22.Ilfeel

31 1 0
                                    

Selamat membaca part ini mengandung kelucuan dari sikap Farhan tapi memang bener adanya Farhan harus begini☺️

***

Hukuman Reynand berakhir juga Syahira sempat melihatnya di kantin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hukuman Reynand berakhir juga Syahira sempat melihatnya di kantin. Cowok itu duduk mengisi lembar kertas di buku tulis. Tak sedikit pun menoleh ke sekitar.

Reynand mengucek kedua mata. Pertanda kantuk kembali datang. "Nih gue bawain boss Reynand pentol, biar tenaga boss keisi." tawar Alzio.

"Lo kenapa Ira? Buru-buru ke kantin mana titipan beng-beng gue," Syahira menyerahkan pesanan sahabatnya.

Pelajaran agama lagi Reynand duduk mendengarkan ceramah Bu Evi. Cowok itu tiba-tiba tersindir. "Kalau kamu tidak memperbaiki diri akan ada banyak yang tersakiti termasuk orangtua, ingat ibu-ibu bukan Bapak." jeda Bu Evi.

"Harus hormat gak boleh berkata akh... apalagi kalau keras karena surga ada di telapak kaki ibu sampai sini paham." Semua mengangguk.

Bu Evi mencatat sebuah ayat tentang doa orangtua.

Reynand mencatat. Baru kali ini bukunya diisi oleh ayat. Teringat akan masa lalu di mana dulu Raiden dan dirinya sholat berjamaah. Raiden pernah bilang

"Jangan berubah ya dek, kalau besar nanti kita sama-sama banggain orangtua!" Skip bayangan perlahan memudar. Bel pulang telah datang. Ketua kelas membacakan doa.

Di luar pagar berkumpul geng motor dari sekolah sebelah sepertinya akan ada tawuran besar-besaran. Syahira menunduk takut, memilih bersembunyi di dalam kelas. Reynand mendekat ke sumber. "Berhenti, jangan lempar batu ke sekolah saya, atau kalian saya laporin guru!" Gara-gara ucapan Bu Evi Reynand jadi malas berkelahi. Tapi semua berubah ketika mereka semakin brutal.

Ada beberapa membawa balok. Reynand panik. Mulai menghadang mereka. Farhan datang menjemput, hanya bisa mengelus dada.

"Apa-apaan ini bikin rusuh saja." Tidak lama Farhan mendekat di tengah keributan. Berhasil menerobos gerbang Farhan lekas mencari Syahira di gerbang.

"Ira..." bisik Farhan ketika sampai di kelas.

"Kakak aku takut," cicitnya lesu.

"Kita pulang lewat belakang nanti masalah motor gampang." balas Farhan memeluk adiknya.

Tawuran di bubarkan Pak Kamil. Guru Bk menyidak murid yang melakukan tawuran. Reynand diam di tengah lapangan. Dirinya kembali di hukum.

"Maafin adek nggak bisa jadi saudara yang baik buat lo Raiden." Selapis bening tumpah. Reynand menyesal. Kelakuannya terlampau salah.

***

Intimidasi Farhan tunjukkan benci sama cowok tadi. Ditambah boncengan Farhan semakin kencang. Gurat menunjukkan kemarahan.

"Pokoknya Ira gak boleh deket sama cowok tadi? Titik."

"Iya Kak, janji tapi aku boleh ke kafe Rianti kan?" Menghalau perasaan Farhan yang mulai protektif.

"Boleh, tapi habis itu resign, gak mau tau kamu harus keluar." titah sang kakak.

Sampai di depan kafe Rianti. Syahira langsung mengucap salam. "Assalamualaikum..."

"Walaikumsalam...." Kalimat di sambut hangat sama pemilik. Belum ada pelanggan Syahira ke bekalang mencuci piring kotor. Sementara Farhan menunggu diluar.

***

Seorang cowok masuk membawa bunga bertulisan kartu ucapan. Sikap romantis membuat Syahira tersipu. Gadis itu mengintip dari kejauhan. Pipinya menggelembung mengetahui Azzim peduli pada keluarga. contoh pria idaman.

"Selamat ulang tahun Bunda." Azzim memeluk Rianti.

"Jangan manja akh, makasih Bunda suka bunganya." Mencium aroma wangi bucket bunga. Rianti menaruh di depan toko.

Syahira bersama koki belajar meracik sus dan kue macaron. Keringatnya mengalir sehabis cuci piring. Syahira mengambil tisu untuk menyeka. Takut kuenya terkena.

Azzim mengendus wangi butter. "Ini dicampur tepung?"

"Iya dek." jawab koki. Mengambil tepung terigu serbaguna Syahira memasukkan secara perlahan. Sehabis melayani pembeli roti Rianti masuk ke dapur. Tercengang menatap gadis itu.

"Kamu bisa bikin kue?"

"Dikit Tante, aku lihat chef-nya kerepotan." ujar Syahira merasa tidak nyaman. Takut pemilik akan memarahi. Bukannya marah, malah memuji kehebatan Syahira. "Lanjutkan kamu keren Nak!"

Azzim tidak membawa kue ulang tahun. Namun secara garis besar membawa kue adalah hal yang lumrah. Tapi, bagaimana hukum merayakan ulang tahun bagi setiap muslim? Merayakan ulang tahun sebenarnya tidak dilarang selama hal yang dilakukan untuk mensyukuri nikmat Allah SWT dan tidak melanggar hukum agama.

Berbeda jika hari valentine day. Seluruh umat di Arab berhak melaksanakan valentine. Dianggap sebagai perayaan hari ibu. Cuma beberapa beranggapan bahwa valentine itu haram. Akibat terjadinya pergaulan bebas, berhubungan badan diluar nikah. Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi sebagai umat muslim. Lamunan Azzim terhenti. Bunda Rianti menawarkan makanan. "Tadi Bunda order ayam penyet kamu mau gak?"

"Iya Bunda, Azzim mau." Menyiapkan makanan Rianti tersenyum. Matanya berbinar saat melihat putranya makan.

Diluar Farhan terus menggerutu. "Kapan keluarnya nih anak?"

Syahira keluar dari dalam. Beri tahu lewat pelayan. Melirik betapa sibuknya Rianti mengurus sang putra. Belum lagi katanya orderan dari luar kota untuk hampers. Makin ribet saja pekerjaan Rianti.

"Aku udah resign, ayo pulang Kak!" Farhan memakaikan helm. Lalu menjalankan mesin.

***

Akhirnya sambungan kemarin update juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhirnya sambungan kemarin update juga. Itu yang tadi soal valentine riset ya guys. Sama beberapa bagian. Trims.

Salam

Titin Kahar

REYNAND & SYAHIRAWhere stories live. Discover now