"Menjauh dariku!"tegas Irene dan diabaikan oleh Seulgi

"Tidak mau"tolak Seulgi semakin mendekat kearah Irene yang kini terlihat terkejut saat tubuhnya sudah berada dibatas meja yang ada disana.

"M-mau apa kau? M-menjauh dariku!"ucapnya mencoba tetap tegas dan berhasil membuat Seulgi diam menatap wajahnya kemudian menjauh sedikit dari Irene.

Ting!

Seulgi memundurkan wajahnya kemudian melihat mengambil ponselnya dan melihat pesan masuk yang ia dapatkan. Namun tak lama setelah itu ia menegapkan tubuhnya kemudian menatap Irene dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Kenapa dengan wajahnya?"batin Irene kini heran saat melihat perubahan wajah Seulgi.

"Apa-apaan ini? Apa dia berbalik marah padaku?!"batin Irene semakin heran saat melihat Seulgi kini berbalik mengambil jaketnya.

"Baiklah jika kau tidak ingin pulang bersama ku. Berhati-hatilah saat pulang dan---pakai ini karena diluar sana cukup dingin"kata Seulgi setelah memasang jaketnya untuk Irene kemudian keluar dari dalam sana.

Irene masih tertegun dengan apa yang terjadi. Ia tak menyangka kalau Seulgi tak akan banyak bicara seperti itu.

"Aku berpikir dia akan memperkosaku diruangan ini"gumam Irene tak berkedip.

***

Seulgi memijit kepalanya yang terasa sakit sambil menatap beberapa laporan dadakan yang ia dapatkan dari Wendy. Ia lebih memilih untuk kembali ke kantor setelah tak berhasil membujuk Irene dan pulang bersama istrinya itu.

Ia berpikir keras karena perubahan sikap Irene sejak percakapan mereka 2 bulan yang lalu.

'Apakah ia sudah mencintai Irene?'

Pertanyaan itu masih terngiang dipikirannya tapi tetap saja ia sulit untuk menjawab pertanyaan itu.

'Perasaan seperti apa yang aku miliki untuknya? Semua ini masih terlalu asing untukku. Meski begitu aku lebih memilih menghabiskan hidupku bersama nya'

Apa yang ia pikirkan hari itu seharusnya ia sampaikan saja hanya saja ia terlalu takut jawabannya itu membuat Irene kecewa padanya. Jadi, lebih tepatnya tidak ada jawaban dari Seulgi saat itu hingga Irene bersikap aneh padanya.

Tok..tok..

"Masuklah"ucap Seulgi pada Wendy yang mengetuk pintunya

"Makan malamnya sudah tiba tuan"kata Wendy memberi semangkuk jjampong dimeja Seulgi

"Terima kasih"balas Seulgi

"Nona Bae baru saja tiba di mansion"lapor Wendy setelah mendapat info dari Joy

"Tanyakan pada Joy apa Irene sudah makan malam?"ucap Seulgi

Wendy dengan cepat mengetik ponselnya memberi pertanyaan pada Joy dan tidak sampai 1 menit ia langsung mendapat jawaban dari Joy.

"Dari siang tadi nona Bae sama sekali tidak menyentuh makanannya selain minuman"lapor Wendy lagi

Seulgi memejam matanya mendengar laporan dari Wendy kini kepalanya semakin terasa sakit.

***

Seulgi baru saja tiba di mansion setelah mendapat laporan dari Wendy kalau istrinya itu tidak menyentuh makanannya. Ia sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan Irene hanya saja istrinya itu terlalu keras kepala.

Ia melepas sepatunya dan mencium aroma alkohol diruangan tengah. Ia mendapati Irene yang sudah menghabiskan beberapa botol minuman beralkohol tinggi itu. Ia menggeram sebelum akhirnya ia melempar gelas yang ia rebut dari Irene yang ingin kembali meneguk minumannya.

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora