Chapter 4 : Life after break up & a promise (Chris - Agnes)

19 4 1
                                    

📍Bandar Udara Edinburgh

Terlihat seorang gadis yang baru saja mendaratkan dirinya di Edinburgh, kota impian nya bersama seseorang....

"Edinburgh, aku menepati janji yang kuucapkan dulu ketika masih bersama nya.... Edinburgh, aku datang dengan membawa luka dan kenangan.... Edinburgh, please be nice to me" ucap Agnes dalam hati sembari menuju bagasi untuk mengambil koper nya

Lalu setelah agnes selesai mengambil koper nya, ia menuju ke apartment yang akan ditinggali nya bersama dengan kak Widya....

"Akhirnya lo nyampe juga nesss, gue kira lo nyasar tadi saking lama nya" Widya menyambut kedatangan Agnes

"Gak lah kak, lo kira gue anak kecil yang gak bisa liat google maps" Agnes membawa kopernya masuk menuju kamar

Lalu setelah itu Agnes duduk di ruang tamu bersama Widya dan mereka mengobrol

"Ness, gue mau nanya... lo kenapa milih Edinburgh? Soalnya seinget gue dulu, gue pernah nanya lo kalo gak salah jawaban lo itu Harvard or Stanford terus kenapa pindah haluan ke Edinburgh?" Widya bertanya karena ia penasaran kenapa tiba-tiba gadis itu berubah pilihan nya

Agnes terdiam sebentar...

"Karena Edinburgh itu bagian dari janji ku waktu sama dia kak" kata Agnes dalam hati

"Ness kok diem, jawab elah. Bikin gue penasaran lo" desak Widya

"Gak... gak papa kok kak, gue cuma berubah pikiran aja" jawab Agnes sambil tersenyum tipis

"Oh iya kak, gue mau keluar nih lo gak mau ikut?" Agnes mengajak Widya

"Gak dulu ness.... capek gue... lain kali mungkin" Widya menolak ajakan itu

"Ya udah kak, kalo gitu gue keluar dulu. Gue gak lama kok, ntar gue bawa makanan jadi lo gak usah masak kak" pesan Agnes pada Widya lalu keluar untuk melihat sunset

Agnes pun berjalan keluar mencari tempat yang bagus dan cocok untuk melihat sunset. Setelah mendapatkan tempat yang cocok, ia melihat ke sekeliling dan matanya tertuju pada sepasang kekasih yang bergandengan tangan, tertawa bersama menikmati keindahan matahari terbenam itu.....

"Liat deh Chris, seandainya kita masih sama-sama, pasti kita sekarang lagi liat sunset bareng-bareng kayak impian lo waktu itu" ucap Agnes dalam hati

*Flashback*

"Sayang... kamu ntar mau masuk universitas mana?" tanya Chris

"Aku mau masuk ke Harvard atau gak Stanford tapi aku gak yakin lolos, kalo gak lolos aku masuk univ di Indo aja" jawab Agnes

"Kalo masuk Edinburgh bareng aku mau gak?" Chris bertanya karena ia ingin mengejar impian nya bersama gadis yang ia cintai itu

"Edinburgh? Kalo aku gak salah ingat, Edinburgh bukan nya kota impian kamu ya yang?" Agnes bertanya

"Iyaa, kamu gak salah ingat kok kalo Edinburgh itu emang kota impian aku" Chris menanggapi pertanyaan Agnes

"Aku gak yakin bisa masuk Edinburgh sayang, karena kapasitas otak kamu sama aku beda sayang" jawab Agnes

"Gak lah sayang, aku yakin kalo kamu bisaaa.... mau yaa masuk Edinburgh bareng akuu..." Chris membujuk Agnes agar ia masuk ke Edinburgh bersama nya

"Emang kenapa kalo aku masuk univ yang ada di Indo sayang? Sekalian kita nyobain ldr, pengen nyoba deh aku... kamu gak mau nyoba?" Agnes menggoda Chris dengan pertanyaan itu karena ia tau pacarnya itu paling gak suka dengan hubungan jarak jauh

"Ih gak ada ya cerita-cerita ldr begitu, dan aku tuh gak bisa jauh dari kamu, gak mau aku karena aku tau kalo hubungan ldr tuh kebanyakan putus tengah jalan dan aku gak mau putus sama kamu, lagian aku pengen ngejar impian, ngejar gelar sarjana itu bareng-bareng sama aku" Agnes tertawa melihat reaksi Chris soal ldr

