14. 🔞⚠️ Mandi Bareng ⚠️🔞

Comenzar desde el principio
                                    

“Gimana enak tidak?” Tanya Pak Heru sambil menatap wajah Bu Erna, yang sedang sibuk mengatur nafasnya.

Mendengar Pak Heru berkata seperti tu, Bu Erna langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya, karena merasa malu.

Melihat Bu Erna menutup wajahnya, Pak Heru pun tersenyum.

“Kenapa ditutup wajahnya, aku kan mau lihat wajah kamu yang cantik.” Kata Pak Heru kembali menggodanya.

Bu Erna semakin merasa malu, bahkan wajahnya sudah sangat merah, karena Pak Heru tak henti-hentinya menggodanya.

Tak lama Pak Heru menarik tangannya Bu Erna, yang terus menutupi wajahnya. 

Pak Heru melihat wajahnya Bu Erna sudah sangat merah, Pak Heru juga melihat senyum manis dibibirnya.

Melihat Bu Erna tersenyum kepadanya, Pak Heru merasa sangat bahagia, karena senyumannya Bu Erna sangat menyentuh hatinya.

Tak tau kenapa semakin lama Pak Heru melihatnya, Pak Heru semakin Mencintainya, Bahkan Pak Heru sudah sangat gila oleh pembantunya sendiri.

“Kalau mau senyum, senyum aja jangan malu-malu.” Ucap Pak Heru sambil mengejeknya.

Bu Erna tidak menjawabnya, karena Bu Erna sudah sangat malu, karena dari tadi Pak Heru terus menggodanya.

“Kita lanjut lagi ya?” Tanya Pak Heru lalu tersenyum manis menatap Bu Erna.

Lagi lagi Bu Erna tidak menjawabnya, Ia terus memandang ke arah dinding kamarnya Pak Heru.

Tak lama Pak Heru mendorong kembali Penisnya hingga membuat Bu Erna kembali mendesah.

Bleeesss ... Aarghhh.... Bu Erna kembali mendesah, hingga mulutnya menganga menahan rasa nikmat.

Pak Heru langsung menghentakkan pinggulnya maju mundur, hingga desahan Bu Erna semakin keras.

Plok...Plok...Plok....Aaghhh....Aaghh.. Hhmmmm... Desah Bu Erna, hingga matanya merem melek menahan nikmat.

Beberapa saat kemudian, Pak Heru merasakan spermanya akan segera keluar.

Dengan cepat Pak Heru menarik Penisnya dari dalam lubang intimnya Bu Erna.

Aaaghhh...Croot...croot... Desah Pak Heru karena sudah mencapai puncak kenikmatannya.

Pak Heru menumpahkan spermanya di atas perutnya Bu Erna.

Huuhh..Haahh..Huuhh...Nafas Pak Heru dan Bu Erna terengah-engah,

Karena terasa lemah, Pak Heru langsung membantingkan tubuhnya di atas ranjang.

Bu Erna lalu bangkit dari tempat tidurnya, kemudian mengambil Tisu yang ada di atas meja di dekat tempat tidurnya Pak Heru.

Setelah itu Bu Erna langsung membersihkan spermanya yang menempel di atas perutnya.

Saat Bu Erna sedang membersihkan spermanya, tiba-tiba Pak Heru memeluk tubuh Bu Erna dari belakang.

Lalu menjilati punggungnya dengan sangat lembut, hingga bulu kuduk Bu Erna terasa merinding.

“Gimana kamu puas nggak malam ini?” Tanya Pak Heru sambil memeluk tubuhnya Bu Erna yang masih berkeringat.

Lagi-lagi Bu Erna tidak bisa berkata apapun, Karena ia merasa malu untuk mengatakannya.

Pak Heru kembali bertanya, karena Bu Erna tidak pernah menjawab pertanyaannya.

“Jangan diam terus dong sayang, gimana tadi kamu puas nggak?” Tanya Pak Heru untuk yang kedua kalinya.

Akhirnya dengan terpaksa Bu Erna mengatakannya.

“I_iya Pak.” Jawab Bu Erna sangat gugup, karena sangat malu.

“Ia apa yang jelas dong sayang.” Pak Heru kembali menggoda Bu Erna.

“I_iya Pak puas.”

Pak Heru sangat puas sekali ketika mendengar jawaban Bu Erna.

Pak Heru langsung memeluk erat tubuhnya Bu Erna, lalu membalikkan tubuhnya hingga saling berhadapan.

“Makasih ya sayang untuk malam ini, karena kamu sudah membuat aku merasa puas.” Ucap Pak Heru sambil terus menatap wajah ayu nya Bu Erna.

Bu Erna kembali jantungan karena Pak Heru terus menatap wajahnya dari jarak yang sangat dekat.

Karena malu, Bu Erna terus menundukkan kepalanya, karena tidak sanggup menatap wajah Tuannya.

Pak Heru lalu menyentuh dagunya Bu Erna, dan mengecup bibirnya dengan sangat lembut, hingga membuat Bu Erna memejamkan kedua matanya.

Eemuuaaahhhh....

Saat ini benih-benih cinta sudah mulai tumbuh di dalam Hatinya Bu Erna.

Dan Bu Erna sudah mulai terlena dengan sikap hangat Tuannya, bahkan Bu Erna sudah kehilangan akal sehatnya, karena sikap Tuannya sudah membuatnya merasa nyaman.

Beberapa saat kemudian, Pak Heru melepaskan bibirnya, dan berkata.

“Malam ini kamu tidur di sini ya temenin saya.” Pinta Pak Heru sambil terus menatap wajah cantiknya Bu Erna.

Mendengar itu Bu Erna langsung ketakutan, karena ia takut anaknya akan mengetahuinya.

“Ma_maaf Pak, saya tidak bisa tidur disini, saya takut Yanti mencari saya.” Sahut Bu Erna ketakutan.

“Aku mohon kamu jangan menolaknya.”  Sahut Pak Heru membujuk Bu Erna, agar Bu Erna bisa tidur bersamanya.

Saat ini Bu Erna sangat bingung, Ia tidak tahu lagi harus berkata apa kepada majikannya.

Ingin sekali Bu Erna menolaknya, namun Bu Erna takut membuat tuannya marah kepadanya.

Bu Erna sangat tahu majikannya tidak suka dibantah, akhirnya dengan terpaksa Bu Erna menuruti keinginan majikannya.

“Ba_baik Pak.” Jawab Bu Erna terpaksa.

Mendengar jawaban Bu Erna, Pak Heru merasa sangat puas.

Pak Heru langsung membopong tubuhnya Bu Erna, lalu membawanya ke kamar mandi untuk mandi bersama.

“Pak tolong lepaskan saya Pak.” Ucap Bu Erna, lalu tangannya melingkar ke lehernya Pak Heru, karena takut terjatuh.

Pak Heru tidak memperdulikannya, Ia terus membopong tubuh Bu Erna hingga masuk ke kamar mandi.

“Pak aku malu, aku bisa mandi sendiri.” Ucap Bu Erna setelah tiba dikamar mandi.

“Aku mau kita mandi bareng malam ini.” Ucap Pak Heru lalu menyalakan Kran airnya.

Lagi-lagi Bu Erna tidak bisa berbuat apa-apa, Ia hanya bisa menuruti keinginan majikannya.

Akhirnya mereka berdua mandi bersama.

Baru kali ini Bu Erna mandi malam, karena Bu Erna tidak bisa menolak permintaan Tuannya.

Malam ini perasaan Pak Heru sangat bahagia, Pak Heru juga merasa sangat puas, karena malam ini ia bisa menikmati tubuhnya Bu Erna tanpa ada orang yang mengganggunya.

“Pak sudah ya, soalnya mandi malam nggak baik buat kesehatan.” Ucap Bu Erna.

“Ia sayang, hanya malam ini saja kok.” Sahut Pak Heru sambil menyabuni tubuhnya.

Tak lama Pak Heru menyabuni tubuhnya Bu Erna.

“Jangan Pak, biar saya sendiri saja.” Ujar Bu Erna mencoba menolaknya, karena Bu Erna sangat malu.

“Nggak papa sayang biar saya saja yang menyabuni tubuh kamu.” Kata Pak Heru yang sudah gila oleh pembantunya.

Setelah merasa bersih, Pak Heru kembali membopong tubuh Bu Erna ke kamarnya.

"Barangkali minat membaca sampai akhir, silakan klik link nya ada di fropile saya." 🙏😊

Pembantu IdamanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora