18.Aura Berontak

47 1 0
                                    

Cahaya mentari meningkatkan semangat bagi Syahira

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cahaya mentari meningkatkan semangat bagi Syahira. Semalam habis belajar mengulang pelajaran matematika. Dirinya kini bersiap ke sekolah.

Kata Aletta Reynand belum sekolah juga. Guru terpaksa memberi skorsing. Aletta mengirimkan pesan semalam.

Farhan dan Rani duduk di kursi bersama Faizal. Ternyata Yasmin ikut berkumpul di sini. Jadi dari pagi wanita itu sudah datang membatu memasak. "Assalamualaikum adik cantik," sapa Yasmin.

"Walaikumsalam, Kak Yasmin..." jawab Syahira sekenanya.

Setelah selesai Syahira berangkat ke sekolah. Farhan tidak bisa mengantar jadi dia naik mobil Yasmin.

***

Guru mengajar memberikan free tugas lewat lks. Langsung saja dimaafkan Aura menonton video piano. Menikmati dentingan musik, tidak lama mejanya digebrak.

"LO HARUS MUNDUR DARI LOMBA." Melody membentak penuh semangat.

Akhirnya Aura berdiri. Ia menjambak Melody, sehingga terjadi pertengkaran sengit. Semua mata tertuju pada keduanya. Semua terlihat menyemangati mereka. "Kak Melody... Kak Melody..."

Suara dukungan untuk pentolan Red Girls semakin tinggi, daripada Aura.

Ada juga yel-yel lain. "Aura... Aura..." Teriaknya sangat kencang. Semua terhenti saat Bu Evi datang membubarkan diri. Begitu juga Pak Arfan. "Ada apa ini kenapa berantem? Ini bukan arena tinju."

"Maaf Pak bukannya belajar malah ribut, balik ke kelas kamu Melo." jawab Pak Arfan lantang.

Sedangkan di kelas Syahira terlihat resah. Ia menggigit bibir. Merasa memikirkan sesuatu. "Nanda tolong jawab pertanyaan di papan." Nanda mengisi soal dengan mudah. Semua murid terpukau melihat jawaban dari Nanda.

Guru menyuruh Nanda duduk kembali. Matematika cuma Nanda yang berani menjawab. Sedangkan murid lain sibuk pada diri sendiri. Tanpa fokus pada pelajaran.

Berbeda dengan Syahira dia memilih mencatat jawaban ketua kelasnya.

***

Aura duduk di ruang musik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aura duduk di ruang musik. Memainkan piano. Dia bersama Melody berlatih. Keduanya tampak bersaing memainkan tuts. Lagu yang di ambil Aura adalah Fur Elipse Bethooven. Aura pertama memainkan piano.

Melody mengambil lagu Yiruma Flows In You. Pandangan Melody berubah jadi distraksi. Dia diam menatap ponsel. "Gue harus kasih tau Reynand biar dia dateng ke pentas gue!" titah Melody.

"Shit, berisik fokus main aja!" sela Aura terganggu. Sedangkan Melody kembali fokus. Menghilangkan pikiran tentang Reynand karena tadi berbicara di luar hati.

"Sudah sejam latihan kita istirahat dulu ya anak-anak sabtu dilanjutkan lagi." Guru seni menghentikan latihan musik. Sementara Melody menatap tajam Aura. Dia berubah gahar. Mendekati gadis itu dan mengunci pintu. Tidak lama Aura mengigil saat tangannya di tarik. Dia di dorong keras sampai membentur pintu.

Lalu Melody menarik rok Aura menggunting menjadi mini. Melody keluar dan tertawa puas.

"Hahaha... makanya berhenti lihat makin pendek kan rok lo, cie bentar lagi jadi pusat perhatian." tegas Melody membiarkan Aura menangis.

"Aku benci kamu Kak Melo, Kakak jahat..." Ingin sekali Aura melapor kejadian sama guru. Tapi langkahnya terasa berat. Tempo semula cepat sewaktu ke aula menjadi lambat. Ibarat slow motion dalam adegan film.

Berjalan malu menutupi dengan tas. Semuanya terasa berat dirinya seperti dihantam malu ketika roknya di gunting. Siapa tidak malu ditertawakan semua orang. Hatinya perih, namun tak ada tempat mengaduh. Sebelum pulang Aura sempat ke koperasi mencari rok baru. Tapi uangnya kurang. Untung datang kakak kelas memberinya bantuan.

"Kak Syahira makasih Kak,"

"Sama-sama semoga bisa membantu ya dek, udah jangan nangis lagi." Melihat mata Aura sembab Syahira prihatin. Pernah berada di posisi begini. Membuatnya ingin mengetahui lebih banyak tentang sosok Aura.

***

Part ini ngingetin aku sama kejadian di masa lalu? Tapi ada perbedaan sedikit bukan di aula

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part ini ngingetin aku sama kejadian di masa lalu? Tapi ada perbedaan sedikit bukan di aula. Semoga kalian suka part yang ini.

Titin Kahar

REYNAND & SYAHIRAWhere stories live. Discover now