Bab 15 +

15.8K 1.7K 243
                                    

Jangan lupa pencet bintang yaaa⭐

---
notes: kinda🔞 for mature theme. please be wise of what you read⚠️ contains bittersweet scene, mostly monologue
---

Sudah beberapa menit Argent berusaha menstabilkan aliran mana dalam tubuh Carmine. Akan tetapi, hasilnya masih tetap nihil.

Peredaran mananya begitu kacau dan tak beraturan. Seperti lilitan benang kusut yang awut-awutan.

Mana api itu seolah-olah menolak untuk dikendalikan Argent.

Seluruh tubuh Carmine semakin dingin. Sedangkan pusar perutnya justru kian panas.

Namun, Argent belum menyerah. Pemuda itu terus mengusap-usap lembut perut Carmine. Berusaha menenangkan bayi dalam kandungannya.

Bagaimana ini?

Argent mulai merasa cemas. Jika ini terus berlanjut, that mana rampage will explode!

If that happens, what about his wife? What about their child?

(Tanpa Argent sadari, kedua hal itu adalah yang pertama kali terbersit di dalam hati...)

Duke Kara memutar otaknya dengan keras. Bagaimana cara agar mana itu bisa diserap olehnya?

Sebuah ide kemudian muncul di benaknya.

Ia segera saja menautkan bibir mereka. Menghisap intens nektar manis dari mulut perempuan itu. Rasanya seperti ekstasi yang tak pernah membuatnya bosan.

Argent kemudian menarik tengkuk Carmine untuk memperdalam pagutannya. Melumat lembut bibir pinkish kenyal yang saat ini terlihat pucat.

Seketika, gelenyar aneh menjalari tubuh Argent namun ia abaikan. Tentu saja saat ini bukan waktu yang tepat. Ia memiliki prioritas lain; keselamatan wanita itu dan calon anak mereka.

Sembari memagut sang istri, Argent juga berfokus untuk menstabilkan peredaran mana di dalam tubuhnya.

Telapaknya tak henti membelai halus permukaan perut Carmine.

Cup.

Cup.

Cup.

Berkali-kali, Argent mencium bibir itu. Permukaannya yang sedikit kering membuat Argent menjilatnya dengan lembut, berusaha melembabkan.

Ia mulai memasukkan lidahnya untuk menyalurkan kehangatan antara keduanya.

Argent berusaha mengisap mana Carmine lewat kecupan mereka.

Namun, tidak ada respon berarti dari tubuh wanita itu. Tak ada erangan maupun lenguhan. Tidak juga gerakan.

Kondisinya masih sama seperti sebelumnya. Hanya diam tak berdaya.

Mana dalam tubuh Carmine pun tak mau berpindah tempat sama sekali.

'Brengsek! Apa yang harus kulakukan?'

Detak jantung Argent bertalu-talu. Ia sungguh bingung.

Mengapa bisa seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi?

Ia tak sempat menanyakan semuanya pada Roney karena pendeta itu keburu pergi.

Sial. Sial. Sial.

Mendadak, Argent teringat seluruh percakapannya dengan Roney tadi pagi. Sebuah konversasi di mana ia baru sadar dirinya bertingkah cukup keji.

"Aku tak berbohong saat mengatakan bahwa kandungan istrimu memang lemah. Kau pikir saja lah ketika api bertemu dengan angin, pasti amat membara. Begitulah yang terjadi padanya. Mana yang dimiliki oleh bayi kalian sangatlah besar."

I Suddenly Transmigrated and Got PregnantWhere stories live. Discover now