Tukaran ?

101 16 4
                                    

***
Juli 2023

Beberapa bulan ini Aliyyah dan teman-temannya sedang disibukkan dengan persiapan kuliah. Menyiapkan semua berkas yang dibutuhkan, melakukan tes kesehatan, bayar ini itu, kesana kesini dan berbagai keriwehan lainnya.

Hubungan Aliyyah dan Abidzar juga terbilang semakin baik dan intens, walaupun perasaan tak enak dan takut masih sering menghinggapi hati Aliyyah, Ia masih cukup sadar bahwa saat ini Abidzar masih berstatus pacar orang.

Begitupun hubungan Aliyyah dan Alan, keduanya juga semakin dekat. Bagi Aliyyah, Alan adalah sosok teman yang sangat penyayang dan hangat kepadanya. Pria itu selalu ada untuk membantunya. Mengantarkannya kesana kemari.

Malam ini Aliyyah and the geng berencana untuk berkumpul di salah satu Cafe yang tak jauh dari rumah Aliyyah.

Abidzar, Nova, dan Fauziah sudah ada ditempat sekitar 10 menit yang lalu.

"Aliyyah sama Alan mana ?" Tanya Nova sembari melihat buku menu yang ada dihadapannya.

"Gak tau, tadi pas aku ninggalin rumah katanya dia lagi siap-siap juga. Mungkin bentar lagi" jawab Fauziah.

Abidzar menyimak obrolan dua teman perempuannya itu sambil mengecek ponselnya. Pesan yang dikirimkan kepada Aliyyah 10 menit yang lalu belum dibaca oleh perempuan itu.

Tak lama sosok yang ditunggu akhirnya nampak. Aliyyah dan Alan..

"Nah, itu mereka. Al.." panggil Nova, entah siapa yg dipanggilnya. Alan atau Aliyyah sebab panggilan keduanya sama.

Aliyyah dan Alan segera mendekat dan bergabung duduk di kursi kosong yang tersedia disana.

"Udah lama ?" Tanya Aliyyah

"Yah, lumayan. Kalian kemana dulu sih lama amat ?" Tanya Nova

"Mampir toko buku bentar, Aliyyah cari buku" jawab Alan.

Aliyyah tersenyum lebar

"Heheh..mumpung lewat"

Abidzar dan Fauziah diam saja.

"Bukannya kemarin katanya mau nyari sama Abidzar Al ?" Tanya Nova lagi.

"Abidzar mah gak jelas..malesin" jawabnya.

Abidzar mengernyitkan alisnya, bingung. Seingatnya kemarin Ia sudah mengiyakan ajakan Aliyyah, malam ini mereka berencana untuk membelinya.

"Gak jelas gimana ? Kita udah sepakat nyari buku malam ini kan ?" Timpal Abidzar.

"Heeumm..iyasih, cuma tadi tuh sekalian lewat"

"Gapapa..nanti gue bisa nyari sendiri" jawab Abidzar.

"Bidzar..gue ikut yah, mau nyari buku juga" Fauziah bersuara.

"Oke, ntar pulang dari sini yah sekalian gue antar Lu balik ke rumah"

"Sip.."

Sejujurnya Aliyyah sedikit kecewa, Ia memang sudah mampir ke toko buku bersama Alan tapi, buku yang dicarinya belum ketemu.

Tadinya Ia berniat untuk mencari buku tersebut bersama Abidzar. Namun, rupanya Abidzar justru mengajak Fauziah. Salah dia juga sih..

"Yaudah, buru pada pesan gih.." titah Nova.

Kelima orang remaja itu akhirnya memesan makanan dan minuman, mereka larut dalam obrolan hingga waktu menunjukkan pukul 10 malam.

Malam itu akhirnya Abidzar pulang bersama Fauziah, Abidzar dengan Aliyyah, dan Nova dijemput oleh pacarnya.

Motor yang dikendarai Abidzar mengikuti laju motor Alan dari belakang, ada perasaan kesal dalam diri Abidzar melihat Aliyyah yang berboncengan dengan Alan. Pun sebaliknya, Fauziah juga tidak suka melihat Alan berboncengan dengan Aliyyah.

Harga Sebuah PercayaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant