Nouka bangun terlambat!
Dia harusnya menyetel alarm di jam 8 pagi malah menyetel alarm jam 8 di kalkulator.
Salahkan tugas yang ia kerjakan sampai jam 2 pagi hingga dia yang sudah setengah sadar malah salah membuka aplikasi jam menjadi aplikasi kalkulator.
Nouka merutuki dirinya. Tidak berlam-lama ia langsung masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri.
Mengambil jas lab di lemari, cowok itu segera memasukkannya ke dalam tas. Tidak lupa memakai sunscreen dengan terburu-buru.
"BANGG, KUNCI MOBIL GUE DI LO GAK? "
"Gue taro di meja ruang tamu. " Kevin keluar dari kamarnya, menatap heran Nouka yang sudah siap sepagi ini. "Lo bukannya gak ada kelas? "
"Ada, mama mana? "
"Ke alfa, ada nasi goreng di dapur. "
Nouka mengangguk, berjalan menuju dapur karena masih ada 5 menit sebelum jam setengah 9.
Dia juga sempat menghubungi Ela agar segera menelponnya jika cewek itu sudah ada di depan rumah.
Baru saja memakan nasi goreng beberapa suap, ponselnya berbunyi. Nouka segera menerima telepon yang berasal dari Ela, tentu saja.
"Lo udah makan gak? Gue masih sarapan soalnya, masuk aja dulu. "
"Udah, gue tunggu depan aja. "
"Masuk aja, La. Mama lagi keluar, papa gue udah otw ke kantor. Bang Kevin lanjut tidur abis rapat sampai tengah malam dia tuh. "
"Gue tunggu di motor aja, Nouka. " kekeuh Ela.
Nouka menghembuskan napas pelan, mengalah pada akhirnya. Ia segera memakan sarapannya dengan terburu-buru.
Setelah beberapa menit, Nouka akhirnya elesai menghabiskan sepiring nasi goreng buatan mama. Nouka segera mncuci piring bekas makannya dan berlari menuju ruang tamu. Mengambil kunci mobil dan memasang sepatu.
Pokoknya semuanya ia lakukan dengan buru-buru, ia sudah merasa bersalah karena Ela menunggunya beberapa menit.
"Lo bisa naik mobil La? " tanyanya ketika mendapati cewek itu duduk di atas motor sambil memainkan handphonenya.
Ela mengangguk, Nouka tersenyum miring melempar kunci mobil di tangannya ke arah Ela.
Cewek itu dengan sigap menangkap benda yang dilempar Nouka, mengernyit heran ketika Nouka berjalan menuju carport.
"Kita naik mobil? "
"Mama nyuruh gue naik mobil, kaki gue masih sakit kalau dibawa pakai motor. "
Berbohong sepertinya sudah masuk ke dalam dna Nouka. Mana mungkin mama mengkhawatirkannya dengan melarangnya naik motor.
Kakinya juga tidak sesakit itu.
"Motor gue gimana? "
"Simpan disini aja, gak bakal dicuri kok. "
Memutar bola matanya malas, Ela berucap, "entar gue baliknya gimana kalau motor gue tinggal disini?"
"Kan kita barengan pulangnya Elara, cepetan deh ayoo, lo mau telat masuk kelas? "
Ela mengumpat dalam hati, ternyata Nouka termasuk jenis cowok pada umumnya.
Ngeselin parah.
*
"Lo bawa mobil? "
"Punya Nouka. " balas Ela cuek, ia memasukkan kunci mobil Nouka ke dalam tasnya. Nora mengangguk mengerti, temannya itu sudah tahu cerita hidup Ela yang sedikit plot twist itu.
YOU ARE READING
Take a Chance with Me
Fanfiction"you never know who's falling in love with your smile, Nouka. "
