💕About Tears💕

Start from the beginning
                                        

"Hikss maafkan aku maafkan aku~"isak Irene dengan matanya yang masih terpejam

"Imo, aku mohon ampuni aku hikss"

"Irene ah? Irene ah!"panggil Joy mengusap air mata Irene yang terus mengalir dengan wajah panik dan khawatirnya.

"Kumohon maafkan aku~"lirih Irene sebelum akhirnya ia membuka matanya dan mendapati Joy yang sedang menatapnya khawatir

"Hei, kau baik-baik saja?"tanya Joy

Irene hanya diam mengusap perutnya kemudian melihat kearah sekeliling. Ia tak mendapati Seulginya disana. Ia ingat sebelum dirinya tak sadarkan diri kalau ia menolak Seulgi mendekatinya.

"Hikss Seulgii~"isaknya sebelum akhirnya isakan itu berubah menjadi tangisan yang pecah begitu saja bahkan hingga wajah putih pucat itu kini terlihat memerah.

Joy yang panik dengan cepat ingin membuka pintu namun bertepatan dengan Seulgi yang langsung saja masuk dengan wajah khawatirnya.

Ia menatap Irene dengan matanya yang berkaca-kaca. Istrinya itu sedang menangis tersedu-sedu.

"Irene ahh~"lirihnya mendekat sebelum akhirnya ia memeluk erat Irene yang langsung membalas pelukannya dengan tubuh bergetar.

"Hikss maafkan aku Seulgi, maafkan aku huhu"ucap Irene disela tangisanya yang semakin terisak dan membalas pelukan Seulgi dengan erat.

Apa yang terjadi membuatnya berpikir kalau ia akan kehilangan Seulginya.

"Shhtt jangan menangis hmm, aku disini. Semua bukan kesalahanmu Irene ah"bisik Seulgi dengan perasaan sedihnya.

Tidak, semua bukan kesalahan istrinya namun takdirlah yang yang membuat semua ini terjadi. Nyatanya mereka hanya anak sekaligus korban dari orang tua yang tidak bertanggung jawab.

Hampir 3 menit lamanya menangis akhirnya tangisan Irene reda meski ia masih sedikit terisak. Seulgi tersenyum senang meski matanya memerah melihat tatapan bersalah Irene padanya.

"Uljimma hmm, semuanya bukan kesalahammu"kata Seulgi mengusap air mata istrinya yang masih tergenang dikelopak matanya.

"Uri eomma pergi bukan karena kesalahanmu. Uri eomma pergi karena orang-orang yang tak bertanggung jawab seperti mereka. Bahkan tak hanya menyakiti uri eomma namun mereka juga menyakiti kita yang tak pernah tau apapun"jelas Seulgi dengan nada bergetar

"Seulgii~"panggil Irene terisak

"Kau dan aku sama-sama terluka Irene ahh. Jadi jangan hanya menyalahkan dirimu saja hmm~"bisik Seulgi mencium kening Irene dan kembali memeluk Irene.

Joy yang sedari tadi melihat mereka berdua tak sanggup menahan tangisnya. Ia tak menyangka kalau kehidupan yang Seulgi dan Irene miliki tidaklah seindah itu. Mereka hancur hanya karena penghianatan oleh orang tua mereka sendiri.

***

Seulgi terus menggenggam tangan Irene yang kini kembali terlelap karena ia terlalu banyak menangis sekaligus masih berada didalam pengaruh obat.

Ia menatap sendu wajah pucat istrinya itu.

Cklek!

Seulgi menoleh saat melihat sosok yang baru saja masuk kedalam ruang rawat Irene. Bae Seo Joon.

Seulgi yakin pria itu datang karena tau dengan apa yang telah terjadi.

"Apa dia sudah tidur?"tanya Seo Joon pelan menatap wajah putrinya sendu

"Hmm dia baru saja tertidur setelah cukup lama menangis"ucap Seulgi semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Irene.

"Seulgi ya~"panggil Seo Joon berlutut disamping Seulgi yang seketika membuat Seulgi melebarkan matanya.

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Where stories live. Discover now