Transmigrasi 15

7.4K 368 0
                                    


selesai makan alzy Pamit sama ortunya kalo dia mau pergi ke caffe, seperti yang di bicarakan di sekolah kalo pulang sekolah alzy dkk akan kumpul di caffe yang baru itu.

Sesampainya di caffe alzy sudah melihat motor ke2 temannya sudah berada di parkiran,alzy pun bergegas dan masuk ke dalam caffe,saat sudah di depan caffe alzy di sambut oleh pekerja yang ada di caffe tersebut.

Ia pun menghampiri kedua temannya yang berada di paling pojok dekat jendela tepat berhadapan dengan jalan raya.

"Assalamualaikum,maaf lama."salam alzy tanpa menunggu jawaban ia langsung duduk di samping Galuh.

"Waalaikumsalam."jawab keduanya.

"Kalian dah pesan minuman??."tanya alzy karena di meja itu gada minuman atau makanan sama sekali.

"Udah, tinggal nunggu aja, lu juga udah gw pesenin."jawab Iqbal. Dan alzy hanya mengangguk tanda mengerti.

Dan mereka pun mengobrol ringan sampai pesanan mereka datang.

~~~

"Ehemm"dehem alzy yang membuat kedua temannya mengalihkan pandangannya ke arah ny.

"Kenapa??."tanya galuh.

"Gw gapapa."jawab alzy

"Terus lu dehem kenapa,lu mau ngomong sesuatu??."ucap iqbal yang di angguki alzy.

"Ngomong apa?."tanya galuh.

Sebelum alzy menceritakan,saya akan memberi tau flashback obrolan antara alzy dan si sistem.

Flashback on

Pada saat itu,setelah alzy makan siang sama keluarga nya,ia langsung pergi ke kamar seraya mengganti baju.

"Sis."panggil alzy

"Kenapa Al??."

"Menurut lu kalo gw jujur,apa reaksi mereka??."

"Emang tuan mau jujur tentang apa??."

"Gw mau jujur kalo gw bukan renalzy sebenarnya."

"Tapi kenapa tuan??"

"Gw ga tenang kalo bohong terus kaya gini"

"Tapi tuan,apakah anda yakin mau jujur sekarang??sedangkan kedua abang tuan belum berubah."

"Gw ga bakal jujur sama keluarga gw,tapi gw mau jujur dulu sama kedua sahabat si Al."

"Kalo gitu saya setuju tuan,saya yakin pasti kedua teman tuan Bakal menerimanya."

"Nah iya, tuan kalo soal keluarga itu nanti,tuan harus mengikuti alur cerita, Soal nanti di penghujung cerita bakal ada part yang anda tunggu."

"Di waktu itu lah tuan baru bisa memberi tau identitas diri tuan sendiri."

"Part maksud nya??."

"Nanti juga tuan tau sendri."

"mmm..yaudh berarti gw jujur sekarang ya kebetulan gw mau ngumpul sama temen gw."

"Iya Al lebih cepat lebih baik."

....

Flashback end

"Woy lah lu mau ngomong apa njrr,malah bengong."ujar Iqbal,karena alzy bukanya cerita ia malah melamun.

"Eh iyaa."ucap alzy yang sudah sadar.

"Jadi mau ngomong apa??."tanya galuh

"Setelah gw cerita ini gw harap lu ga benci sama gw."ucap alzy.

Mendengar itu sontak galuh dan Iqbal menjadi bingung apa maksud nya, kenapa mereka harus benci,apa ada yang di sembunyiin??.

"Kenapa lu ngomong gitu??."tanya Iqbal dan alzy hanya menggeleng kepala.

Galuh menghela nafas dan dia pun berusaha berpikir positif thinking.

"Jadi lu mau ngmng apa??."tanya galuh sekali lagi.

Alzy pun menarik nafas dalam-dalam sebelum membuka suara.

"Gw harap lu ga motong ucapan gw."perintah alzy yang di setujui oleh keduanya.

"Jadi sebenernya gw bukan samudra renalzy Xavier tapi gw adalah renalzy adiguna,gw adalah jiwa yang tersesat kedalam tubuh sam gw juga gatau faktornya apa,di saat gw bangun gw udah ada di tubuh si Sam,kalian berdua percaya ga percaya gw si bodo amat sekarang kita ada di dalam novel,ya samudra renalzy Xavier adalah antagonis di dalam novel yang gw baca sedangkan kalian berdua gak pernah muncul di novel tersebut makanya gw bingung kan pas di awal kalian itu berperan sebagai apa??,tapi gw ga peduli."jelas alzy dengan panjang kali lebar kali tinggi.

Sedangkan Iqbal dan Galuh masih mencerna penjelasan yang baru saja si ucapkan oleh alzy.

Alzy yang melihat mereka melamun pun langsung menjelaskan yang intinya.

"Jadi intinya gw bukan samudra."

"Kalo lu bukan samudra,terus jiwa samudra Kemana??."pertanyaan yang di lontarkan oleh Iqbal.

"Dah mati."

>>>
































___________________________________________

Padahal baru jujur sama sahabat nya belum juga keluarga nya...

Gimana reaksi Iqbal dan galuh ya??..

...

Vote ⭐

Terima kasih

Transmigrasi? Onde histórias criam vida. Descubra agora