"Mau ya sayang? Kita usahain bareng- bareng buat masuk Edinburgh" Chris membujuk lagi, tapi kali ini dengan cara yang menurutnya berhasil yaitu dengan nada yang lebih imut dan tatapan yang sedikit memelas

"Ya udah oke, aku mau... lagian kenapa sih kok gak mau pisah sama aku?" Agnes akhirnya menyetujui dan bertanya mengenai alasan kenapa Chris ingin masuk Edinburgh bersama nya

"Alasan aku mau masuk Edinburgh bareng kamu itu....
Yang pertama aku mau bareng-bareng terus sama kamu, yang kedua aku mau ngejar gelar sarjana itu sama kamu, yang ketiga aku gak bakal kuat ldr sama kamu dan yang ke empat aku mau liat sunset di Edinburgh bareng kamu sayang....
Tapi dibalik alasan itu semua alasan utamaku adalah kamu tuh orang yang berharga buat aku, sejak kamu datang ke hidup aku yang gak ada warnanya tapi setelah kamu datang hidup aku tuh lebih berwarna dan sebelum kenal sama kamu aku tuh gak pandai mengekspresikan apapun tapi semenjak aku kenal kamu aku jadi lebih bisa menunjukkan ekspresi senang, sedih, marah, kecewa.... so thank you so much ya udah hadir ke dalam hidup aku" Chris menjawab pertanyaan itu lalu mencium kening kekasih nya itu

"Sayang aku mau nanya, siapa yang bisa menjamin setiap rasa yang ada pada manusia?" Agnes bertanya

"Menurut kamu siapa?" Alih-alih menjawab, Chris kembali bertanya

"Gak ada. Karena benci jadi cinta, cinta jadi benci adalah hal yang udah biasa terjadi tanpa ada seorang pun manusia yang bisa menjelaskan alasan nya" jawab Agnes

"Bener kata kamu, baik dulu, kini ataupun di masa mendatang semua adalah misteri. Semua yang ada di dunia ini bisa berubah tanpa ada yang menduga sebelum nya, termasuk rasa cinta kepada manusia" Chris menyetujui ucapan kekasih nya

*Flashback off*

"Nyatanya hanya aku yang liat sunset Edinburgh sendirian Chris, ternyata kebersamaan kita gak sampai Edinburgh.
Chris maaf, mungkin kalo aku gak berbuat kayak hari itu semuanya gak akan kayak gini" Agnes mengingat kembali percakapan dirinya dengan Chris ketika sedang melihat sunset Edinburgh.

Saat ia akan berjalan pulang, ia terkejut melihat Chris ada di Edinburgh yang berdiri tidak jauh dari dirinya

""Lo ngapain disini ness?" Chris tentu tahu jawaban dari pertanyaan dirinya, tapi ia ingin mendengar langsung dari mulut gadis itu

"Gue kesini juga lo tau alasan nya tanpa gue kasih tau.... Gue kesini buat nepatin janji kita waktu itu" Agnes menjawab pertanyaan itu dengan mata yang berkaca-kaca karena ia merindukan lelaki itu

"Lo makin tirus ness, apa lo gak banyak makan?"  Chris bertanya dalam hati sembari melihat gadis itu yang dulu pipinya sedikit gembul ketika bersama nya

"Lo sakit? Kok pucet muka lo?" Chris bertanya dengan nada khawatir karena wajah gadis itu pucat meskipun tertutup oleh makeup

"Gue gak papa, gue gak pucet" Agnes membantah, padahal memang benar jika wajah nya pucat karena ia belum makan apapun

"Lo gak pinter bohong nesss.... lo belum makan kan? Lo harusnya tau kalo lo gak bisa telat makan" Chris sedikit meninggikan nada suara nya pada Agnes

"Terus apa perduli lo? Kita udah gak ada hubungan apapun Chris, kita udah selesai dari lama" Agnes mengusap kasar air mata yang turun dari wajah nya

Lalu ia beranjak pergi tapi ia berhenti karena ia mendengar pertanyaan Chris....

"Mungkin lo gak penasaran kenapa gue ada disini, tapi gue disini karena janji kita dulu, janji kita untuk liat sunset Edinburgh sama-sama, gue tau kita udah selesai, tapi bisakah kita kembali kayak dulu nes?" Chris mengucapkan nya setengah berteriak karena jarak nya dengan Agnes sudah agak jauh

Edinburgh ; Hello, Sorry, Thank You & GoodbyeWhere stories live. Discover now