Ia juga ikut shock ketika mendengar cerita Ela.
"Lo serius sama dia? "
"Gak tau, gue juga bingung kita tuh sebenarnya apa. Mau dibilang teman, gue sama dia udah akting pacaran. Mau dibilang pacaran tapi kita gak saling suka. "
"Minta kejelasan sih menurut gue, kalau dia emang mau main-main doang ya lo putusin perjodohan itu aja. "
"Masalahnya, Ra gue yang ikut main-main juga. Kalau gue minta kejelasan yang ada dia juga mikir kalau gue ngebet banget mau dijodohin sama dia. Ogah banget. "
"Terus lo mau sampai kapan, bohongnya? Kalau kalian gak sama-sama mau yaudah pura-pura putus aja dan umumin ke orang tua lo pada. Kasian loh mama lo udah berharap. "
Menghembuskan napas pelan, Ela menjawab "Gue takut diusir. "
*
Nouka duduk di kursi depan sekre jurusannya, menunggu kedatangan Satya dan berterima kasih karena telah melancarkan acara modusnya.
Apalagi modusnya sepertinya berjangka panjang yaitu sampai dia sembuh.
"Kasmaran beneran lo? " suara itu menyadarkan Nouka yang entah sedang membuka apa di timeline instagramnya karena terlalu fokus menunggu kedatangan Satya dan membayangkan beberapa hari pulang dan pergi bersama Ela.
"Lo beneran suka sama cewek sewaaan lo itu? " namanya Gara, cowok itu salah satu teman yang membuat Nouka nekat nyewa gf rent dan akhirnya bisa bertemu dengan Elara-cewek yang dilihatnya mengamuk di cafe karena cowoknya selingkuh.
"Bukan suka lagu gak sih? Udah lebih anjir itu mah, " celetuk cewek yang sedang membuka sepatunya sebelum masuk ke dalam sekre.
Nouka mengumpat dalam hati, tapi dia memilih tidak membalas. Lebih baik dia menghemat energinya agar tidak terbuang sia-sia.
"Lo udah ada draft lpj, Ka? "
"Dikerjain Kak Tom, kak Nei gak kerjain? "
"Baru sebagian."
"Masih ada 3 minggu sebelum mubes juga, lo kayak panik banget. "
"Ada rapat pra-mubes dulu monyet. 2 minggu lagi kayaknya." balas Gara, menghembuskan napas pelan, dia lanjut berkata "Gue pusing banget anjir, kemaren proker Narsum divisi gue banyak dikomenin di evaluasi. Senior kalau sampai tau bisa mampus divisi gue diserang 2 jam. "
"Yang penting masih hidup, senior bukan tuhan kali. Sisa minta maaf doang kicep tuh mereka. " balas Nouka santai, ia menyandarkan punggungnya di kursi,"Emang mereka bantuin apaan sampai banyak komen begitu sih. Kayak ngebantu panitia aja pas garap prokernya. "
Gara mengangguk setuju. Dia sepenuhnya setuju tapi mereka cuman bisa berbicara di belakang seperti ini tanpa mengungkapkan penyataan Nouka secara gamblang.
Mengatakan hal itu langsung malah akan mengakibatkan bencana.
"Cewek lo anak apaan, Ka? " Sinta- cewek yang daritadi berbaring dalam sekre sambil main hp kini muncul di balik pintu.
Cewek itu menyembulkan kepalanya dibalik pintu.
"HI. " balas Nouka, "kenapa lo tanyain? " tanyanya penasaran.
"Oke. "
"Lo aneh banget, kenapa dah? "
"Si Kiara nanyain, cewek mana yang bisa bikin lo suka cewek. "
"Pasti sakit hati tuh anak. " celetuk Gara, sedang Nouka semakin penasaran, "dia suka sama gue? "
"Bangsat, lo beneran gak peka? "
"Dia baik ke semua orang, gue gak se-gr itu. "
"Baiknya ke lo beda, " balas Sinta, dia melipat tangannya di dada. Sedikit kesal ternyata Nouka se 'gak peka' itu.
"Gue kira tanpa di kasi tau lo bakal paham dia suka lo dari lama. Gak peka banget lo jadi cowok. "
"Bukan gak peka, anjir. Gue kirain dia dasarnya baik doang. " ucap Nouka membela dirinya sendiri, "kalian bilang gini, gue jadi ngerasa canggung ketemu tuh anak. " Keluhnya apalagi mengingat dia dan Kiara satu divisi.
Nouka menghela napas, "tapi gak suka suka amat kan sama gue? "
"Mau amat lo disukain banget, tapi tenang aja sih. Kiara itu profesional gak bakal ganggu performa divisi kalian. Dia juga cuman sekedar suka aja sama lo, " balas Sinta, sebelum masuk kembali dalam sekre dia kembali melanjutkan ucapannya, "lo jangan sampai canggung anjir. Kiara bakal curiga gue bocorin rahasianya. "
Nouka mengangguk mengerti, memantapkan dirinya untuk profesional juga.
YOU ARE READING
Take a Chance with Me
Fanfiction"you never know who's falling in love with your smile, Nouka. "
x^2 : 3^4
Start from the beginning
