Sunset in Winter ❅
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
HARI SUDAH SEMAKIN sore, langit juga telah mengubah warnanya menjadi jingga.
Shinsuke dan Miya twins pulang kerumah masing-masing untuk membersihkan diri. Awalnya, Miya twins ingin tetap di rumah sakit untuk menemani (Name), namun Shinsuke menyuruh mereka untuk pulang terlebih dahulu untuk membersihkan tubuh mereka. Kini, hanya ada (Name) sendirian di kamarnya.
Gadis itu duduk bersandar di ranjangnya seraya memandangi pemandangan langit senja dari jendela. Ia termenung.
Lamunannya buyar seketika saat dia mendengar suara ketukan dari pintu kamarnya.
Tok! Tok! Tok!
"Masuklah."
Pintu dibuka, seorang gadis berambut coklat pendek masuk ke kamarnya.
"(Name)-chan ... Konbawa."
(Name) tersenyum saat melihat gadis itu.
"Konbawa, Rika-chan." ucap (Name).
Gadis itu adalah Tachibana Rika, ia adalah sahabat (Name) sedari kecil. Rika menjenguk (Name) dengan membawa beberapa buah-buahan.
Rika sedikit tertegun kala melihat sahabatnya yang dulu bagaikan matahari yang menyinari semua orang, kini tampak sangat rapuh dan redup. Gadis berambut coklat itu mencoba tersenyum senatural mungkin.
Ia berjalan pelan mendekati kasur tempat (Name) berbaring dan duduk di kursi kecil disamping kasur. Gadis itu terdiam selama beberapa saat, (Name) yang mengerti berinisiatif untuk bertanya lebih dulu.
"Bagaimana kabarmu, Rika-chan?" tanya (Name).
Rika menatap lurus pada (Name), lantas menundukkan kepalanya dengan cepat, tak kuasa menatap (Name) untuk waktu yang lama. Karna terasa menyakitkan baginya.
"... Aku tidak baik-baik saja semenjak kau dirawat disini, (Name)-chan ... Aku-" tenggorokannya terasa tercekat, sakit sekali saat tahu bahwa penyakit yang diderita sahabatnya tidak bisa disembuhkan.
Saat mendengar pernyataan dokter tentang penyakit yang diderita oleh (Name). Rika merasa dunianya akan hancur, sahabatnya, orang yang menjadi alasannya untuk bertahan, orang yang telah merubahnya, segalanya baginya, kini harus berjuang melawan penyakit dengan tubuhnya yang kian melemah.
Miya (Name) yang bagaikan Matahari yang menyinari hidupnya, kini meredup. Kemana sosok ceria dengan senyumnya yang menawan itu? Rika masih mengingat dengan jelas moment dimana (Name) mengulurkan tangan pada dirinya, lantas menarik Rika keluar dari kehidupannya yang suram.
(Name) yang melihat gelagat aneh Rika, hanya bisa diam. (Name) mengangkat tangannya dan mengusap pelan rambut Rika, mengingat gadis itu sangat suka kepalanya dielus olehnya.
YOU ARE READING
𝐒𝐮𝐧𝐬𝐞𝐭 𝐈𝐧 𝐖𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫 ❅
Teen Fictionᴋɪᴛᴀ sʜɪɴsᴜᴋᴇ x ᴍɪʏᴀ! ʀᴇᴀᴅᴇʀ ☀︎☾ Tidak ada yang tahu bagaimana jalannya takdir, dan tidak ada yang bisa mengubah takdir yang sudah ditentukan. Apa yang sudah terjadi takkan bisa terulang lagi. Yang telah terjadi takkan bisa diperbaiki. Ketika bulan...