SeulRene Area
Disclaimer!⚠️
Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam penulisan itu murni kebetulan belaka tanpa ada u...
Seulgi duduk menikmati tteokpokki yang Yeri hidangkan dimeja makan kecil yang terhidang dihadapan mereka saat ini. Ia sesekali menyimak apa yang Irene dan Yeri bicarakan termasuk permintaan maaf tulus Yeri pada Irene beserta ungkapan rasa bersalahnya.
"Rasanya aku baru menemuimu beberapa waktu lalu dan saat ini kau sedang mengandung"ucap Yeri menatap perut Irene dengan tatapan polosnya
"Hmm manusia ini menghamiliku"jawab Irene memasukkan tteok kedalam mulutnya setelah menjuk Seulgi yang hanya memberi cengiran polosnya.
"Hehe"
"Hmm jadi aku memanggilmu eonnie atau oppa?"tanya Yeri kini menatap Seulgi
Meskipun ini adalah awal pertama pertemuan mereka dengan kisah baru sepertinya membuat Yeri tidak terlalu canggung.
"Hmm kau bisa memanggilku dengan sebutan apa saja"kata Seulgi tersenyum kecil
"Chagi?"ucap Yeri bermaksud menggoda Irene
"Kau ingin mati?"sela Irene dengan tatapan tajamnya membuat Seulgi terkekeh sedangkan Yeri bergidik ngeri
"Hehe aku hanya bercanda, kenapa pemarah sekali"kekeh Yeri sedikit takut membuat Irene tersenyum
"Panggil dia oppa karena jika kau memanggilnya eonnie sangat tidak cocok untuknya"kata Irene
"Oppa?"tanya Seulgi kini menatap Irene dengan tatapan berbinar
"Heem"angguk Irene
"Panggil aku sekali lagi dengan panggilan itu"girang Seulgi menatap Irene
"Oppa?"panggil Yeri yang menyahuti permintaan Seulgi
"Hei tidak! Bukan kau!"sungut Seulgi membuat Yeri dan Irene tertawa melihat tingkahnya
"Chagiaaa ayoo katakan lagii~"bujuk Seulgi pada Irene yang sedang mengunyah.
Irene terkekeh gemas melihat Seulgi yang ternyata menyukai panggilan itu untuknya.
"Oppaaaaa~ Bae Seulgii oppaaa~"panggil Irene dengan nada lucunya membuat Seulgi bertepuk tangan girang sedangkan Yeri menatap mereka aneh dan sedikit kesal karena bermesraan didepannya.
"Kau yakin ingin tinggal ditempat seperti ini?"tanya Irene yang saat ini pembicaraan mereka kembali serius.
"Heem, aku akan mencari pekerjaan yang setidaknya layak untuk aku lakukan"jawab Yeri
"Kau tidak memiliki siapapun disini. Lagipula tempat ini sangat---"
"Aku tau. Tapi hanya tempat ini yang aku miliki saat ini. Aku akan menunggu Jeno kembali meski hukumannya masih sangat lama"sela Yeri
"Kenapa tidak ingin menagih janjiku karena kau sudah menyelamatkanku?"tanya Irene
Yeri menggeleng.
"Dengan kau tidak menghukum mati uri oppa maka itu sudah lebih dari cukup untukku"jawab Yeri dengan tatapannya yang terlihat sangat tegar.
"Aku sudah sangat malu kembali bertemu dengan orang baik seperti kalian"ungkap Yeri menundukkan kepalanya.
"Siapa bilang?"sahut Seulgi membuat keduanya kini menatap Seulgi yang sedang mengunyah cumi kering yang ada disana. Hidangan penutup sekaligus makanan terakhir Yeri.
"Huh?"heran Irene
"Setidaknya kau harus membayar rasa bersalahmu itu dengan mengikuti kemauan istriku. Kau tidak ingin dihantui bayang-bayang karena sudah ikut diam melihat mereka menyiksa istriku saat itu kan?"kata Seulgi membuat Yeri menundukkan kepalanya
Irene menatap Seulgi sebelum seperkian detik kemudian ia paham dengan maksud suaminya itu.
"D-dia benar! Meski kau sudah menganggap meringankan hukuman kakakmu sebagai hadiah terima kasih dariku. Tapi tetap saja kau harus menebus rasa bersalahmu itu"kata Irene kini membuat Yeri menatapnya
"Tinggal lah bersama kami untuk membayar rasa bersalahmu itu!"lantang Irene
"N-ne?!"
Tbc.
Hallo hallo! Aku dateng lagiii buat update!👋🏻👋🏻👋🏻😼😼😼
Ramein yah vote 250 dan komennya kayak biasa biar semangat nulisnya🙂↔️🙂↔️🙂↔️
Yg kemarin lama banget naiknya🙂
Pacar gue cakep bangettt!!!😭😭😭🥺🥺🥺
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Lupa kalo harus bersaing dengan blioo😮💨😮💨😮💨🙂↔️🙂↔️🙂↔️
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.