Transmigrasi 20

5.9K 322 4
                                    

️Typo beredaran

~~~

Di dunia lain__

Terdapat seorang remaja yang sedang berbaring di atas kasur rumah sakitt dengan berbagai alat yang ada di tubuhnya. Renalzy Adiguna namanya.

"Sayang kamu kapan bangun nak!!kamu ga kangen sama bunda??."lirih orang tersebut yang memanggil dirinya bunda,ya dia adalah rena ibunda alzy.

Bunda alzy atau yang bernama Rena berada di samping kanan alzy dengan tangan yang menggenggam erat tangan sang putra bungsunya.

Yang di temanin oleh suaminya aka ayah alzy yang bernama Rendi yang berdiri di samping rena.

"Boy,bangun dong,kasihan bunda mu sedih terus"ucap rendi yang berusaha menahan untuk tidak terisak.

"Apakah di sana begitu indah sampai kamu ga mau bangun??."lirih Rena yang tanpa sadar air matanya keluar lagi.

Rendi yang melihat kalo Rena akan menangis lagi pun langsung memeluk tubuh sang istri.

"Ren..kapan alzy bangun ren??."tanya Rena yang berada di dekapan Rendi.

"Secepatnya sayang...kita harus banyak2 berdoa yaa."jawabnya sambil mengecup kening Rena.

Mungkin karena kelamaan menangis tanpa sadar Rena sudah terlelap dalam pelukan sang suami.

Rendi pun menggendong rena dan membawanya ke kasur yang tepat gak jauh dari brankar milik alzy.

Setelah meletakan istrinya di kasur alzy pun beranjak menghampiri putra bungsunya yang masih terlelap dalam tidur panjang.

Berusaha sekuat mungkin buat tidak menangis namun rendi kalah dia ga sekuat itu buat nahan pada akhir rendi menangis tanpa suara,katanya kalo nangis tanpa suara itu sangat menyakitkan??ternyata benar itu lah yang di rasakan rendi sekarang.

"hikss...a-yah ka-nge-n hiks...ka-mu terlalu lam-a ter-tidur al."lirihnya dengan terbata2.

Namun ternyata salah,kalo dari tadi tuh ada yang mendengar suara tangisan Rendi atau sang ayah yang mereka anggap paling tegar bahkan semenjak adiknya di nyatakan koma ayahnya sama sekali tidak menampilkan wajah sedihnya,tapi pikir mereka salah ternyata ayahnya lah yang paling berpuruk di sini setelah bundanya.

Orang yang dari tadi menguping itu adalah alvan Abang pertama alzy dan arya Abang keduanya,dan sang kakak perempuan satunya Aurelia yang di panggil Lia.

"Abang"lirhh Lia yang menatap Abang sulungnya.

Alvan pun langsung memeluk lia dengan eratt bahkan Lia terisak yang sangat menghayat hati,ia apa yang pikirkan oleh adik perempuannya itu,sedangkan Arya hanya diam sambil menundukkan kepalanya menatap lantai bahkan lantai saja terdapat tetesan air mata.

Cittt

Suara pintu terbuka dan menampilkan 3 orang remaja yang berdiri di ambang pintu.

"Ayah."panggil alvan.

Rendi yang kaget ada ketiga anak mereka pun langsung menghapus air matanya dan berusaha tetap tenang.

"Iya kenapa??."jawab Rendi dengan suara yang serak.

Alvan langsung memeluk tubuh ayahnya yang terlihat kurus karena mereka semua tidak memikirkan makan,yang mereka pikirkan adalah kapan adiknya bangun,kapan mereka mendengar celotehan adiknya,mereka kangen dengan tingkah ajaib sang bungsu,mereka kangen sama apa yang di lakuin sang bungsu,intinya mereka kangen alzy.

"Ayah kalo mau nangis,nangis aja gapapa,jangan di pendam yah."ucap alvan,dan ga lama alvan mereka bahunya basah dan pundak ayahnya bergetar.

"Adik mu kapan bangun Van??.ucap Rendi.

"Alvan juga gatau yah,tapi alvan harap gak lama lagi adek bakal bangun."jawab alvan.

Kita tinggal si sulung dan ayahnya,kini kita beralih ke perempuan yang sedang menatap sendu sang adik.

"Hay adik kakak,kamu ko betah banget si tidurnya,kamu ga kangen sama kakak ya,jahat kamu ninggalin kakak lihat sekarang kakak kesepian gada teman berantem Kakak lagi kan kamu tau kalo kedua abang Kita itu titisan es kutub jadi susah di ajak bercandanya hehehe  sedangkan bunda??,bunda lebih banyak diem dan banyak ngelamun bahkan bunda juga jarang makan lohh,padahal udah kakak suruh tapi tetap ga mau bandel emang bunda ya dek, nanti kalo kamu udah bangun kamu harus omelin bunda,kamu mau tau ayah gak?? ayah kan emang dingin eh sekarang nambah dingin bahkan ayah jarang ngobrol loh sama anak-anak nya ayah juga jarang pulang kerumah ayah lebih milih pulang kerumah sakit buat nemenin kamu."cerita lia panjang lebar dengan senyum getir yang di perlihatkan dan menatap tubuh sang adik yang tidak bergerak sedikit pun,bahkan untuk membuka matanya aja seakan berat baginya.

"Kamu kapan bangun si dek,udah 2 bulan lebih loh kamu tidur ga pegel tuh badan tidur mulu,oh ya dek kalo kamu bangun nanti kakak pengen cerita banyak sama kamu,dan ya beberapa bulan lagi Kakak bakal lulus sekolah dan kakak harap kamu bangun ya buat hadirin acara wisuda sekolah kakak,inget loh sebelum acara wisuda kakak kamu udah harus bangun ga boleh tidur mulu,kalo nggak kakak ga mau ngmng sama kamu, hehehe mana bisa kakak cuekin kamu,kamu tau ga dek sebenernya kakak cerita panjang kaya gitu tuh pengen banget sambil peluk adek tapi lihat kondisi adek yang kaya gini mana bisa kakak peluk,hheeh liat dek air mata kakak nakal masa dia turun sendiri mana ga permisi lagi...hikss...dek hiks liat masa hikss kakak cuma hiks... ngmng kaya gini hiks...terisak-."ucapan Lia terpotong karena Arya langsung memeluk lia yang sudah menangis.

'liat al semua orang menunggu lu sadar,jadi Abang harap bangun ya.'batin Arya dan menghapus air mata yang sudah mengalir.






































__________________________________________

Keluarga alzy asli sedang perpuruk,,jadi kita doakan semoga alzy cepat sadar..padahal aku yang buat alzy tidak sadarkan diri..

Cerita ini asli dari otak mungil saya,makanya cerita kurang jelas bukan kurang lagi tapi emang gak jelas...

Oh ya auth ada gombalan buat kamuu»

"Meskipun tatapanku padamu seperti Alif syamsiah yaitu 'samar' tapi cintaku padamu seperti Ali lam Qomariyah yang artinya 'jelas'."

...

Vote ⭐

Terima kasih

Transmigrasi? Donde viven las historias. Descúbrelo ahora