7.Aktivitas Berbeda

45 1 0
                                    

Di kafe berkumpul bersama Ana dan Bila keduanya duduk memandang sekitar. Hari libur mereka ingin menghabiskan waktu liburan.

"I dont like that girl." (Aku tidak suka gadis itu) Ternyata Ana juga punya musuh. Gadis yang duduk di sana.

Aletta kini dia menjadi target Ana, kilatan mata menunjukkan amarah.

Gadis itu mendekat dan mengebrak meja. Seketika matanya membulat. "Woy, lo mau ngapain?"

"I want to stay here." (Aku mau kamu menjauh dari sini." Ana terbiasa berbahasa Inggris dia bisa bahasa Indonesia, tapi karena kebiasaan dia jadi malas berbahasa Indonesia. Orang tuanya berasal dari California. Apalagi mengingat waktu smp dia baru pindah ke Indonesia ketika lulus. "Sok Bule lu nolak jengkol..."

"I don't like jengkol i like burgers." (Saya tidak suka jengkol, saya suka Burger) segera saja Aletta pergi membawa boba.

"Bisa gak sih Ana yang cantik berbahasa Indonesia, auto gue keluarin dari grup Red Girls." Mendengarnya langsung saja Ana manggut-manggut. Dia mengikuti Melody bersamaan dengan itu gerak bibir Bila berubah saat sih kembar mendadak muncul di depannya. Dia bingung membedakan keduanya sangat identik, sehingga dia bingung siapa cowok yang pernah memberinya kotak bekal.

"Lo yang kasih gue kotak bekal? Ngaku deh." sentuh Bila penasaran.

Namun tangan itu bukan menjawab. Malah menunjuk orang di sebelahnya. "Gue yang kasih nama gue Irsyad hehehe salken ya!"

"Iya gue Bila." jawab Bila malu-malu. Gadis berambut panjang sebahu itu menutup sebelah wajahnya.

***

Reynand merokok. Pandangan tersapu oleh orang sekitar. Ada pemulung mengangkut sampah di dekat warung tempatnya.

Membuang puntung ke tong sampah di dekat warung. Reynand pergi membantu kakek tua itu.

Teman-teman sedang ada di kafe Starlight. Reynand sedang ingin sendiri, menenangkan pikiran. "Pak biar saya bantu!"

"Makasih Nak!" Setelah itu Reynand mengeluarkan uang seratus ribu.

Kembali ke tempatnya Bapak itu mencium uang sambil berjalan. Seiring kepergian Bapak tadi. Warung memutar lagu koplo. Berisik. Jadi Reynand pamit dengan ibu warung. "Pamit Bu!"

Perjalanan Reynand menyusuri kota Jakarta. Tiba-tiba motornya di dorong. Terjatuh Reynand bangkit. Seseorang membantunya. "Pake!" balas Azzim.

Azzim cowok sok alim membantunya. "Gak mau, lo gak akan bisa nyogok gue pake plester." Kondisinya sedang ada di jalan dekat fotocopy. Terlihat Azzim menenteng kertas hvs dan folio, ditambah pulpen, spidol.

Berusaha tidak peduli Reynand menjauh dari sana. Naik ke motor dengan bibir lebam. Reynand gabung ke kafe Starlight.

Di sana teman-teman tampak cuek, sibuk sama urusan masing-masing. Pergelangan tangan Reynand disentuh.

"Kamu dari mana Rey?" bersikap manis. Bukanlah Melody, dia ini tipe badas suka membully. Tapi karena suka jadi imagenya berubah.

"Gue habis jalan ke warteg." Melody memberi kaleng soda. Namun ditepis oleh Reynand. "Nggak mau!"

Melody kesal membuang kaleng ke tong sampah. Berdecak sebal Reynand menjauh dari gadis itu. Senyum miring diperlihatkan Melody.

REYNAND & SYAHIRAWhere stories live. Discover now