[tujuh]: mengakhiri

16 4 0
                                    

.
.
.
.
.
╣⁠[✧]⁠╠

Suasana di ruang keluarga yang berada di rumah Harsha kini suasananya begitu mencekam, begitu sunyi juga menegangkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Suasana di ruang keluarga yang berada di rumah Harsha kini suasananya begitu mencekam, begitu sunyi juga menegangkan. Tak ada seorangpun di ruangan itu yang berbicara.

Kini di ruangan itu lima orang lainnya selain nenek dari Harsha tengah diam dan terus menghela nafas mereka sembari menunggu yang tertua memberi tahukan keputusannya.

Ketegangan kini melanda Harsha dan Razelene, sangat. Terlebih setelah kedua pemuda ini telah meminta sesuatu kepada nenek dari Harsha tadi.

Harsha mendongak disusul oleh Razelene saat ia mendengar helaan nafas dari sang nenek. Mereka yang sejak tadi menunduk karena tak berani untuk menatap mata yang menatap keduanya tajam kini sudah menatap penuh harap pada mata orang tua yang dikenal penyayang itu.

"Nenek kan nggak pernah melarang soal kamu punya keyakinan apa. Kenapa baru bilang?"

"Hah?!" Harsha langsung merosot lemas. Sekarang dia duduk dengan lemas dan menatap neneknya dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan. Saat ini Harsha kesal terhadap dirinya sendiri, kaget karena ternyata selama ini dia membingungkan hal yang tak seharusnya terlalu ia pikirkan.

"Terus selama ini aku ngapain?" Menyedihkan sekali pria itu sekarang.

"Kan udah bunda bilang dari dulu buat minta restu ke nenek" Cibir bunda dari tiga bersaudara itu.

"Ya kan aku cuma mau menjaga perasaan nenek, bun."

Seketika tatapan datar dari orang-orang selain dirinya Harsha dapatkan. Satu persatu orang di ruangan itu pergi meninggalkan Harsha dan Razelene berduaan dipimpin oleh sang nenek.

"Terus selama ini sia-sia dong gue nangisnya? Lu sih bego"

"Ih kan aku juga nggak tau, yang!"

Hmzzzzz, lewatkan saja bagian ini. Memang sungguh tidak jelas.

Meninggalkan keluarga yang melanjutkan acara natal bersama, saat ini Harsha sedang menikmati waktu berduanya dengan Razelene di atas motor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meninggalkan keluarga yang melanjutkan acara natal bersama, saat ini Harsha sedang menikmati waktu berduanya dengan Razelene di atas motor. Berkeliling kota malam-malam tanpa tujuan yang jelas setelah tadi mereka selesai menemui ustadz untuk membantu Harsha mengikuti keyakinan Razelene.

My Reason | Lee Heeseung [✓]Where stories live. Discover now