Kuliah?

8.8K 305 18
                                    

Aku adalah lulusan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Kepanjen, Kabupaten Malang. Di SMK aku mengambil jurusan akuntansi walaupun aku tak terlalu menyukai menghitung. Mungkin bisa dibilang aku salah jurusan.

Awalnya aku tak berminat mencicipi bangku kuliah. Fokusku setelah lulus hanyalah bekerja untuk mendapat uang. Pemikiran kapitalis masih bersarang di otakku kala itu.

Di samping itu, aku punya alasan klise untuk tidak kuliah. Aku malas berpikir, itulah alasannya. Aku malas melewati berbagai persyaratan masuk universitas. Aku lebih malas lagi membuat skripsi. Katanya membuat skripsi itu sulit. Tapi itu hanya 'katanya', aku belum tau pasti.

Ujian Nasional identik sebagai momok para pelajar, tetapi tidak bagiku. Aku justru sangat menantikannya. Aku ingin segera lulus dan bebas. Aku begitu lelah dan bosan dengan pelajaran sekolah.

Aku ingin meraih nilai UN yang tinggi. Bukan apa-apa, aku hanya tidak mau nilai yang menghiasi ijazahku nanti jelek. Sungguh merupakan niat yang kurang tepat. Seharusnya hasil belajar tak hanya dilihat dari nilai, tapi bagaimana proses untuk ke sana.

Pikiranku yang awalnya tak acuh pada pendidikan mulai terbuka. Aku mulai sadar akan pentingnya menuntut ilmu. Menuntut ilmu juga merupakan kewajiban atas diriku sebagai seorang muslim. Namun, aku masih bimbang antara memilih kuliah atau bekerja sebab menuntut ilmu tidak harus dari bangku perkuliahan. Gelisah, bimbang, dan galau. Itulah yang kurasakan.

Banyak hal yang telah terjadi hingga aku punya keinginan kuat untuk kuliah. Ini bukan lagi sekadar ambisi. "Aku ingin kuliah!", begitulah kata hatiku. Aku baru menyadari betapa pentingnya pendidikan. Selagi aku masih mampu, aku akan berusaha.

Kampus ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang