Transmigrasi 34

2.9K 169 2
                                    

"kalo udah ketahuan kenapa mereka masih menyalahkan al sampai sekarang mom, bahkan Abang kandung al sendiri juga begitu?."

Pertanyaan dari al mampu membuat sang mommy terdiam.

"itu..

drett...

drett...

Baru aja mommy akan menjawab pertanyaan dari alzy, namun tiba-tiba saja terdengar suara deringan telpn dari ponsel nya.

"Sebentar mommy akan telpn dulu." alzy hanya mengangguk dan menatap punggung sang mommy yang sudah mulai menjauh.

"Huftttt... perasaan gw ga enak deh."lirih alzy dan langsung mengalihkan pandangannya menatap tv yang dari tadi menyala namun tidak ada yang menonton.

selang 5 menit tiba-tiba mommy berlari dari arah dapur dengan raut wajah yang khawatir.

"ALZY.."teriak mommy, yang mampu membuat alzy terkejut bahkan nyaris terjungkal ke belakang.

"Kenapa? eh ada apa mom kenapa wajah mommy khawatir gitu? apa ada masalah??."rentetan pertanyaan dari alzy.

"Ga usah banyak tanya Al, mending sekarang kita kerumah sakitt."

Apa rumah sakit?siapa yang sakitt? pantes aja muka mommy khawatir gitu, eh tapi sapa yang sakit ya??

"Siapa yang sakit mom?."

"Abang mu Al."

"Abang yang mana?."

banyak tanya anjr😭

"Abang kembar kamu, el sama sky."

"Ouhhhh."

"ehhh....APAA??." apa tadi? wah ga nyangka seorang sky bisa sakitt?

dia juga manusia asal lu tau:))

"Udah ayo kita kerumah sakitt."ajak mommy.

"Iya ayo mom, eh tapi bentar Al mau ganti baju dulu."baru aja mau melangkahkan kakinya tapi langsung berhenti.

"Ga usah ganti...begitu juga udah ganteng."pujinya

"hehehehhe,.. mommy bisa ajaa dehhh."kekeh alzy sambil menutup mukanya dengan telapak tangan tanpa sadar bahwa sang mommy sudah pergi meninggalkan dirinya.

"AL....CEPETAN APA YANG KAMU LAKUKAN DI SANA, JANGAN SENYUM-SENYUM SENDIRI SEPERTI ORANG GILA."teriak mommy.

"IYA MOMMY ANAK MU YANG PALING TAMPAN DATENG."

~~~

Di rumah sakit

Di depan ruang UGD terdapat segerombolan anak SMA yang sedang menunggu seseorang yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Ko bisa Mereke mengalaminya seperti ini?."tanya ketua.

"Kita juga gatau Van."

"Hmmm."

"Tapi kata warga setempat yang menyaksikan kejadian tadi tuh, mereka melihat kalo dari arah lawan terdapat sebuah mobil truk tangki dengan kecepatan yang lumayan tinggi Van, terus juga di posisi itu yang bawa motor adalah sky dan yang di bonceng adalah el, karena sebelum kejadian naas ini terjadi mereka berdua sempat di hadang sama anak buah Alex, itu pun gw tau pas sky nelpon gw setelah menyelesaikan pertengkaran itu."
jelas Bima, karena memang bener saat si kembar di hadang oleh anak buah si alex sempet' nya sky menelpon dirinya, berniat ingin minta bantuin tapi tidak jadi karena El bisa menyelesaikan nya dengan sendrian, tapi ga gitu El mendapatkan luka yang parah di bandingkan dengan sky.

"Ada masalah apa Alex dengan si kembar, lalu gimana supir mobil truk tangki itu?."

"Soal Alex kemungkin dia ga terima sama kekalahan tempa hari itu, sedangkan supir udh di tanganin oleh pihak yang berwajib."sahut rehan

Sedangkan Revan hanya diam lalu mengangguk..

tak lama Alzy dan mommy sampe di depan pintu ruang UGD.

"Hah hah hah, revan gimana keadaan si kembar."tanya mommy sambil mengatur nafas, sedangkan si alzy dia mah jalan santai di belakang sambil memainkan kunci mobil.

"Mereka masih di tanganin sama dokter mom " sahut Revan.

"Kenapa bisa kaya gini Van."

"Si kembar kecelakaan mom."

"Astagaaa."mommy pun langsung luruh ke lantai namun buru-buru Revan memampah tubuh mommy dan mendudukinya di bangku yang sudah di sediakan.

"Mommy ga usah khawatir, pasti mereka berdua gapapa."sahut alzy.

"Semoga aja gitu."

Dan tak lama keluar dokter dari ruangan itu, dan menatap satu persatu orang yang berada di hadapannya.

"Keluarga pasien?."

"Saya dok, saya ibu nya."

"Baik Bu mari ikut saya ada yang ingin saya bicarakan."

"Baik dok."

Mommy dan dokter itu pun langsung pergi menuju ruangan yang tak jauh dari tuannya UGD.

"Heh lu pada,, ko bisa Abang gw kaya gini, lu apain hah?."songong bangat si alzy.

"Dih paan si orang ga di apa'in juga."sahut rehan.

"Heleh heleh, terus kenapa Abang gw bisa di sini?."

"Abang lu kecelakaan cill."jawab Bima.

"Heh kalo ngomong, emang gw kecil apa?."

"Idih ga ngaca."

Sedangkan yang lain tertawa melihat pertengkaran di hadapannya.

"Nih makanan buat kalian."tiba-tiba saja Dateng seorang wanita yang penampilannya cukup hmmm tomboy?.

"Ehhh si ppb,tapi ko lu berubah jadi Badas gini si?."tanya alzy.

"Hah? ppb apaan dah? lah kan gw emang badas dari kecil."sahut wanita itu.

"polos polos bangsatt masa lu gatau si? eh masa si? bukan lu dari lahir udh pick mee ya?."

"Wah songong lu bocah, lu siapa si sok bangat kenal?."

"Idih bocah teriak bocah ngaca anjy..lah lu lupa sama wajah tampan gw ini?." mendengar ucapan alzy yang terakhir membuat semua orang yang berada di sana ingin muntah berbeda dengan Revan yang senyum-senyum sendiri kaya orang gila.

"Emang kita pernah ketemu?."

"Wah beneran lupa nih, yaudh kenalin Nama gw samudra renalzy Xavier anak paling ganteng sedunia."dengan pdnya.

"Idih pede nya tinggi bangat."sinis nya. "Nama gw grey."

"Ko grey kan nama lu si que-

"Sutttttr bukan nama gw grey."

"Ganti nama lu?."

"Banyak tanya anj, udah deh intinya nama gw grey, lu manggil gw queen gw Gibeng lu."

~~~

"Tugas gw cuma satu bikin pratagonis pria cinta mati sama gw bahkan sampe tunduk di hadapan gw."

"Mari kita mulai sayang?"dengan senyum mengerikan bak pshyco.

~~~

Di lain tempat tepatnya di rumah minimalis namun terkesan elegan terdapat seorang remaja yang tempo hari pernah bertemu dengan alzy,sedang berada di teras rumahnya.

"Kamu tinggal di mana dek?." lirihnya sambil menatap halaman rumah

"Udah berapa Minggu ini kamu gada di sana."

"Huftttt...Abang kangen dek."

"Nanti kalo misi kami udah selesai kita kembali bareng-bareng, okee."

"Kasihan bunda sama ayah dek, tapi beruntung nya Abang bisa ketemu kamu lagi walaupun di tubuh orang lain"

"Bahkan waktu terakhir kita ketemu kamu gada tuh ngasih no kamu ke Abang."

Lama menikmati pemandangan yang di depannya, remaja itu pun langsung masuk ke dalam rumah, namun baru saja bangkit dari duduk nya terdengar suara yang memanggil nya.

"Bang arya"

...

Transmigrasi? Where stories live. Discover now