24. Bertemu

408 45 1
                                    

*NB : Jangan bilang pendek ya.. ini 1700 kata.. Dan menurut aku itu panjang..hahahha

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.








Ceklek...

Tiba tiba suara pintu ruang rawat Al terbuka.. semua orang terkejut melihat siapa yang datang, kecuali sang oma yang tersenyum lembut pada orang tersebut.

"Kau sudah datang nak.." sapa oma pada pemuda itu.

Pemuda yang baru saja datang itu Masih terdiam di depan pintu yang ia buka. Matanya menelisik sosok yang sedang terbaring lemah dengan alat alat kesehatan yang ia tidak tahu apa fungsinya.

"Masuklah. Jangan berdiri saja disana. Kau membuat ruangan ini menjadi panas." Ketus Xander yang jengah melihat pemuda itu hanya diam sedari tadi dengan muka bodoh nya.

Pemuda itu berjalan dengan lunglai, kakinya terasa sangat lemas seperti jelly saat melihat seseorang yang Ia sangat kenal sedang memejamkan matanya erat.

Air matanya keluar tanpa seizinnya, matanya terus menatap lekat sosok pemuda manis yang dalam beberapa bulan ini sudah ia Dan keluarganya anggap telah meninggal Dunia.

Pelan namun pasti ia mendekati brangkar itu, tangannya perlahan memegang tangan bebas infus dengan pelan.

"I..ini. apa yang sebenarnya terjadi? Ke..kena..pa Al ada disini? Bukannya.. dia...."  Tanya pemuda itu, ia sangat terkejut ketika melihat sosok adik yang selama ini ia rindukan ada didepan matanya.

"Al Masih hidup nak, selama ini adikmu tidak meninggal tapi ia koma selama Dua bulan Dan menjalani pengobatan untuk memulihkan kesehatannya bersama papa di London." Potong Aldebaran segera menjelaskan pada si sulung Adrian Carver itu

"Maksud papa? Bukannya kita semua melihat Al di makamkan?" Tanya Aaron yang Masih tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Ya, pemuda yang datang itu adalah Aaron. Oma sengaja memberitahu dan menceritakan secara garis besar jika Aaron harus datang ke rumah sakit tempat Al dirawat, namun ia harus datang sendiri tanpa daddy Dan adik keduanya, tidak lupa juga oma memberi tahu Aaron untuk tidak memberitahukan Hal ini pada Adrian Dan Arthur.

"Kenapa oma tidak bilang ke kita kalau bakal ngasih Tau nih anak meneganai Al?" Tanya jean, Dari nada bicaranya oma tahu kalau cucunya ini sedikit kesal dengan keputusan yang ia ambil secara sepihak.

"Maaf sayang, oma hanya berfikir  jika Aaron harus tahu mengenai kondisi Al." Jawab oma

"Tapi tetap saja, seharusnya oma membicarakan Hal ini pada papa, mama Dan bang Xander terlebih dahulu." Ucap Juan lagi

"Diam Juan. Tidak apa apa jika Aaron sudah mengetahui mengenai Al. Nanti jika Al sudah sadar Dan dia melihat ada Aaron disini, nanti kita jelaskan pelan pelan." Saut Alexa menengahkan perdebatan mertua Dan anak bungsunya.

"Kenapa? Kenapa kalian merahasiakan ini? Kenapa kalian menjauhkannya Dari kami?!! " Tanya Aaron dengan suara sedikit tinggi 

"Maaf Aaron, tapi ini murni kemauan Al sendiri." Jawab Aldebaran

"Maksud papa?" Bingung aaron

"Adikmu yang mau pergi menjauh Dari kalian. Bukan kami yang sengaja menjauhkannya Dari kalian.!" Jawab Xander dingin

Xander Masih melihat ratu wajah tidak mengerti Dari Aaron.

"Kau ini sudah menjadi bodoh atau lupa diri hah?" Ketus Xander

ALDRICWhere stories live. Discover now