang berdiri dihadapan wanita yang menyelamatkannya hari ini sekaligus menghancurkan kebahagiaan mendiang ibunya dan dirinya dimasa lalu. Meski begitu Seulgi tak ingin mempermasalahkan apa yang telah terjadi dimasa lalu.

"K-kau baik-baik saja nak?"tanya dokter Lee dengan nada canggung dan juga tatapan matanya yang terlihat sendu karena ia melihat Irene duduk dengan tatapan dingin tak jauh dari mereka.

"Heem. Kamsahamnina karena sudah menyelamatkanku Lee uisanim"ucap Seulgi sedikit menundukkan kepalanya berterima kasih.

"Apa yang aku lakukan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang telah aku lalukan dimasalalu"balas dokter Lee dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Maafkan aku Kang Seulgi~"lirih dokter Lee yang saat ini bergerak dengan terduduk memohon pengampunan pada Seulgi yang menatapnya terkejut.

"A-apa yang kau lakukan?!"

"Aku selalu menyembunyikan diri dari dosa yang telah aku lakukan selama ini. Menghancurkan keluargaku sendiri, keluargamu bahkan membuat seorang anak kehilangan ibunya begitu saja. Dan sekarang dosa-dosa itu menghantuiku saat aku tau anak yang telah aku hancurkan kebahagiaannya selama ini berdiri dihadapanku. Bahkan---"

Dokter Lee tak kuasa menahan tangan saat ia melihat wajah Irene yang saat ini menatapnya dengan mata memerah dan juga tatapan kebenciannya. Ia siap menerima kebencian yang selama ini dirinya sendiri ciptakan pada putrinya.

"Bahkan ternyata kaulah yang menjadi suami dari putriku. Putriku yang selama ini aku abaikan~"lanjut dokter Lee dengan nada bergetar.

Seulgi hanya diam karena apa yang saat ini terjadi benar-benar membuatnya terkejut.

"K-kau tak perlu melakukan ini"kata Seulgi ingin membantu dokter Lee berdiri namun perkataan tajam dari Irene membuat Seulgi terdiam

"Bahkan sekalipun kau mati tak akan bisa mengembalikan apapun termasuk mengobati semua rasa sakit yang telah kau lakukan Lee Soojin ssi!"

"Hidup kemudian matilah dalam rasa bersalahmu itu!"lanjut Irene kemudian keluar dari dalam sana begitu saja.

"Irene ah!"teriak Seulgi namun ia masih berdiri disana melihat dokter Lee yang menangis pilu.


10 menit setelah Seulgi meninggalkannya dan mengatakan kalimat yang semakin membuatnya merasa bersalah dan menangis. Ia tak menyangka kalau anak yang telah ia hancurkan kebahagiaannya saat itu masih mampu memaafkannya dan menatapnya dengan tatapan lembut.

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Where stories live. Discover now