Ia bersyukur kalau Kang Seulgi terlahir dari wanita rahim nyonya Kang. Senyum hangat mereka sama meski Seulgi memiliki wajah yang sama dengan sang appa.

"Beristirahatlah dengan tenang eomma. Mian karena saat itu kau sangat kesulitan dan menderita~"lirih Irene membuat Seulgi mengusap bahunya lembut

"Aku akan menjaga Seulgi dengan baik"lanjutnya sebelum akhirnya ia memberi penghormatan pada figura mendiang nyonya Kang.

Seulgi tersenyum dan sedikit terharu dengan apa yang ia lihat.

"Eomma~"panggil Seulgi

"Eomma tenang saja hmm karena wanita yang saat ini menjadi istriku sangat menjagaku dengan baik. Dia menyayangiku dengan penuh kehangatan sama seperti eomma saat itu. Jadi, eomma hanya perlu melihatku dan Irene dengan senyum lembut diatas sana ya~"kata Seulgi tersenyum bahagia membuat Irene menggenggam erat tangannya.

"Dan chukkae eomma!!! Karena sebentar lagi eomma akan mendapatkan cucu yang sangat cantik atau tampan! Hehe kami belum tau aegi akan terlahir sebagai apa hehehe. Hmm apapun itu dia akan sangat sempurna seperti mommy dan daddy nya!"girang Seulgi bercerita membuat Irene terkekeh mendengar ocehannya.

Sore itu terasa hangat saat semua yang mereka rasakan seakan tercurahkan dihadapan figura dan abu mendiang nyonya Kang disana. Seulgi yang banyak bercerita seperti biasanya sedangkan Irene hanya menikmati senyum bahagia suaminya itu.

***

3 hari kemudian.

Sudah hampir 2 jam berkeliling disalah satu toko peralatan anak Irene dan Seulgi benar-benar dimanjakan dengan barang-barang kebutuhan anak yang sangat indah imut. Irene bahkan berniat menyuruh Seulgi membeli semua yang ada disana.

"Apa semua ini sudah cukup?"tanya Irene masih terlihat berpikir melihat kearah barang-barang yang mereka beli dan sudah ada ditangan pengawal pribadi mereka.

"Chagiaa kita bisa membelinya nanti, kau membuat mereka membawa banyak barang kita"bisik Seulgi membujuk istrinya yang seketika menatap kearah 3 pengawal mereka.

"Apa kalian sudah kelelahan?"tanya Irene polos menatap pengawalnya yang saling tatap

"Ye?"

"Animida nona. Ini bukan masalah besar!"sahut cepat salah seorang dari mereka dengan nada sedikit gugup  karena biar bagaimanapun mereka adalah pengawal yang dulunya sempat Irene pecat karena tragedi kecelakaan Seulgi saat itu.

Irene tersenyum melihat mereka yang menatapnya takut dan canggung.

"Arraseo, aku sudah selesai membeli hehe"kekeh Irene akhirnya seketika membuat Seulgi beserta ketiga pengawal bernafas lega.

"Kau lapar? Ingin makan sesuatu?"tanya Seulgi menggandeng Irene yang mulai terlihat kesulitan berjalan dikarenakan perutnya yang semakin membesar.

"Aku sudah kenyang yeobo~. Sekarang kita pulang saja karena kakiku lelah"kata Irene dengan tatapan manjanya

"Hahaha arraseo kita pulang sekarang. Daddy akan memberikan pelayanan pijat terbaik saat dirumah!"kata Seulgi semangat membuat Irene tersenyum lebar

"Yeayy daddy jjang!"girang Irene bertepuk tangan, ingin rasanya Seulgi mencubit gemas pipi istrinya yang mulai membulat karena kehamilannya.




Parkiran mobil.

Setelah membantu Irene duduk didalam mobil dan membantu pengawal meletakkan barang-barang mereka kini Seulgi berlari kearah penjual bunga yang ada diseberang parkiran. Sedangkan Irene yang melihat itu hanya tersenyum senang karena ia tau suaminya itu ingin membelikan bunga yang ia sukai yang kebetulan sedang dijual eceran oleh pedagang bunga keliling itu.

Namun tak lama setelah itu senyumnya seketika luntur saat ia melihat Seulgi sedang berjalan kearahnya setelah membeli bunga bersamaan dengan sedan hitam yang melaju kencang kearah Seulgi yang seakan tak sadar dengan sekelilingnya.

"A-andwae!"panik Irene ingin membuka seatbeltnya namun seakan sulit

"Seulgi ya awas!"teriak Irene namun jarak mereka yang cukup jauh membuat Seulgi tidak terlalu mendengarnya.

"Tuan Kang awas!"teriak salah seorang pengawal yang ingin menghampiri Seulgi namun terhenti saat Seulgi sudah jatuh tergeletak tanpa sempat menoleh.






"Seulgi!"teriak Irene histeris

Ckiittt! Brakk!





Tbc.

Ngosngosan gue ngejar chapter Take It Slow😮‍💨😮‍💨😮‍💨 jadi kayak biasanya ya vote 250 double up!

Ngeliat merekaaa rasanyaaa beban dipundak ini sedikit berkurang🥺🥺🥺🥺 sayang mereka bangett!!!

Ngeliat merekaaa rasanyaaa beban dipundak ini sedikit berkurang🥺🥺🥺🥺 sayang mereka bangett!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#salamghostwriter

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Where stories live. Discover now