"Aku memiliki kegiatan lainnya hari ini"jawab Irene

Kepribadian datar dan dingin membuat seorang konglomerat seperti Bae Seo Joon benar-benar terbiasa dengan sikap putrinya itu.

"Lalu apa yang ingin kau lakukan? Apa kau ingin ikut bersama appa bermain golf?"tanya appa Bae

"Jika banyak rekan bisnis appa aku tidak ingin ikut"jawab Irene seadanya

"Hanya 1 orang saja. Salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan kita"jelas appa Bae

"Appa"

"Hmm ada apa?"

"Aku tidak tertarik berkenalan dengan rekan bisnis appa sampai appa menemukan anak itu"kata Irene membuat sang appa terdiam

"Appa penasaran, bagaimana bisa kau tertarik dengan anak sepertinya. Bukankah appa  sudah menjelaskan seperti apa posisi anak itu dimata kalangan besar seperti kita?"heran appa Bae bertanya-tanya sambil memangku dagu nya menatap Irene

"Bukankah keluarganya rival appa sejak dulu? Bagaimana kalau anak itu justru bisa menjadi senjata rahasia appa?"tanya Irene.

Di usianya yang terbilang muda Irene sudah sedikit mengerti tentang dunia bisnis karena sang appa selalu memperkenalkannya tentang bisnis disaat dirinya sama sekali tak pernah tertarik dengan semua itu.

"Dan jangan lupakan kalau putri appa tak pernah tertarik dengan dunia bisnis yang appa geluti saat ini"lanjut Irene

Bae Seo Joon menatap kagum kearah putrinya yang semakin hari semakin cerdas. 

"Putri kita sudah tumbuh menjadi anak hebat Sohee yaa~"batin Seo Joon.

"Begitu ya? Jadi apa sebenarnya yang kau inginkan gongju?"

"Kang Seulgi"

***

-PRESENT-

3 hari kemudian.

Seulgi menghembus nafas kasar saat ia mendengar laporan kalau Irene memecat supir yang membawanya saat kecelakaan itu terjadi. Ia bahkan tak habis pikir kalau istrinya itu memecat supir yang mengalami kecelakaan yang sama dengannya begitu saja.

"Dimana dia?"tanya Seulgi dingin membuat Wendy yang baru saja memberi laporan sedikit takut

"Nona Bae sedang menghubungi ayah nya, tuan"jawab Wendy

"Hah bagiamana bisa di bertindak seperti itu pada orang yang sama sekaratnya denganku!"kesal Seulgi

Irene tak pernah turun tangan jika terjadi masalah padanya. Namun kali ini wanita bermarga Bae itu turun tangan dan seakan mengacaukan semuanya pikir Seulgi.

Cklekk...

Seulgi menoleh kearah pintu dimana Irene masuk dengan wajah datarnya. Ia tau kalau wajah itu sedang kesal akan sesuatu. Seulgi memberi kode pada Wendy agar keluar dan membiarkan dirinya berdua bersama Irene.

Setelah Wendy keluar Irene duduk di sofa tak jauh dari ranjang Seulgi sambil bersilang dada dengan wajah dinginnya.

"Kau memecat supir pribadiku disaat dia sedang sakit sama sepertiku Irene?"tanya Seulgi seketika membuat Irene menatapnya

"Kurasa kau sudah mendapat laporan dari asisten pribadimu. Kenapa harus bertanya lagi?"jawab Irene malas

Seulgi benar-benar kesal dengan wajah Irene yang terlihat datar dan tak peduli itu.

"Bagaimana bisa kau melakukan itu huh? Kita bahkan belum tau siapa dalang dibalik kecelakaan itu?! Dan kau tanpa berbicara padaku melakukan hal seperti itu"marah Seulgi

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora