59. BALAS DENDAM

1.9K 95 4
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَ للهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke lima puluh sembilan zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke lima puluh sembilan zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


****

Dalam perjalanan terlihat Candra hanya fokus ke jalan raya sambil menyetir, dan memasang musik untuk menghilangkan kehampaan nya karna di samping nya tak ada nuseiba biasanya saat ini ia sedang mengoceh. Tiba-tiba Candra tersenyum miring.

Sesampainya di bandara ia bergegas membawa koper nya untuk kembali ke Mesir, karna dirinya sungguh trauma di sini . Ia mencoba pergi ke Mesir untuk mengikhlaskan kepergian calon istri nya siapa yang tidak trauma hm?

Di saat Candra hendak masuk ke dalam penerbangan tiba-tiba telinganya berdenging begitu kencang hingga membuat dirinya memegang ke dua telinga nya yang terasa sakit itu lalu dirinya beristighfar.

"Astaghfirullahaladzim, ya allah." Lirih Candra

"Balik can, gua belum tenang kalo orang yang bunuh gua belum di tangkep sama polisi."

Deg. Candra lupa cara bernafas secara tiba-tiba almarhumah nuseiba mengatakan hal itu dengan jelas di telinga nya. Ia masih mematung sehingga membuat orang-orang yang hendak masuk ke dalam pesawat kesal.

"Pak jangan di tengah jalan!" Ucap satpam di sana. Candra bergegas berlari masuk ke dalam mobil. Candra ingin kembali ke tempat kejadian nuseiba dan berusaha menemukan bukti di sana.

"Tenang sei, saya akan berusaha untuk mencari bukti. Maaf kan saya karna dirimu belum tenang di sana." Ucap Candra sambil menancapkan gas mobil dengan kecepatan yang tinggi, kini pikiran nya campur aduk karna nuseiba belum tenang di sana.

Sesampainya di daerah pegunungan terlihat para polisi masih menyelidiki kasus ini, dengan berani Candra menerobos area terlarang hingga dirinya di kejar oleh para polisi.

"HEYY PAK BERHENTI!" teriak salah satu polisi di sana. Candra tak menghiraukan hal itu , tujuan dia hanya ingin menemukan bukti di sini. Sesampainya di tempat kejadian Candra kembali terjun ke bawah untuk mencari nya di sana.

"Sei , raga mu jiwa mu. Selalu dalam jiwa ku, aku mohon bantuan mu sayang." Ucap Candra sambil melompat dari ketinggian, para polisi panik melihat laki-laki itu terjun dari ketinggian tanpa mengenakan pengaman apapun.

Bruggh

Pendaratan Candra tak semulus yang ia kira kaki nya kini terkilir , Candra berusaha bangkit dan berjalan tertatih-tatih ia mencari di sekeliling tempat nuseiba terbaring di jurang ini.

ZAYYAN & AZAHRA [END] [REVISI]Where stories live. Discover now