SeulRene Area
Disclaimer!⚠️
Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam penulisan itu murni kebetulan belaka tanpa ada u...
"Jja! Ramyeon untuk Mrs. Bae sudah jadi!"seru Seulgi semangat meletak hidangan ramen keatas meja.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Uwaaa daddy jjang!"senang Irene mengangkat kedua jempolnya memuji Seulgi.
"Jangan terlalu banyak hmm? Ini sedikit pedas"peringat Seulgi dan diangguki patuh oleh Irene.
Irene dengan semangat mengambil bagiannya kemudian memasukkan ramen kedalam mulutnya. Ia membulatkan bola matanya saat merasakan rasa ramen buatan suaminya itu.
"Yeobo! Ini sangat lezat!"kata Irene dengan mata bulatnya
"Jinjja?"tanya Seulgi mengusap sudut bibir Irene
"Eo! Jika baby bisa berbicara dia pasti akan mengatakan hal yang sama"jawab Irene mengunyah tteok
"Haahaha arraseo"tawa Seulgi mencubit kecil pipi Irene karena terlihat sangat menggemaskan baginya.
"Apa malam ini aku bisa tidur dikamar? Aku sangat merindukanmu~"kata Seulgi dengan wajah memelasnya
"Hmmmmm~"
"Jeball???"mohon Seulgi dengan wajah yang semakin terlihat memelas.
"Nee daddy sudah boleh tidur bersama mommy"ucap Irene akhirnya membuat senyum lebar Seulgi semakin lebar.
"Ehehe mommy Bae jjang!"semangat Seulgi
"Yeobo"panggil Irene
"Hmm ada apa?"tanya Seulgi
"Apa besok aku boleh ikut bersama mu ke kantor? Aku sangat bosan sendirian disini. Joy tidak bisa menemaniku karena saat ini dia sedang sangat sibuk"jelas Irene yang masih mengunyah ramen dan tteok.
"Apa kau ingin aku mengambil liburku saja? Kita liburan diluar saja, bagaimana?"
Irene menggelengkan kepalanya menolak tawaran suaminya itu.
"Aku sedang tidak ingin berlibur. Aku sedang ingin memperhatikan suamiku bekerja"jawab Irene dengan wajah santainya.
"Lagipula dengan perut seperti membuatku tidak nyaman jika harus bepergian jauh"cemberut Irene
Seulgi tersenyum karena ia mengerti dengan apa yang dirasakan oleh istrinya itu.
"Baiklah, kau bisa menemaniku bekerja"senyum Seulgi mengusap rambut Irene
Pagi ini sesuai dengan kemauan Irene untuk ikut bersama Seulgi ke kantor. Wajah Irene saat ini terlihat sangat berbinar dan senang terlebih dengan kecantikannya yang akan selalu menjadi perhatian orang sekitar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.