Follow akun untuk membuka bab-bab terkunci !
.
"Oh Jack.., please..."
"Please for what?"
"Udah, please berhenti.."
.
[SEQUEL BASTARD!]
Warn21+
Cerita mengandung aktivitas seksual dan bahasa kasar, di harap bijak!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tandai typo🌸 . Happy reading..
. .
"Jack dimana, sayang?" Maria bertanya, melangkah memasuki kamar apartemen setelah pintu di bukakan oleh Ana.
Wanita hamil itu pun mempersilakan Ibu mertuanya untuk duduk di sofa. "Tadi keluar bentar bareng Lucas, Mom."
Maria manggut-manggut. "Gimana keadaan kamu, sayang? Mualnya udah berkurang?"
"Udah lumayan berkurang, Mom."
"Em, btw sekarang kandungan kamu udah tiga bulan ya?" Maria bertanya dan Ana mengangguk.
"Iya, Mommy."
"Yaudah, kamu jangan capek-capek ya. Harus istirahat, jaga pola makannya, kamu gak usah segan-segan nyuruh Jack."
Mendengar itu membuat Ana tertawa kecil, oh tentu saja suaminya itu sangat siaga hingga sekarang, bahkan Jack takut meminta itu, katanya takut melukai bayi mereka. "Iya, Mom. Oh ya, Mommy mau minum apa? Biar aku buatin."
"Gak usah, nak. Kamu mau ikut Mommy ke rumah gak?" Maria sudah berpengalaman, pernah kemarin itu dia mencicipi teh buatan menantunya, dan rasanya seperti racun.
Ana mengangguk antusias, sejak hamil, dia tidak pernah keluar apartemen, Jack bilang takut kandungannya kenapa-kenapa, intinya pria itu sangat posesif. "Mau, aku siap-siap dulu ya, Mom. Nanti kalo Jack pulang, dia gak bakal izinin aku."
Maria terkekeh. "Dasar suami kamu itu ya."
Ana tersenyum malu, akhirnya ia melenggang memasuki kamar, mengganti pakaiannya dengan gaun biru selutut berlengan panjang, merapikan rambutnya, lantas meraih tas selempang berisikan ponselnya.
Kedua wanita berbeda usia itu pun akhirnya keluar dari apartemen pergi menuju mansion, namun sebelum itu Ana sempat-sempatnya mengiginkan jajanan pinggir jalan untuk ia bawa kerumah.
Sebenarnya Maria tidak mengizinkan, namun dia begitu paham dengan selera Ibu hamil, akhirnya dengan terpaksa memperbolehkan Ana membeli jajanan bernama cimol tersebut.
Sesampainya di mansion, keduanya di sambut oleh istri dari Jeff, wanita bernama Lia itu tampak antusias melihat Ana, menantu lain dari mertuanya, pasalnya ini pertama kali ia bertemu dengan Adik iparnya.
"Hai, Adik ipar!" seru Lia, meskipun umurnya lebih muda, bukankah dia tetap menjadi kakak? Mengetahui itu membuatnya terkikik geli di dalam hati.
"Hehe, hai juga kakak ipar," balas Ana dengan cengiran lucu, membuat Maria menggeleng pelan.
"Yaudah kalian ngobrol dulu ya, Mom mau mandi dulu, soalnya gerah."
"Oke Mommy!" jawab mereka bersamaan, membuat Ana dan Lia saling berpandangan, detik kemudian mereka terkekeh kecil.
