Because I Love You

Start from the beginning
                                    

" kamu tahu sayang, cinta aku tak akan pernah hilang sedikit pun untuk mu. Aku akan berusaha semampu ku untuk membuat mu bahagia. Aku juga tidak akan membiarkan siapun mengambil kamu dariku. Karna kamu sumber kebahagiaan ku. Kamu segalanya bagiku. Aku bahagia bisa memilikimu. " ungkap ali.

Dan lagi kata kata itu membuat prily semakin terisak. Ia juga bahagia telah menjadi bagian dalam hidup ali. Prily bersyukur karena ia adalah orang yang spesial di hati ali. Prily bahkan tak menyangka jika ia adalah sumber kebahagiaan ali.

Mengingat selama mereka menikah, prily tak pernah membuat ali bahagia. Semua waktu yang di lewatinya penuh dengan ke sedihan. Entah lah prily tak tahu di mana letak ke bahagia itu.

" apa kamu bahagia? Tapi aku tak pernah memberikan kebahagiaan itu untuk mu? Lalu di mana letak kebahagiaan yg aku berikan untuk mu?" tanya prily terbata. Ia ingin meyakinkan bahwa apa yang di ucapkan ali benar.

Ali melepaskan pelukanya. Menatap wajah cantik prily tak pernah bosan untuk ia lihat. Prily memejamkan matanya saat tangan hangat itu membelai pipinya, menghapus air mata yg terus saja mengalir di pipinya.

" buka mata mu dan lihat aku" perintah ali.

Prily perlahan membuka matanya. Pandangannya langsung bertemu dengan ali. Prily masih menatap ali dengan lekat, begitu pun dengan ali. Hingga beberapa saat terdiam tanpa ada yang bicara.

Ali menarik nafas dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan. Ali tahu sudah sejauh mana pernikahannya itu. Satu tahun lebih bukan lah waktu yang singkat untuknya. Banyak sekali hal hal yang ia harus hadapi, masalah yang harus ia selesaikan dengan kepala dingin. Ali memang tidak menuntut untuk selalu berjalan mulus, tapi ia juga tidak ingin setiap waktunya ada yang mengusik ke hidupan rumah tangganya. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, kebahagiaan prily adalah hal yang paling utama baginya.

" kamu tanya di mana letak ke bahagiaan itu" tanya ali. Prily mengangguk pelan.

" letak kebahagiaan ku ada padA dirimu. Semua yang ada dalam diri kamu itu adalah kebahagiaan ku. Kamu tidak perlu memikirkan bagaimana cara membahagiakan. Karena hanya ada satu yaitu kamu" ucap ali sungguh2.

" tap___"

" tidak ada tapi tapian. Aku juga tidak butuh alasan atau apapun dari kamu. Aku bahagia, dan akan terus bahagia jika kamu terus bersama ku selamanya." potong ali cepat. Ia memang tidak menginginkan apa pun dari prily. Cukup dia berada di sampingnya dan melahirkan anak2 kelak. Ya jika tuhan kembali mempercayakanya untuk menjaga titipannya nanti.

" makasih li, makasih. Kamu memang yang terbaik. Aku bahagia bisa memiliki mu. Aku janji aku akan tetap bersama mu sampai maut yg memisahkan kita berdua. " balas prily.

Ali mengangguk dan memeluk kembali prily dengan erat. Cinta mereka memang sangat besar dan kuat. Seperti terumbu karang yang selalu di terjang ombak namun tetap bertahan dan tetap berdiri kokoh.

****

Bulan bersinar dengan terang, di temani ribuan bintang yang berkelip indah di langit membuat suasana menjadi lebih romantis. Prily lagi lagi di buat terkejut oleh ali. Ia tak menyangka jika ali akan menyiapkan makan malam yang sangat romantis. Balkon di samping kamarnya di sulap menjadi tempat makan malam mereka.

" kamu suka" tanya ali.

" suka banget dan ini sungguh indah li" ujar prily sambil menatap langit. Prily memang menyukai malam. Ia juga sangat menyukai bintang2 yang menghiasi langit.

Ali tersenyum kecil, sejauh ini kejutanya berhasil, setelah td bersedih2 ria kini saat nya ia mengubah kesedihan itu menjadi kesenangan.

" kamu tahu ini aku sendiri loh yang nyiapinya.." jelas ali membuat prily mendelik kesal.

" owh ya,, jadi ga ikhlas gitu. Memangnya mau di bantu siap hehhhh" cibir prily.

Ali langsung gelagapan bukan itu maksudnya. Prily salah menangkap maksud dari perkataannya.

