SeulRene Area
Disclaimer!⚠️
Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam penulisan itu murni kebetulan belaka tanpa ada u...
Dengan pukulan keras Seunhoon memukul wajah Seulgi hingga terjatuh.
"Aku akan membuatmu dan tuanmu itu menangis atas penghianatan yang sudah kalian lakukan!"ancam Seunghoon ingin kembali memukul Seulgi namun dengan cepat dicekal oleh Seulgi yang langsung mendorongnya.
"Kendalikan emosimu Kang Seunghoon karena jika tidak kau tak akan bisa menghentikan emosiku yang bisa lebih dari mu"peringat Seulgi melepas pelan tangan Seunghoon dan berjalan kemeja nya membuka laci yang ada disana.
Kang Seulgi selalu tenang menghadapi setiap orang yang membencinya selama ini terutama anggota keluarganya sendiri.
Seulgi melempar pelan map yang baru saja ia keluarkan dari laci kerjanya.
"Seharusnya kalian malu meminta sesuatu yang seharusnya bukan milik kalian"kata Seulgi
Seunghoon mengambil map itu dan berdecih remeh kearah Seulgi. Ia tersenyum senang mendapatkan apa yang ia harapkan selama ini.
"Dan---"
"Ku harap hari ini kali terakhir kau menjelekkan ibuku dihadapanku Kang Seunghoon ssi"peringat Seulgi kesekian kalinya
Seunghoon hanya berdecih dengan wajah tak tau malunya.
"Kau tau Seulgi? Putri Bae Seo Joon tidak semalaikat yang kau pikirkan selama ini"ucap Seunghoon sebelum akhirnya ia keluar dari ruangan Seulgi
Seulgi mengusap pipi bagian kanannya terasa ngilu karena pukulan Seunghoon. Ia mengabaikan kalimat terakhir yang Seunghoon ucapkan karena ia tak peduli.
"Sial!"kesal Seulgi
Ting!
📩 From : Ms. Bae
'Aku memasak sup rumput laut. Jadi cepat kembali karena kau harus mencoba masakanku yang enak'
'Bukankah saat memasak aku tetap terlihat cantik?'
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seulgi terkekeh dan melupakan kekesalannya saat mendapat pesan dan foto dari Irene. Akhir-akhir ini Irene menjadi salah satu alasan untuk perbaikan mood jeleknya.
📨 To : Ms. Bae
'1 jam lagi aku akan pulang jadi tunggu aku pulang'
'Tentu saja kau selalu terlihat cantik Irene ssi ^^ '
Ia meletak ponselnya setelah membaca pesan Irene kemudian menghubungi Wendy untuk masuk kedalam ruangannya.
Tok...tok...
Wendy baru saja masuk dan ia sedikit terkejut saat melihat sebelah pipi Seulgi memerah.
"Apa yang terjadi tuan?"tanya nya
"Hanya sedikit kecelakaan kecil. Tolong bawakan aku kompres dan juga panggil tim keamanan untuk memeriksa seluruh ruanganku"ucap Seulgi diangguki patuh oleh Wendy
"Hmm tuan Kang"panggil Wendy ragu membuat Seulgi menatapnya aneh
"Kenapa?"
"Maaf saya lupa menyampaikan pada anda kalau hari ini ulang tahun nona Bae"jelas Wendy seketika membuat mata Seulgi terbelalak.
Ia lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahun Irene.
***
Seulgi sudah berdiri didepan mansion dengan wajah gugupnya. Meski selama menikah ia tak pernah mengucapkan selamat ulang tahun untuk Irene karena hubungan mereka yang biasa saja saat itu, namun saat ini justru berbeda dan ia harus mulai membiasakan diri.
Lama berkutat dengan rasa gugup akhirnya ia masuk kedalam dan mendapati Irene yang sedang menunggunya.
"Aku pulang"kata Seulgi langsung dihampiri senang oleh Irene
"Yeay kau sudah pulang!"senang Irene kemudian terkejut saat Seulgi mengeluarkan buket bunga untuknya yang ia sembunyikan dibelakangnya
"Woah! Untukku?"tanya nya mengambil buket bunga dari tangan Seulgi dan mencium harum bunga itu
Seulgi mengangguk kepala dan tersenyum lembut.
"Hmm untukmu dan---"
Seulgi mendekat kemudian mengecup lembut kening Irene.
"Selamat ulang tahun Irene. Maaf karena aku terlambat dan sempat lupa hari ulang tahunmu"kata Seulgi
Irene terdiam mendengar apa yang Seulgi katakan. Ia tak pernah berharap Seulgi mengucap selamat ulang tahun untuknya dihubungan mereka yang belum memiliki perasaan spesial layaknya suami istri. Namun kali ini jantungnya berdebar dan matanya berkaca-kaca terharu.
"Maafkan aku"kata Seulgi merasa bersalah melihat wajah Irene yang menatapnya dengan tatapan terharu
Irene menggeleng sebelum akhirnya ia memeluk Seulgi erat.