12

636 59 4
                                        

Happy reading

"Ini sepertinya bukan jalan menuju ke rumahku" kata Taeyong karena jalur yang di lalui Jaehyun berbeda dengan jalur untuk menuju kerumahnya.

"Kita akan ke Apartemen ku" jawab Jaehyun tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.

Taeyong menengok ke arah Jaehyun, "Untuk apa?" tanyanya bingung. Tiba-tiba terlintas pikiran kotor di kepala Taeyong. "Kau tidak akan melakukan itu kan?" tanya Taeyong ragu.

Jaehyun mengernyit mendengar pertanyaan Taeyong. "Apa maksudmu?" Jaehyun balik bertanya karena lelaki tampan itu tidak mengerti dengan maksud Taeyong.

Taeyong kelabakan karena ternyata Jaehyun tidak berfikir untuk melakukannya. "Bukan apa-apa" cengir Taeyong dan segera kembali duduk dengan benar.

"Mukamu merah Taeyong, kau tidak apa-apa?" tanya Jaehyun kawatir. Jaehyun meraih sebelah tangan Taeyong dan menggenggamnya.

Taeyong yang kaget dengan perkataan Jaehyun, segera meraba pipinya. Ini semua terjadi karena Taeyong sedang malu.

"Aku tidak apa-apa kok" jawab Taeyong.

"Benarkah?"

"Iya, kau tak perlu khawatir Jaehyun" kata Taeyong sambil tersenyum hangat untuk menyakinkan Jaehyun jika dirinya memang baik-baik saja.

Taeyong keluar dari pintu mobil setelah Jaehyun menghentikan mobilnya didepan salah satu Apartemen elit yang ada di Seoul. Jaehyun berjalan menghampiri satpam yang sedang berjaga untuk memarkirkan mobilnya. Setelah itu Jaehyun menghampiri Taeyong dan menggandeng tangan lelaki mungil itu dan mengajaknya masuk kedalam.

"Ayo kita masuk" ajak Jaehyun yang langsung dianguki oleh Taeyong.

Tiba didepan pintu Apartemennya, Jaehyun segera memasukkan beberapa digit sandi dan akhirnya pintu itu terbuka. Jaehyun juga memberi tahu sandi Apartemennya kepada Taeyong.

"Jaehyun kenapa kau membocorkan sandi Apartemen mu  kepadaku?" tanya Taeyong setelah masuk kedalam.

"Karena kau kekasihku sekarang, jadi kau bisa kesini kapan saja jika kau mau" jawab Jaehyun sambil mempersilahkan lelaki mungil itu untuk duduk.

"Kau mau minum apa?" tanya Jaehyun.

"Apa saja" jawab Taeyong.

"Baiklah akan ku ambilkan minum dulu" Jaehyun berjalan menuju dapur untuk mengambilkan Taeyong minum.

Mata Taeyong menyusuri interior yang ada di Apartemen Jaehyun. Tidak banyak yang dipasang hanya ada beberapa lukisan yang dipajang dan beberapa hiasan. Taeyong juga tidak menemukan foto keluarga disana. Foto Jaehyun bersama Hera juga tidak ada.

Jaehyun sudah kembali dari dapur, lelaki tampan itu lalu meletakkan dua botol soda disana. "Maaf hanya ini yang ada di kulkas" kata Jaehyun.

"Tidak apa-apa" jawab Taeyong.

Jaehyun duduk disebelah Taeyong dan merangkul pinggang ramping itu agar lelaki mungil itu lebih dekat dengannya. Taeyong hanya bisa tersenyum dan menyandarkan kepalanya ke dada bidang milik Jaehyun. Taeyong memandang wajah Jaehyun dari bawah dan meraih wajah itu agar juga menatapnya. Jaehyun memandang wajah Taeyong dan mengecup bibir tipis itu yang berhasil membuat Taeyong tertawa geli. Jaehyun ingin mengecup bibir itu lagi, Tapi tangan Taeyong segera menutup bibir tebal itu.

"No" kata Taeyong sambil menggelengkan kepalannya.

"Why?" tanya Jaehyun.

"Nanti saja, sekarang aku hanya ingin memeluk kekasihku" jawab Taeyong dengan sifat manjanya. "Aku mengantuk Jaehyun" kata Taeyong sambil memejamkan matanya. Entahlah tiba-tiba Taeyong mengantuk.

Doin Time (Jaeyong On Going)Where stories live. Discover now