" bukan gitu sayang. Kamu jangan salah paham dulu aku____"""

" ya terus aku percaya gitu kalau kamu nyiapin ini sendiri!!! Kalau aku pikir kamu pasti di bantu sama edrik dan martin kan" tuduh prily.

" yaaaa...." teriak ali membuat prily terperanjat kaget.

" aku bersumpah ini aku siapin sendiri, aku juga tidak minta bantuan edrik dan martin. Mana mungkin aku minta bantuan mereka berdua. Yang ada acara aku gagal total" kesal ali. Susah payah ia memasangkan lilin2 di kamar di tambah ia harus menyulap balkon menjadi tempat diner mereka. Semua itu ia kerjakan sendiri. Ia harus buru2 menyelesaikan kejutannya sebelum prily bangun.

" yakinnnnn" goda prily. Ia hanya ingin menggoda suaminya itu. Rasanya kangen melihat sisi ke kanak2 ali keluar.

" yakin sayang, mana mungkin suami mu yang kecenya mengalahkan artis luar negri ini berbohong" sungut ali dengan kedua pipi yang di gembungkan bak anak kecil yang sedang merajuk karena tak di belikan permen.

" ya.. Ya deh percaya. " ujar prily sambil menghampiri ali dan memeluknya dari belakang. Menopangkan dagunya pada pundak ali.

" nah gitu donk, sekarang ayo kita makan, karna habis ini kamu harus membayar semua ini" ucap ali enteng.

Prily segera melepaskan pelukanya dan menatap ali bingung.
Apa maksud nya harus membayar semua ini? Harus kah ia membayarnya!

" jangan terlalu banyak mikir cepet tua loh" ledek ali yang melihat kebingungan di wajah istrinya. Dalam hati ia tertawa terbahak bahak, istrinya benar2 polos dan itu yang paling ia sukai.

" terserah lah" pasrah prily ia tidak tahu maksud perkataan ali td. Bukan tidak tahu tapi sepertinya otaknya sedang tidak berjalan lancar.

Prily pun kembali duduk di hadapan ali. Mereka mulai menikmati makan malam dengan du temani ribuan bintang dan sinar rembulan. Malam yang tak akan pernah prily lupakan sepanjang hidupnya.

[Prily POV]

Pagi ini aku sengaja bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan untuk ali suamiku. Tidak ada menu spesial hanya kopi dengan sedikit gula kesukaan ali serta roti selai coklat.

Meski sederhana namun aku membuatnya dengan penuh cinta, seperti semalam. Di mana ali memberiku kejutan yang sangat mengesankan. Makan malam yang di mana aku harus membayarnya dengan kepuasan. Awalnya aku memang tidak mengerti apa yang di maksud ali dengan aku harus membayar apa yang telah di sediakan ali. Namun aku baru tahu dan rasanya aku seperti gadis perawan yang baru saja menikah.

Mengingat kejadian tadi malam membuat wajahku terasa merah. Ahh sudah lupakan saja sekarang lebih baik aku membangunkan ali.

Ting

Tong

Jam 7 lewat 20, masih pagi dan sudah ada orang yg bertamu, siapa lagi.

Aku segera menuju pintu utama, melihat siapa orang yg bertamu sepagi ini. Aku merutuki siapa orang itu, mengganggu acara romantis yang aku persiapkan untuk ali pagi ini. Ya itung2 membalas kejutan semalam. Tidak salah bukan haaaaa,, sekali sekali bahagiain suami lah...

Ceklekkkkk

Suara pintu yang kubuka. Dan betapa terkejutnya aku saat sebuah badan tumbang menabrak tubuhku. Hampir saja aku ikut terjengkang kebelakang kalau aku tidak menahan nya.

Erinnnnn

Ya tuhan apa yang telah terjadi, kenapa tubuh erin penuh dengan luka, sesegera mungkin aku membawanya masuk, menindurkanya di sofa dan aku segera berlari ke dapur untuk mengambil obat serta air untuk membasuh luka2.


Haiii maaf ya baru nongol lg,,uhhh abis pulang kampung di tambah sinyal di kampung ga ada jd ga bisa upload deh... Semoga kalian masih ingat dengan ceritanya..
Dan mf jg ga bisa balas komen kalian. Pokonya kiss kiss dari autor deh..

Hmmm kira kira erin kenapa tuh dateng2 langsung ambruk gitu..ada yg tahu?

Dan peristiwa apa lg yg akan terjadi ya..? Tunggu part selanjutnya di story yg semakin GJ ini..wkkkkk...

Gadis BrandalanWhere stories live. Discover now