3A. "A Threat"

3.4K 356 19
                                    

"pergilah Yoo Jung," –Kim Tae Hyung

"tentu saja itu urusanku," –Byeon Baekhyeon

"ya! Apa yang sedang kau lakukan, eoh? Kenapa banyak sekali percikan darah di tubuhmu?" –Nam Yoo Jung

3A... "A Threat"

"aku tertarik padamu, Nam Yoo Jung."

Yoo Jung sedikit tersentak saat mendengar perkataan dari seseorang yang ia yakini adalah Tae Hyung. Yoo Jung pun segera menolehkan kepalanya dan melihat tubuh Tae Hyung yang berjalan keluar kantin. Yoo Jung terdiam dan kata-kata yang Tae Hyung ucapkan tadi terngiang di telinga yeoja itu berulang kali. "Jung-ah, gwaenchana?" tanya Baekhyeon yang berhasil menghentikan lamunannya.

Baekhyeon sebenarnya bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Tae Hyung pada Yoo Jung tadi. Tapi ia lebih memilih untuk berpura-pura tidak mendengarnya. Yoo Jung menggelengkan kepalanya pelan, "gwaenchana." Dan Baekhyeon hanya menganggukan kepalanya mengerti. Tak lama, bel tanda waktu istirahat telah selesai pun berbunyi.

Ma Psycho Boy

Waktu belajar mengajar di Seoul National High School telah selesai. Semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka, termasuk Yoo Jung. Ia berjalan ke arah gerbang sekolah dengan sedikit melamun. Lamunannya terhenti saat ia melihat Tae Hyung baru saja melewatinya dari arah belakang. "eoh, Tae Hyung-ssi!!" panggil Yoo Jung yang berhasil membuat Tae Hyung berhenti dan berbalik.

Yoo Jung pun segera berjalan mendekati Tae Hyung. "wae?" tanya Tae Hyung dengan suara dan tatapan dingin seperti biasanya. Yoo Jung menggelengkan kepalanya, "ani, Kau mau pulang?" tanya Yoo Jung sedikit canggung. Oh, pertanyaan macam apa itu? Tentu saja Tae Hyung ingin pulang juga, sama sepertinya. "menurutmu?" jawab Tae Hyung singkat.

Hening. Tidak ada lagi yang mengeluarkan suara. Yoo Jung terdiam melihat Tae Hyung. Ia berpikir bagaimana caranya agar bisa menghentikan suasana hening di antara mereka. Pandangan Tae Hyung tertuju pada telinga bagian bawah Yoo Jung yang diplester. "telingamu kenapa?" tanyanya sedikit penasaran. Yoo Jung merasa sedikit kaget sekaligus senang mendengar pertanyaan dari Tae Hyung. "ah, ini... ini karena kemarin aku diganggu oleh beberapa namja brandalan," jawab Yoo Jung seraya menunjukan sedikit senyumannya. "ah, gerohguna..." ucap Tae Hyung sambil menganggukan kepalanya mengerti. Yoo Jung kembali memandang wajah Tae Hyung. "ehm... Tae Hyung-ssi," panggil Yoo Jung tiba-tiba. "hm?"

"maukah kau menemaniku membeli novel di toko buku kemarin?" tanya Yoo Jung. Tae Hyung menatap wajah Yoo Jung lekat. Dan tanpa ia sadari, sebuah senyuman kecil terlukis di wajahnya. "kege-" "Jung-ah!!" teriakan Baekhyeon berhasil memotong perkataan Tae Hyung dan membuat penglihatan keduanya tertuju pada Baekhyeon yang berjalan mendekati mereka.

"Jung-ah, mau pulang bersama?" tanya Baekhyeon yang sudah berdiri di antara Tae Hyung dan Yoo Jung. Tae Hyung segera memalingkan wajahnya dan sedikit mengepalkan tangannya. Ia merasa malas melihat Baekhyeon bicara pada Yoo Jung. "ehm... sebenarnya aku ingin ke toko buku dulu bersama Tae-" "pergilah Yoo Jung. Sepertinya dia benar-benar ingin pulang bersama denganmu," potong Tae Hyung akan perkataan Yoo Jung dan ia pun segera pergi meninggalkan Baekhyeon dan Yoo Jung.

"Tae-" "kajja," ucap Baekhyeon lalu menarik tangan Yoo Jung keluar gerbang sekolah. Yoo Jung hanya mengikutinya sembari sedikit menundukan kepala.

Ma Psycho Boy

Baekhyeon dan Yoo Jung berjalan bersebelahan menuju rumah Yoo Jung. Baekhyeon melirik Yoo Jung beberapa kali. "namja yang tadi itu... siapamu?" tanya Baekhyeon tiba-tiba. Yoo Jung hanya diam dan menolehkan kepalanya, "itu bukan urusanmu," jawab Yoo Jung akan pertanyaan Baekhyeon singkat. Baekhyeon menghentikan langkahnya tiba-tiba. Terdengar bahwa ia menghela nafasnya kasar.

Ma Psycho BoyWhere stories live. Discover now