33.Balap Liar

21 1 0
                                    

Hari Sabtu Sakinah menyiapkan sarapan pagi. Ketika melihat putranya keluar sapaan langsung dilakukan. "Assalamualaikum..."

"Walaikumsalam, Ma ntar aku pulang telat ya jangan cari aku." Sakinah membalas cepat.

"Mending kamu berhenti dengerin Mama dulu, itu gak baik dilakukan Nak, dengerin Mama ya nurut..." Sakinah berusaha untuk memberi pengertian.

"Tapi Nak, Mama ngerasain firasat buruk semalam Mama mimpi kamu dalam bahaya." Reynand menulikan telinga. Mengambil roti tawar. Buru-buru meminum susu coklat.
Segera meninggalkan rumah.

Reynand memakai jaket hitam putihnya. Memasang helm, dengan penuh semangat. Sakinah berjalan membawa kotak berisi nasi goreng. "Ma, aku udah dewasa gak perlulah bawa makanan,"

"Biar kamu ada tenaga di jalan." Tidak tampak mobil Alphard papanya. Mungkin sekarang sudah berangkat.

Motor menyusuri Ibukota Reynand menghirup udara penuh hikmat. Sekarang motornya turun di depan parkiran.

Semua anak terlihat memandang Mading. Sebuah puisi bertuliskan kisah cinta dalam diam.

Aku tidak pernah jatuh cinta hanya kepadamu aku merasakan getaran berbeda, hanya denganmu aku berani menjadi penolong, hanya denganmu aku berani berkata aku ingin engkau memiliki rasa yang sama denganku

Secret Admirer

Membuat Reynand diam, tapi dirinya sadar kalau itu pasti buatan orang cupu di sekolah ini yang biasa bergaul sama perpustakaan.

Keadaan mulai sepi kerumunan menghilang seorang datang mencopot puisi tersebut. Syahira baru saja datang dikejutkan oleh suara lantang Aletta. "Mbah..."

"Apaan sih Letta?"

"Lo tau gak hot news ada murid yang nempelin puisi tentang cinta dalam diam, baru kelar baca pas pagi tapi dah hilang, dicopot keknya." Aletta berbicara panjang lebar.

"Wah sayang banget, padahal susah tahu bikin puisi." ujar Syahira.

Melangkah masuk kelas. Ketua kelasnya tengah menyapu lantai. Menegur kaki Syahira yang kotor. "Maafin Nan, aku tadi terkena becek!" Duduk di bangku deretan ketiga Syahira mengeluarkan buku bahasa Inggris. Kembali melatih percakapan bersama kelompoknya Aletta. Mereka akan maju dalam pelajaran kali ini.

***

Bel dering tiba semua masuk ke kelas. Syahira terpilih maju nomor empat menurut absen kelas. Sebelum namanya disebut Syahira mengulang percakapan Bahasa Inggris biar mantap.

Kini giliran Syahira buku jarinya mau patah akibat sering di gosok. Aletta menjadi tokoh utama, Syahira mengambil peran kedua. Guru mengkoreksi kalimat Aletta yang dinilai kurang tepat. Sedang gadis itu mendapatkan koreksi benar dari guru. "SILAHKAN DUDUK!"

"Baik Pak!"

Ketukan pintu terbuka. Reynand masuk bertemu Pak Arfan. Membawa buku tulis campus merah. Semua mata tertuju pada Reynand. Perawakan tampannya bola mata hitam, rambut juga menjadi daya tarik.

"Assalamualaikum, Pak!" Tumben seorang Reynand mengucapkan salam.

"Oh sudah selesai, bagus sekarang kamu kembali ke kelasmu." titah Pak Arfan. Cuma ingin muridnya memperbaiki tingkah laku. Sementara pandangan Reynand terarah ke Syahira. Guru terlihat menegur Reynand. Menyuruh cowok itu keluar cepat dari kelas.

Permohonan maaf telah usai. Reynand buat sendiri ketika di kelas, atau di kantin.

***

REYNAND & SYAHIRAWhere stories live. Discover now