"Huahhh!"lega Irene menghirup nafas sebanyak mungkin sedangkan Yerim sedikit terkejut dengan wajah Irene yang terlihat pucat dengan beberapa memar dan luka disana.

"K-kau berjanji tidak akan memberontak jika aku melepas kain hitam ini!"kata Yerim dengan nada tegas membuat Irene yang mendengar nada tegasnya itu justru tertawa dalam diam.

"Sepertinya dia tidak benar-benar menjadi orang jahat"batin Irene yakin

"Hmm aku berjanji"angguk Irene patuh hingga akhirnya berhasil membuat Yerim menganggukkan kepalanya.

Yerim terus memperhatikan wajah Irene dan ia mengenali wajah itu. Wajah yang setiap harinya selalu terpampang dimedia berkat popularitasnya. Ia tak menyangka kalau pekerjaannya kali ini berhubungan dengan orang seperti Irene Bae.

"Siapa pria itu?"tanya Irene memberanikan diri

Yerim tak menjawab justru menatap Irene dengan tatapan tajam berharap Irene takut padanya.

"Aku hanya bertanya saja"kata Irene kemudian

"Uri oppa"jawab Yerim akhirnya

Irene mengangguk kepala paham mencoba untuk mencari cara agar bisa lolos dari tempat asing ini.

"Apa kau dan oppa mu bekerja sama untuk menculikku?"tanya Irene lagi kini dengan tatapan mengintimidasinya

"Bukan keinginan kami"jawab Yerim menundukkan kepalanya.

"Lalu siapa yang mengutus kalian?"tanya Irene

"Sebaiknya tutup mulutmu atau aku akan memukulmu"ancam Yerim karena ia tak ingin semakin banyak bicara

Irene terdiam mendengar ancaman Yerim meski didalam hati ia sangat kesal dengan wajah dan cara bicara Yerim padanya.

"Percayalah padaku saat suamiku berhasil menemukanku disini dalam keadaan seperti ini kau dan juga oppa mu itu akan kehilangan kesempatan untuk hidup tenang didunia ini"kata Irene

"Percaya diri sekali suami mu akan datang menemuimu"sahut Yerim

"Tentu saja!"balas Irene tak mau kalah

"Haishh sepertinya apa yang oppa bilang benar. Wanita ini sangat keras kepala"batin Yerim

Yerim diam mengabaikan Irene karena ia yakin Irene sedang melancarkan aksi yang tidak ia ketahui.

30 menit kemudian.

Yerim baru saja ingin menutup matanya namun mendengar suara batuk Irene sedari tadi membuat ia akhirnya menatap Irene.

"Kau baik-baik saja?"tanya Yerim

Irene menatapnya tajam

"Terluka, terikat, dan tidak berdaya seperti ini menurutmu aku akan baik-baik saja?"tanya Irene ketus dan kesal

Yerim mengedipkan matanya beberapa kali karena sedari tadi Irene berbicara padanya seakan ia tak takut sedikitpun.

"Ini minumlah dan jangan banyak bicara"kata Yerim tak kalah ketus berniat ingin membantu Irene minum setidaknya karena melihat bibir Irene yang kering.

"Apa?"tanya Yerim saat Irene menatapnya penuh selidik

"Hahhh~ ini hanya air putih biasa dan tak akan membuatmu mati saat ini juga"kata Yerim akhirnya berhasil membuat Irene yakin

"Terima kasih"ucap Irene akhirnya dan langsung menerima minuman yang Yerim berikan padanya. Yerim tersenyum kecil karena saat ini Irene benar-benar terlihat kehausan.

"Setidaknya ini salah satu kebaikanku padamu"kata Yerim kembali duduk diposisinya

"Ya setidaknya nanti aku akan meminta suamiku sedikit meringankan hukuman mu"kata Irene

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Where stories live. Discover now