"Aku awalnya berpikir seperti itu."jawab Irene masih menatap Seulgi
"Kalian terlihat memiliki hubungan yang tak biasa namun cukup menarik untuk diperhatikan"kata Joy
Irene menyunggingkan senyumnya.
"Semua orang hanya melihat covernya"ucap Irene hingga akhirnya Seulgi membalas tatapannya dan mengisyaratkan tanda tanya disana.
'Ada apa?'
"Hmm kalian tidak saling mencintai kenapa harus terjebak dalam sebuah pernikahan yang bisa dibilang cukup lama dijalani untuk 2 insan yang tak memiliki perasaan cinta?"celoteh Joy merasa aneh dengan pasangan Irene dan Seulgi.
"Kau harus tau fakta kehidupan Joy. Bahwa kau tidak sepenuhnya bisa menentukan seperti apa kehidupanmu kedepannya"jawab Irene
"Kenapa tidak bercerai saja?"tanya Joy dan kali ini cukup membuat Irene terkejut dengan kalimat asalnya.
"Kau ingin mati Park Sooyoung?"delik Irene tajam.
"Hehehe maafkan aku"kekeh Joy.
***
Hampir 4 jam Seulgi menunggu akhirnya Irene selesai dengan kegiatan pemotretannya. Irene berjalan kecil menuju kearah Seulgi yang sedang menunggunya di lobi depan.
Chuu~
"Sudah lama menunggu?"tanya Irene dengan wajah santainya setelah berhasil memberi ciuman kecil di pipi Seulgi.
Hanya ciuman kecil seperti itu dan tidak pernah ada yang lebih dari itu. Bagi Irene setidaknya hubungan mereka tidak terlalu terlihat asing bagi orang lain yang sudah tau akan hubungan mereka.
"Hmm"gumam Seulgi
"Lain kali jangan menciumku seperti itu"kata Seulgi masuk kedalam mobil dengan wajah datar sedangkan Irene hanya mendesis kesal
Tok ... tokk..
Irene mengetuk kaca mobil Seulgi sebelum ia masuk kedalam mobil.
"Kenapa? Masuklah, apa kau ingin aku buka kan pintunya?"tanya Seulgi malas
"Memangnya kenapa kalau kau mendapat ciuman dari istrimu?"tanya Irene
"Masuklah"kata Seulgi
"Aku ingin mencium mu lagi"goda Irene membuat Seulgi memicingkan matanya sedangkan Irene tertawa terbahak sebelum akhirnya ia masuk kedalam mobil karena mereka akan pergi kerumah kakek Kang.
***
The Kang's Mansion.
"Selamat datang nona Irene"sambut pelayan yang menunggu didepan pintu menyambut kedatangan mereka. Lebih tepatnya kedatangan Irene bukan Seulgi.
"Hm"gumam Irene singkat dengan wajah dinginnya masuk kedalam diikuti Seulgi yang tak peduli
"Tidak ada yang berubah dengan keluarga dan lingkungan keluarga ini"batin Irene
"Sedangkan dia hanya diam tak peduli"batin Irene lagi menatap Seulgi
"Ohh kalian sudah datang?"
Suara bariton tua itu terdengar dari atas anak tangga, terlihat pria tua dengan tubuh tinggi bermata monolid itu baru saja menyapa mereka.
"Ne haraboji"jawab Irene dengan senyum ramahnya jika didepan kakek Kang
Pria itu turun perlahan sebelum akhirnya ia menghampiri keduanya dan memeluk Irene. Hanya Irene.
"Aigoo kau kecil sekali nak."kekeh kakek Kang
YOU ARE READING
Take It Slow || SEULRENE || END✔️
FanfictionSeulRene Area Disclaimer!⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam penulisan itu murni kebetulan belaka tanpa ada u...
