51

3.2K 351 74
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu, yang berarti sudah seminggu sejak hubunganku dengan Luke berakhir. Dan selama itulah kami berdua sudah tidak pernah saling menghubungi satu sama lain, atau bisa dibilang lost contact. Well, akupun tidak berani untuk menghubunginya duluan, dan lagipula, ia juga tidak pernah menghubungiku lagi.

Aku merapikan buku-buku yang bergeletakan di meja belajarku, lalu kumasukkan satu per satu ke dalam kardus ini. Well, kelulusan SMA seminggu lagi, dan kukira aku sudah tidak membutuhkan buku-buku ini lagi. Memasukkan buku ke dalam kardus, mataku lagi-lagi tertuju pada dua buket mawar yang berada di kedua vas itu, ya, mawar pemberian Calum. Aku menatapnya sejenak. Kedua mawar itu sudah semakin layu, dan bahkan warnanya sudah berubah menjadi cokelat, sehingga susah untuk kukenali. Sebagian kelopaknya pun sudah mulai berjatuhan, sehingga cukup untuk membuat meja belajarku kotor karenanya. Sial. Tapi jujur saja, aku masih tidak ingin membuang kedua buket mawar ini, mengingat ini semua adalah pemberian Calum, dan ia menyuruhku untuk tidak membuangnya hingga itu semua hancur.

Aku menghela nafasku, menghentikan aktivitasku sejenak. Semua ini mengingatkanku pada kondisi Calum saat ini. Ia bilang waktu itu jika seminggu lagi ia sudah diperbolehkan untuk pulang. Seminggu lagi, yang berarti adalah hari ini. Namun entahlah, seminggu bukan berarti tepat di hari ini, kan. Bisa saja besok, atau lusa, atau hari lainnya. Damn. Aku sungguh merindukannya. Ia bahkan belum membalas pesanku sejak seminggu yang lalu.

Aku tersadar dari lamunanku, mendengar suara notifikasi dari ponselku yang kuletakkan di atas kasur. Tanpa basa basi, aku langsung melangkahkan kakiku secepat kilat menuju kasur seraya mengambil ponselku.

A message from Calum

Slide to open

Tubuhku rasanya hangat, dan senyuman mengembang di wajahku seketika saat melihat jika Calum-lah yang mengirim pesan padaku.

-

Today 09.23 AM

Calum : Michelle Franklinson?

(Hah?)

Michelle : Ya tentu saja aku michelle, ada apa denganmu Cal? Lol

Calum : I am sorry, but this isn't Calum

(What?? No, aku tidak mengerti)

Michelle : What? Apa maksudmu?

Calum : Aku Mali

(Mali? Mengapa dia memakai- no, mengapa dia yang mengirim pesan padaku??)

Michelle : Mali? Okay, tapi dimana Calum??

Calum : Ini buruk

(Oh Tuhan, ada apa??)

Michelle : What?? No, apa maksudmu??

Calum : Mengenai Calum

(Oh God)

Michelle : Ada apa dengannya?? Please, jelaskan padaku

Calum : Seharusnya ia sudah diperbolehkan pulang hari ini, namun, kondisinya kembali menurun dan ia kembali kritis sekarang, ini lebih buruk dari pada sebelumnya

(Oh Tuhan no, please)

Michelle : Oh my god, really??? Oh no please

Calum : Yeah, Michelle. Dia ada di ruang ICU sekarang, kami semua sangat khawatir

Michelle : Oh geez, please....

Calum : Apakah kau akan kesini?

Michelle : Ya, aku akan segera kesana. Bisakah kau tunggu aku di lobby? Aku tidak sanggup berjalan seorang diri melihat Calum

imessage // hood (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang