Yolanda

7 1 0
                                    

Zila gemetar, ia melihat tatapan Agara yang sangat datar berjalan kearahnya

"Kenapa Agara kesini?" Tanya Zila pada dirinya

Agara menatap Zila dengan serius, semua orang yang berada dikantin memperhatikannya, Agara berhenti di meja Zila.

Marsel menyapa "hay kak"

Agara tidak menjawab, ia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya "ini jam milikmu" Agara menyodorkan jam tangan itu kepada Tania

Semua orang melihatnya

"Apa?, sejak kapan Agara deket sama cewek itu" salah satu penggemar Agara berkomentar

Zila dan Marsel menoleh ke arah Tania, Terlihat Tania yang gugup dan mati rasa ketika Agara menyapanya didepan semua orang.

wajah Tania memerah

Marsel menegurnya "woy Tania"

Tania tersadar "eh i i iya" Tania gugup mengambil jam tangannya

Begitu selesai mengembalikannya Agara berbalik dan kembali kemejanya, setelaha duduk Agara mendapat beribu pertanyaan dari teman-temannya.

"Anjay Agara, lo suka Tania?" Tanya Endra penasaran

"Gila Agara, selera lo lumayan juga ya, cewek-cewek selep" saut Arjuna

"Astaga, Agara kamu sama Tania?" Zayan menutup mulutnya dengan buku

"Keknya bener deh Agara suka sama Tania" jawab Endra

"Dih Sotoy lo" saut Andra

"Ya gue cuman nebak egek, tapi siapa tau Agara beneran suka sama Tania, ya ngak Agara?" Tanya Endra

Agara hanya diam menyimak pertanyaan teman-temannya

Aska tepuk tangan "Agara kamu bener-bener daebak" Aska memberikan jempol

"Sok korea lo" kekeh Arjuna

"Bodo" jawab Aska

"Waah Agara, lo udah dewasa sekarang, gue bangga sama lo" respon Endra

"Bangga bangga, emang lo bapaknya?" Saut Andra

"Apasi, itu namanya espresi, bukan beneran gue bapaknya Agara"

"Ouuh"

"Udah-udah Andra iyain aja, biar seneng anak orang" saut Zayan

"Iya iya biar seneng anak bapak Galvin Tara satu ini" jawab Andra

"Galvin galvin, bapak gua bapak lo juga goblok" kekeh Endra

"Ouh iya apa?" Andra pura-pura tidak tau

"Anjing lo" Endra dengan kata-kata mutiaranya

Meja Agara benar-benar penuh dengan kehebohan teman-temannya, begitupun dimeja Zila, Marsel terus memberikan komentarnya tentang kejadian tadi.

"Tania tania tania" Marsel menyadarkan Tania

"Apaaaaa" Tania sadar dari lamunanya

"Sejak kapan lo deket ama tu pangeran kulkas? Jawab Tania jawab" Marsel benar-benar penasaran

"Aku juga ngak tau"

"Hah maksud lo gimana?"

"Iya Tania, sejak kapan Agara ngerespon kamu?" Tanya Zila juga penasaran

"Entaah" Tania tidak bisa menjawab karena ia masih terangan-angan kejadian tadi

"Kamu juga lupa ngucapin makasih lo?" Zila mengingatkan

CRYSTAL ROSE On viuen les histories. Descobreix ara