67. KEPERGIAN ABADI

6.6K 205 11
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَ للهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke enam puluh tujuh zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke enam puluh tujuh zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalian siap? Ini adalah part terakhir.

Apapun ending nya, kalian harus bisa menerima nya. Dengan ikhlas!

****

Di sisi lain terlihat Heni yang berada di luar bersama dengan Ali dan Hera, kedua orang tua zayyan begitu panik mendengar kecelakaan azahra yang mereka alami, kini Hera tak berhenti menangis karna dokter belum kunjung keluar dari ruang ICU.

"Ya Allah, kenapa engkau memberi cobaan seberat ini." Isak tangis Hera pecah karna ia begitu sayang kepada Azahra, Ali sebagai suami ia berusaha menenangkan sang istri nya.

"Bun, kita berdoa kepada Allah ya. Semoga Azahra baik-baik saja dan bayi nya." Ucap Ali meyakinkan istrinya

"Iya ayah." Ucap Hera sambil menghapus air matanya yang begitu banyak di pelupuk matanya.
Sedangkan Heni ia terduduk lemas karna dokter belum kunjung keluar, di tambah zayyan dan candra belum kembali kesini. Pikirannya kini terus menghantuinya ia berusaha tetap tenang karna ia tak ingin membuat suasana semakin mencekam.

"Ya Allah, lindungilah anak-anak ku. Semoga mereka semua selamat aamiin." Batin Heni

Tanpa mereka sadari terlihat teriakan dari lorong rumah sakit, kedua pria berlari dengan keadaan berlumuran darah sehingga membuat para penghuni disana teriak dan menggegerkan satu rumah sakit. Heni, Hera, dan Ali terkejut melihat zayyan dan candra yang berlari menghampiri mereka dengan keadaan mengenaskan.

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM ZAYYAN!" Teriak Hera betapa terkejutnya dirinya melihat putranya terluka. Zayyan bergegas memeluk ibunya dan menangis terisak-isak, sedangkan Candra ia memeluk Heni begitu erat.

"Ibu." Ucap Candra dengan nada lemah

"Nak...kamu kembali."

"Iya Bu, Candra kembali karna permintaan ibu." Ucap Candra sambil tersenyum

"Bunda, maafkan zayyan. Zayyan gabisa jagain Azahra arghhh." Jerit zayyan di dalam dekapan ibunya. Hera memeluk putra nya dengan erat sambil mencium kening nya.

"Nak..ini musibah, kita doakan Azahra baik-baik saja." Ucap Hera

"Dan, mengapa kalian berdua terluka seperti ini." Ucap Hera sambil memegang wajah putra nya yang babak belur itu.

ZAYYAN & AZAHRA [END] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang