01. Begal Asem

76 13 24
                                    

Leekkuu gas baca


Keenam Remaja tadi kini sudah berada diluar hutan. Langit yang tampak menggelap disertai hawa dingin yang mulai menerpa kulit mereka.

kreett

"Anjing! apa itu!" Kejut Fatur yang langsung melompat ke arah Revan

Brakk!

Karung yang diangkat oleh Revan terjatuh ke tanah. Itu semua ulah Fatur yang tak sengaja mendorong tubuh Revan hingga ia tak seimbang.

"Lahh egee! Jatoh lagi kan, takutnya ntar buah didalem nya busuk karena kebentur mulu!" Cerca Revan yang segera memukul keras lengan Fatur

"Ya maap anjir, lagian gw kaget," Ucap Fatur yang kini menjauhi dirinya dari Revan yang terlihat kesal

"Hadeh, ada aja kelakuan," Raya menghela nafasnya sembari ia melihat keseliling. Mereka masih berada disebuah perkebunan milik bapak Revan

"Ayok jalan lagi, masih dikebun bokap si Cabul," Ajak Feby yang berjalan mendahului mereka

"Cabul?" Tanya Jaki

"Noh Ono," Feby menunjuk Revan yang sibuk mengangkat karung tersebut dengan sisa tenaga nya

"Aowkwow cabul," Ledek Jaki yang hanya diberi tatapan sinis oleh Revan

"Udah ah ayok."

Mereka melanjutkan perjalanan lurus mencari jalan keluar dengan Hammid yang berada di paling belakang. Mereka berjalan dengan santai sembari sedikit bercanda.

Akhirnya mereka sampai diujung kebun dan terlihat jalanan yang ramai motor dari warga yang lalu lalang.

"Ini buah mau taruh dimana dulu?" Tanya Fatur

"Poskamling aja yuk? Sekalian nongkrong disana," Usul Revan

"Nah ide bagus, gass." Jaki menerima usulan tersebut

"Ayok ayok aja lah," sahut Feby

"Yaudah jalan." Pinta Raya

"Tapi tunggu gue kak Feb," Lanjut Raya sembari melangkah menyamakan langkahnya dengan Feby

"Iya."

Mereka berjalan lagi melewati rumah rumah warga yang ramai, sesekali juga mereka menyapa beberapa dari warga yang mengenali mereka.

Namun, ditengah perjalanan, mereka terhenti ketika melihat dua orang yang sedang berdiri dibawah pohon. Hal tersebut menjadi perhatian dari keenam Remaja ini.

"Loh? Itu bang Adit?" Tebak Raya

"Sama bang Dicky? Kok bang Dicky kayak di rantai gitu?" Timpal Fatur

"AAA!!" Jerit Revan ketika tak sengaja mendengar Dicky yang menjerit. Wajahnya terlihat kocak ketika terkejut

"Elo ngapain kocak!" Tanya Feby sembari memukul lengan Revan

"Kaget, bang Dicky teriak gitu cok!" Ucap Revan

"Lah kalian gatau? Kan bang Dicky udah terkenal kena penyakit mental," Ucap Hammid tiba-tiba

Lingkar Kematian Where stories live. Discover now