23

1.3K 168 32
                                    

Beberapa hari setelah kejadian itu semuanya kembali pulih dengan cepat, Ella sudah mulai kembali menerima keadaan seperti biasanya meskipun lama kelamaan dia akan selalu terluka jika mengingat ngingat kembali kejadian yang membuat nya hampir gila

Ella dan Callie mempublikasikan hubungan mereka ke publik, banyak mahasiswa di kampus mereka terkejut dengan berita tersebut, mereka kira Callie menikah dengan seorang laki laki ternyata bukan, tapi banyak yang mendukung karena mereka memang sangat cocok

Seperti saat ini, Ella hari ini cuti kuliah dan koas sedangkan Callie hanya ada satu kelas yaitu nanti sore jadi waktu pagi sampai siang mereka habiskan bersama sama di apartemen yang penuh kehangatan itu

"Kak Callie kak Ella!! Kami berangkat dulu ya, kami akan pulang agak sorean karena ada acara di sekolahan kak Gracie juga ada kegiatan organisasi di kampus nya" Pamit Michie setengah berteriak dari dekat pintu

"Hati hati ya, nggak usah ngebut ngebut kalo naik motor"

"Okey, bye bye" Mereka berdua pergi berangkat ke sekolah dan kampus nya, entah mengapa Michie dan Gracie sekarang lebih nyaman tinggal di apartemen mereka daripada tinggal di rumah nya sendiri sejak Marsha dan Zee tak bisa bulan beberapa bulan. "Aku kok berasa punya tiga anak ya, Gracie Michie sama Revan" Ucap Ella

"Ya nggak papa dong, lagian sejak ada mereka kita bisa belajar gimana jadi orang tua yang baik, oh ya aku punya rencana buat ajak mereka sama Amanda Indira buat piknik, gimana? Kamu setuju nggak?" Tanya Callie semangat

"Ide bagus, aku juga udah nggak pernah piknik piknik kayak gitu yaudah nanti kita belanja apa yang harus dibawa besok, tunggu kamu setelah kuliah aja nggak capek kan?" Callie menggeleng pelan sebagai jawabannya

Banyak sekali suka maupun duka yang mereka alami bersama tapi jika dijalani bersama semua itu menjadi sebuah suka yang terus abadi di ingatan, Callie pernah merasa jika hidup nya sangat berat tapi setelah bertemu dengan Ella dia jadi lebih bersyukur dengan hidup nya sekarang

Ella saja mengalami hal yang berat melebihi Callie bisa hidup sampai sekarang kok Callie mau nyerah, yang benar aja rugi dong. Dengan melihat senyuman Ella, Callie bisa lebih bersemangat untuk kedepannya dan ada dia juga yang selalu ada

Tiba tiba sebuah pertanyaan terlintas di otak Callie sekarang ia penasaran apa jawabannya. "Sayang, aku mau tanya deh sama kamu, tapi tutup dulu buku nya" Ella langsung menurut dan menutup buku nya lalu meletakkan di depan nya

"Mau Tanya apa?"

"Sejak awal pernikahan kita, kamu punya perasaan tertekan atau terpaksa nggak harus nikah sama aku? Kayak pas itu kamu punya orang lain yang kamu cintai eh ujungnya malah nikah sama aku" Ella berpikir sebentar lalu menatap lekat manik istri nya

"Jawaban nya nggak sama sekali, nggak ada kata terpaksa buat ku di dalam pernikahan itu, bahkan saat itu aku menyukai wanita yang aku nikahi sekarang, kamu memang bukan cinta pertama ku tapi kamu cinta terakhir ku yang aku punya"

Callie mengerutkan dahi nya kebingungan. "Jadi saat itu kamu udah suka duluan sama aku? Ih kenapa baru cerita sekarang sih?" Callie mencubit pinggang Ella tidak terlalu keras tapi tetap membuat Ella merintih kesakitan

"Kamu nggak Tanya sih"

"Aku ada satu pertanyaan lagi buat kamu" Sekarang perasaan Ella mendadak jadi tidak enak, seperti nya pertanyaan yang ini pertanyaan yang sensitif. "Menurut kamu aku gendutan ya? Kok aku ngerasa lebih gendutan?" Tanya Callie dengan wajah cemberut nga

"Udah gue duga" Batin Ella

Ella tersenyum lalu memegang kedua tangan Callie. "Gendut atau nggak di mata ku kamu itu cantik, nggak ada beda nya malahan kalo kamu hamil kayak gini terus kamu kurus aku malah ngerasa jadi suami yang nggak becus tau nggak, gendut saat hamil itu biasa lagipula banyak yang muji kamu cantik meskipun dengan keadaan mengandung kayak gini, udah ah jangan overthinking gitu aku nggak suka deh"

MISTAKE, CELLA [End]√√Where stories live. Discover now