SeulRene Area
Disclaimer!⚠️
Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam penulisan itu murni kebetulan belaka tanpa ada u...
"Appa melakukan pelanggaran"kata Irene dengan senyum kecilnya tanpa melihat ayahnya
"Eoh? Maksudmu?"heran Seo Joon heran
"Memasuki ruangan pribadiku tanpa pemberitahuan adalah pelanggaran"kata Irene kini menatap pria paruh baya itu.
"Astaga! Aku appa mu bagaimana bisa melakukan pelanggaran hanya untuk menemui putriku?"heran Seo Joon tak percaya dengan putrinya yang semakin sensitif
"My rules! Siapapun tidak bisa membantah termasuk appa"jawab Irene santai
Seo Joon menghembus nafas pasrah dengan sikap putrinya itu.
"Lagi pula tidak biasa appa pulang disaat seperti ini. Maksudku kekecauan yang timbulkan oleh para investor"lanjut Irene kini menatap kearah ayahnya
Seo Joon terkekeh kecil sebelum akhirnya ia duduk disofa ruangan milik putrinya itu.
"Tenang saja semua akan baik-baik saja"jawab Seo Joon percaya diri
"Masuklah"titah Seo Joon pada seseorang yang sedari tadi menunggu dibalik pintu.
Irene menatap ayah nya heran dan ia dibuat terkejut saat melihat sosok yang masuk keruangannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kang Seulgi"panggil Seo Joon pada sosok yang ternyata adalah Seulgi
Sedangkan Irene terpana dengan Seulgi yang berdiri didepannya. Ia dapat melihat dengan jelas wajah anak kecil yang pernah ia lihat diruang duka beberapa tahun yang lalu. Ternyata setelah dewasa pahatan wajah anak terlihat sangat sempurna.
"Ini putriku Irene Bae"kata Seo Joon memperkenalkan Irene.
Seulgi terlihat ragu dan malu karena Irene menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikannya.
"Senang bisa berkenalan dengan anda nona Bae"kata Seulgi membungkuk sopan
***
-PRESENT-
Seulgi terbangun dari tidurnya saat waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Ia menggeliat meregangkan seluruh otot tubuhnya yang terasa lelah karena rasanya sudah cukup lama ia tidak tidur senyenyak ini.
"Huh?"herannya saat ia baru menyadari selimut yang ia gunakan sebelum akhirnya ia melebarkan matanya saat melihat Irene yang masih tertidur pulas di sofa seberangnya
"Astaga!"
Ia dengan cepat menyelimuti Irene karena selimut yang Irene gunakan tidak terlalu tebal.
"Kenapa dia tidur disini?"batin Seulgi memperhatikan wajah lelap istrinya
Seulgi memperhatikan setiap lekuk wajah Irene yang sangat sempurna dan indah itu. Tak ada cacat satupun disana hanya ada kesempurnaan diwajah itu.
Terkadang wajar saja ia sering bertanya-tanya takdir seperti apa yang mereka miliki hingga mereka berada dalam satu ikatan benang merah.
"Berusaha ingin menciumku saat tertidur?"suara serak Irene membuat Seulgi tersentak kaget
"Bangunlah"kata Seulgi ingin pergi namun Irene lebih dulu menarik tangannya
"Kang Seulgi"panggil Irene membuat Seulgi berbalik dan menatap Irene yang sekarang duduk melihatnya
"Ye nona Bae?"jawab Seulgi
"Buatkan aku sarapan karena aku lapar"pinta Irene dengan wajah memelasnya membuat Seulgi menatapnya malas
"Sarapan seperti apa yang kau inginkan?"tanya Seulgi membuat Irene tersenyum senang namun sebelum itu Irene dan ide jahilnya berdiri kemudian...
Chuu~
Seulgi melebarkan matanya saat merasakan bibir lembut Irene dibibirnya. Entahlah bibir Irene sangat hangat.
"Morning kiss"kekeh Irene melepas ciumannya namun Seulgi justru menariknya dan kembali menyatukan bibir mereka.
Ciuman yang awalnya candaan dari seorang Irene Bae kini menjadi ciuman dalam dan hangat. Irene yang terkejut dengan aksi balasan Seulgi kini mulai menikmatinya. Ia mengalungkan lengan mungilnya di bahu Seulgi dengan sedikit berjinjit dan Seulgi memeluk erat pinggang rampingnya itu.
"Mmhhhh!"desah Irene disela ciuman mereka bahkan ia tak menduga kalau ciuman kali ini berhasil menarik nafsu keduanya
"Seulgihhh~"lirihnya membuat mata monolid itu menatapnya.
Mata monolid itu dapat melihat kalau Irene sedang memanggilnya dengan wajah yang terlihat memohon akan sesuatu.
"Katakan"bisik Seulgi
Irene menelan ludahnya sambil mengusap wajah Seulgi yang memerah hangat menatapnya dengan tatapan yang tak pernah ia lihat.
"Take it"ucap Irene singkat dan Seulgi dengan cepat membawanya kedalam kamar.
Tbc.
Ehh? Ngapain mereka? 🥴🥴🥴
Bjillll ini cewek guee pada cakep semuaaaa
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Next 200 vote🤐 dan perbanyak komen kalian dibawah!