09

1.6K 216 9
                                    

Saat ini Ella dan Callie sudah berada di Koridor gedung apartemen. "Maaf karena nggak bisa tidur di sini, karena mulai besok aku udah harus masuk ke kampus sama koas juga, kalo butuh apa apa bilang aja sama aku, nggak usah malu"

"Dan setelah ini langsung bersih bersih terus istirahat ya? Jangan begadang cuma karena tugas, ini juga udah mendekati jam 12 malem dan seharusnya ini udah lewat jam tidur mu, kalo begitu aku balik ke kosan ya Amanda udah nungguin" Ella berjalan ke arah pintu utama, dan Callie baru ingat sesuatu

"Gaby" Panggil Callie dan Ella langsung membalikkan badan nya

"Besok aku ada chek kandungan di rumah sakit, kamu bisa temenin aku nggak? Kemungkinan check up nya sore, kamu bisa?" Ella tersenyum lalu mengangguk

"Tentu saja aku bakal temenin kamu chek up besok, good night moon sampai bertemu di kampus besok sebagai orang yang tak pernah saling mengenal" Jawab Ella, punggung Ella mulai menjauh dan dia sudah menghilang dari balik pintu, Callie memutuskan untuk naik ke apartemen nya. "Good night too Gaby" Gumam Callie pelan

Ella berada di parkiran apartemen dan berniatan ingin mengambil motor nya yang terparkir dengan rapi di sana, tapi langkah nya terhenti saat dia melihat seseorang berdiri di samping motor nya dengan senyum licik nya

"Apa kabar Gabriella? Sudah lama sekali sejak kejadian lima tahun yang lalu ya, ternyata sekarang kau malah menikah dengan keponakan ku, sungguh aneh tapi itu yang terjadi" Ucap nya lalu mulai mendekat ke arah Ella, tapi Ella tak takut sama sekali dengan nya

"Memang nya kenapa? Dia bukan orang yang licik dan jahat seperti mu, dan kau melanggar janji kita sebelumnya lalu menghilang begitu saja ha? Benar benar pengecut yang sangat handal ya Badrun"

"Hey hey mereka yang mau lagipula teman mu yang sangat cantik itu sangat rugi jika tidak disentuh sama sekali, dan kau harusnya bersyukur karena kau masih diberi kesehatan sampai sekarang" Balas Badrun

Ella terkekeh pelan. "Kau tau jika bisa aku memilih untuk mati saja bersama Danessa daripada aku harus menanggung semua ini, dan aku bisa melaporkan mu kapan saja Badrun" Pria itu langsung tertawa, melaporkan nya? Wah ucapan yang sangat lucu bukan?

"Kau laporkan seperti apapun mereka tidak akan percaya dengan mu Gabriella, karena di mata mereka kau hanyalah anak berandalan yang tau nya cuma minum dan bermain dengan banyak wanita"

"Sialan" Umpat Ella

Suara langkah kaki terdengar dari belakang Ella saat Ella menoleh ternyata ada Abel yang datang entah darimana. "Wah pengecut akhirnya menampakkan wajah nya lagi, hmm gue kira dia terlalu malu sudah meminta dua triliun kepada anak SMA dan menyuruh mereka ikut perdagangan organ" Ucap Abel dengan enteng nya

"Sampai kapanpun kau membuat dirimu sebagai penjahat berkelas tapi dimata gue lo cuma orang rendahan yang selalu gegabah dan egois, dan lo tau kebanyakan pengikut lo dihukum mati karena suruhan lo tapi mereka sangat setia dengan mu, ya semoga Tuhan membalas nya saja hanya Tuhan yang adil di sini"

Badrun berdecak kesal. "Kau juga ikut mereka perdagangan organ ilegal jadi kapanpun aku bisa melaporkan mu Abel, kau jangan berlagak yang paling kuasa di sini" Lagi lagi Abel hanya tersenyum tipis, Ella tak tau harus berbuat apa sekarang karena pertengkaran mereka tak bisa dihentikan begitu saja

"Bukti? Jika kau ingin melaporkan kami dimana bukti nya? Orang kami saja tidak membedah dan mengambil organ secara langsung, ada seseorang yang secara cuma cuma ingin melakukan nya demi kami"

"Ck kalian tunggu saja" Badrun pergi dari parkiran itu dengan kesal, Ella bisa bernafas lega setelah pria itu pergi jauh. "Kenapa lo tiba tiba ada di sini? Teleportasi dari mana lo?" Tanya Ella heran

MISTAKE, CELLA [End]√√Kde žijí příběhy. Začni objevovat