Chapter 8 - hidupku sepahit kopi kapal api

213 46 6
                                    

CW: Adegan kekerasan, kata-kata kasar, slight blood

Jangan ditiru ya teman teman

Enjoy~

.
.
.

"Nii-san, aku ingin mendengar kelanjutan cerita pemuda itu" Ujarnya menatap Reiji yang sedang gabut di atas kasurnya.

"Hah? Bukannya endingnya sudah jelas? Untuk apa aku menceritakannya lagi."

"Apanya yang jelas! Pemuda itu hanya dikatakan mati, aku tidak tau apa yang terjadi dengannya dan itu membuatku penasaran."

"Dia menjalani kehidupan yang bahagia dan mati tanpa penyesalan, cukupkan? Berhenti memintaku untuk menceritakannya lagi."

Sanji memandangi Reiji dengan kesal. Ia akhirnya memutuskan mengabaikannya dan menghampiri seekor tikus dengan sepiring makanan di tangannya.

"Apakah kau lapar?" Tanyanya pada seekor tikus namun kepala Reiji ikut menoleh saat mendengarnya bicara.

'loh.. nasi gorengku heh, kok dikasih ke tikus????'

Sanji lalu memberikan tikus itu sepiring nasi goreng sebelum dilahap oleh tikus tersebut dengan semangat.

"Gimana? Enakkan?" Tanyanya sambil tersenyum bahagia.

"..."

Reiji tak ingin menghiraukan mereka lagi dan memilih bermain dengan Tamagotchinya, salah satu kebahagiaan yang tersisa dari dunianya.

Bep 

Bep

Bep-

"Urusai na Reiji! Jangan dikamarku kalau mau main itu!" Ucapnya sambil menghadap Reiji dengan kesal.

Ia membeku, mengamati Sanji dari atas sampai bawah, wajahnya memandangnya dengan bengong.

Sanji melihat itu memalingkan wajahnya dan melipat tangan di dadanya, "menjengkelkan." Ucapnya dengan suara kecil namun tentu saja Reiji yang hanya berjarak 5 langkah dari dirinya dapat mendengarnya.

'WAH NI BOCAH UDH MULAI PUBERTAS YA?' batinnya dalam hati sementara dirinya hanya bisa tersenyum di hadapannya.

Apakah berada di ruangannya sangat menganggu dirinya? Kalau begini mending dia pergi ke taman belakang saja dan bermain dengan sahabat sejatinya. Ia menghela napasnya dalam-dalam.

Yang penting ia tak ingin kembali ke kamarnya untuk sementara waktu. Siapa yang tau, mungkin ia akan dihantui oleh sosok dirinya dulu di dalam mimpi lagi.

... Benar-benar mimpi buruk yang terburuk.

BRAK!

Pintu kamar milik Sanji di banting dengan keras, dan menampilkan sosok figur berbadan besar dari balik pintu tersebut.

Melihat Judge datang ke kamar Sanji membuatnya bertanya-tanya dan berusaha mengingat kembali apa yang terjadi pada saat ini.

'sial, aku tak bisa ingat kejadian seperti ini.' batinnya sambil memandangi Judge.

"Sanji!" Ucapnya dengan tegas.

Ia mengerutkan wajahnya ketika mendapati Sanji sedang memberi makan seekor tikus.

Wajahnya yang sudah mengkerut saat melihat Sanji, menjadi tambah jelek saat dia mendapati sosok Reiji sedang tiduran di atas kasurnya.

"..."

'mukanya kayak ikan blob anjir'

"Bawa dia" Judge mengisyaratkan kepada dua anak buahnya yang berada di belakangnya. Membuat Reiji tambah bingung dengan situasi sekarang.

Cruel Life [M! OC X ONE PIECE]Where stories live. Discover now