MY BODYGUARD-43

1.9K 67 14
                                    

Four years later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Four years later...

Tak terasa pernikahan Jack dan Ana sudah memasuki tahun keempat. Kebahagiaan selalu wanita itu dapatkan dari sang suami, Jack. Tak sedikit pun Ana kekurangan kasih sayang dari prianya, suami tampannya itu semakin hari semakin manis dan tentu saja selalu memanjakannya.

Begitu pula dengan Jack, atas kerja kerasnya, akhirnya setahun tahun yang lalu dia berhasil memiliki rumah sendiri, rumah yang memiliki desain klasik eropa itu memang tidak sebesar mansion milik keluarganya, namun setidaknya ini merupakan hasil jerih payahnya sendiri.

Keduanya hidup bahagia, namun tak ayal Ana masih saja merasakan ada yang kurang. Seperti sekarang, wanita cantik itu sedang melangkah lesu di kamar mandi, memuntahkan cairan bening lantas mengusap bibirnya.

Ana menatap cermin melihat wajahnya tampak pucat pasi, ini sama seperti ketika dia hamil dulu. Tapi, Ana tidak mau berharap penuh, dua bulan lalu dia juga merasakan mual, rupanya dia hanya masuk angin. Ana tak pernah lelah untuk menggunakan tespek, namun hasilnya tetap sama.

Rasanya begitu kecewa dengan dirinya sendiri, dia takut jika Jack akan berpaling pada yang lain karena sudah empat tahun dia masih belum bisa hamil.

"Baby.."  suara rendah Jack terdengar.

Membuat Ana segera mengusap pipinya dengan kasar, detik selanjutnya dia mengulum senyuman merasakan pelukan Jack dari belakang, memeluknya dengan hangat.

"Gak usah terlalu di pikirin. Aku gak masalah kalo kita cuma berdua, itu artinya cinta kamu gak bakal terbagi, kamu hanya milik aku seorang," ucap Jack dengan lembut, membuat Ana meneteskan air matanya.

Setiap hari pria itu selalu menenangkan dirinya, sementara ia? Dia hanya bisa merepotkan pria itu, bersedih dan selalu berpikir yang tidak-tidak.

Melihat keterdiaman istrinya membuat Jack menghela napas, memutar tubuh Ana hingga kini menghadapnya, menangkup wajah istrinya menatap kedalam iris keabu-abuan itu dengan intens. Disana masih ada genangan air mata.
"I love you," ucapnya sambil mengecup kening Ana. "Kamu berarti banget bagi aku, aku cinta kamu melebihi nyawa aku, jadi aku mohon jangan nangis ya? Aku jadi ikutan sakit liat air mata kamu."

"Jack..." Lirih Ana segera masuk kedalam pelukan suaminya.
"Maaf, kalo aku belum bisa hamil."

"No problem, sayang. Kita harus sabar, aku yakin.. Tuhan lagi nyiapin sesuatu yang lebih indah," tukas Jack sambil memeluk istrinya erat-erat.

"Nana!!"

Brak!

Pintu kamar mandi di dorong paksa oleh pria kecil berusia empat tahun, wajah imutnya merajuk, bersedekap dada memandang sejoli di hadapannya.

"Yaampun anak Mommy udah bangun sayang?"

Bibir anak kecil itu maju kedepan.
"Nana kok gak bangunin aku sih?" ucapnya terus merajuk.  Panggilan Nana sudah terbiasa ia gunakan, pasalnya dia sering sekali mendengar saat Jack memanggil nama Ana.

MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang