Pyarr!

"Apa yang kau lakukan?!"marah Seulgi dengan wajahnya yang memerah karena melihat Irene yang mulai dipengaruhi alkohol

"Aku? Hik hehe menikmati semua minuman ini dan itu bukan urusanmu"jawab Irene masih sedikit sadar dan kembali ingin meraih minuman itu namun dengan cepat direbut oleh Seulgi

"Berhenti!"

"Apa yang kau lakukan?! Berani-beraninya kau melarangku!"teriak Irene kesal dengan wajahnya yang memerah

"Kubilang hentikan!"teriak Seulgi tak kalah kesal

"Cihh~"decih Irene membuat Seulgi mengepalkan tangannya, ia sangat tidak menyukai tatapan Irene saat ini

"Budak sepertimu semakin berani padaku. Apa karena selama ini aku terlalu santai padamu huh? Apa karena selama ini aku terlihat selalu bersabar padamu huh? Ingat dimana posisimu itu Kang Seulgi ssi!"hardik Irene berhasil membuat Seulgi semakin menggeram kesal.

Alkohol selalu berhasil membuat kalimat kasar keluar dari mulut istrinya itu.

Dengan geram ia mengangkat tubuh mungil Irene keatas bahunya. Ia mengabaikan Irene yang memukul punggungnya dan semakin mengumpat marah padanya.

"Yaishh saekki yha! Lepaskan aku shiball! Menjauh dariku karena budak rendahan sepertimu tidak pantas menyentuhku! Yha!"teriak Irene semakin memerah karena ia semakin.

Seulgi membawa Irene kedalam kamarnya dan melempar Irene sedikit kasar keatas ranjangnya.

Brukk!

"Beraninya kau saekki yha!"teriak Irene

Seulgi melepas kemejanya hanya menyisakan sport branya saja. Saat ini wajahnya benar-benar menatap Irene bengis.

"Sebaiknya kau diam! Atau keluarkan semua seuaramu dibawahku!"kata Seulgi membungkam mulut Irene dengan bibirnya dan melepas kasar semua pakaian yang Irene pakai.

"Kau benar-benar membuat budakmu ini jadi bernafsu padamu tuan putri!"bisik Seulgi kini menjilat telinga kemudian buah dada Irene yang mencoba memberontak namun tenaga Seulgi lebih besar darinya.

Beberapa menit berlalu Seulgi berhasil membuat Irene menggeram dan mendesah keras sehingga kamar itu hanya dipenuhi rintihan dari Irene. Ia semakin merintih saat Seulgi bermain kasar dibawah sana.

"Ahhh nghhhh!"racaunya saat merasakan Seulgi semakin dalam dibawah sana

"Arrghh! Ulangi perkataan kasarmu itu tuan putri ahh!"erang Seulgi semakin menggerak kasar kejantanannya didalam Irene yang sedang menungging dihadapannya.

"Apa kau kehilangan kata-kata kasar saat vagina mu berhasil aku masuki hmm? Ahhh shit!"umpat Seulgi dengan nafas terengah saat ia merasakan vagina Irene yang semakin menjepit kejantanannya.

"Jawab aku!"teriak Seulgi menarik kasar rambut Irene yang semakin mendesah dan mengerang sakit sekaligus nikmat

"Akhhh! Aahh ahhh Seulgihh pleasee~"desah Irene saat Seulgi semakin mempercepat gerakannya dan merasakan dirinya yang hampir sampai

Seulgi tersenyum kecil saat Irene kini semakin merintih memohon padanya. Ia terkekeh kecil seakan ingat kalau Irene sangat menyukai adegan sex mereka.

"Dengarkan aku Irene ahh~ kau tidak perlu pengakuan cintaku dari ku karena sejak awal aku sudah menjual seluruh dari diriku untukmu! Aahhh!"erang Seulgi terakhir kalinya saat ia dan Irene secara bersamaan mendapat pelepasan mereka.

Ia limbung keatas punggung Irene yang kini terlihat lemas setelah merasakan cairan panas Seulgi yang masuk kedalam dirinya.

Seulgi melepas penyatuan mereka dan ia dapat dengan jelas melihat cairannya mengalir keluar dari vagina Irene yang terlihat memerah karena ia melakukan itu dengan kasar.

Ia menatap wajah Irene yang seakan mengumpulkan kesadarannya dengan tatapan sayu nya karena setelah kegiatan panas mereka pengaruh alkohol seakan benar-benar hilang. Ia beranjak dari ranjang untuk membersihkan dirinya kemudian membersihkan Irene.

Seulgi mengambil handuk kecil basah untuk membersihkan Irene terlebih area vagina nya.

"Sshhh~"desah Irene saat merasakan dingin dibawah sana

"Bawa aku ke kamar mandi"kata Irene membuat Seulgi tersentak karena ia berpikir Irene sudah terlelap

Ia menatap Irene dengan tatapan teduhnya.

"Dan setelah itu aku akan melaporkanmu pada pak tua itu karena kau sudah memperkosaku!"ancam Irene dengan tatapan tajamnya

"Kau menikmatinya."ucap Seulgi

"Karena kau memanfaatkan kelemahanku!"balas Irene

"Saat kau lemah ucapanmu menyakitiku meski semua ucapanmu adalah fakta"ungkap Seulgi kini membuat Irene terdiam sadar dengan apa yang ia katakan pada Seulgi.

Mata Irene kini terlihat resah karena wajah tenang Seulgi saat ini membuat rasa bersalah dalam dirinya menyeruak seketika.

"Lihat aku"kata Seulgi menarik lembut dagu Irene yang sedang menundukkan kepalanya

"Jawaban seperti apa yang harus aku ucapkan untuk pertanyaanmu saat itu?"

Irene hanya diam karena saat ini mata Seulgi semakin membuatnya merasa bersalah. Emosi dan rasa tidak puasnya seakan berhasil menjatuhkan Seulgi begitu saja. Saat sesuatu yang diinginkannya tidak berhasil ia dapatkan maka ia akan mengeluarkan seluruh amarahnya dan dapat menyakiti siapapun.

"Kupikir dengan memberikan seluruh hidup dan diriku adalah hal yang lebih dari kata cinta Irene"ucap Seulgi dengan nada rendah

"Kau tak perlu pengakuan apapun dariku selama aku selalu bersamamu dan hanya menatapmu"lanjut Seulgi

Irene berhambur memeluk Seulgi dan menangis tersedu-sedu. Ia tak menyangka kalau sikap manja dan kekanakannya membuat sosok yang selalu ia inginkan menatapnya dengan tatapan lembut setelah apa yang ia ucapkan.

"Maafkan aku~"isak Irene semakin mengeratkan pelukannya

"Selama aku bersamamu dan menatapmu maka kau tak perlu pengakuan seperti itu karena sejujurnya perasaanku lebih dari itu hanya saja aku terlalu kaku selama ini"kata Seulgi membalas pelukan Irene erat dan mengusap rambut berantakan Irene





Tbc.

Kalian sesuka itukah dengan cerita ini???🥺🥺 kalian bener-bener selalu mencapai terget untuk cerita ini 😭😭😭 coba aja cerita yang lain dihh bangsat vote kalian males bat😭😭😭🫵🏻🫵🏻👊🏻👊🏻

Ini mereka baikannya brutal bat ya😃😃

Next? After vote 250 yak! Papay!☺️☺️☺️

#salamghostwriter

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora