Leekkuu gas baca
"Emang ini mau kemana sih jak?" Tanya Remaja laki-laki kepada teman nya
"Kerumah Fatur lah, main epep." Sahut temannya
"Aelah jaki jaki, epep mulu." Ledek Remaja laki-laki tersebut
"Bacot amat lu mid. Udah ah gw buru-buru takut kesiangan. Buruan lu hammid."
"Eh- Eh jeki sabar bego!"
Kedua Remaja tersebut melangkah dengan cepat. Melewati jalan setapak yang cukup sepi, hanya ada beberapa saja orang yang lewat disana.
"Jaki! Hammid!" Panggil seseorang dari arah belakang
Mereka berdua menghentikan langkah mereka. Menoleh ke belakang dan mendapati 1 gadis yang berlari ke arah mereka.
"Mau kemana kalian?" Tanya gadis tersebut ketika sudah berada dihadapan mereka
"Ke rumah Fatur, kenapa Ray?" Tanya Jaki
"Eh gue mau ikut dongg! Mau main epep ya pasti?" Tebak Raya. Jaki dan hammid kompak menganggukkan kepala mereka
"Nah ikut yak?" Mohon Raya
"Yaudah yok." Hammid menerima permohonan Raya membuat Raya bersorak gembira
"Yes! Yuk!"
Mereka kembali melangkah melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah Tujuan, yaitu rumah Fatur.
Setelah beberapa menit berjalan. Akhirnya mereka sampai disebuah rumah dengan warna putih dan halaman yang sedikit luas di isi oleh berapa tanaman seperti bunga.
Jaki memperhatikan sekitar lalu mulai berteriak memanggil Fatur dari luar.
"FATURR BOCAH EGEE !" Teriak jaki
"WAALAIKUMSALLAM!" Sahut Fatur yang keluar dari dalam rumah dengan wajah masam nya
"Hehehe, Assalamualaikum Fatur.."
Jaki tertawa tanpa rasa bersalah. Sedangkan Hammid dan Raya hanya menyimak.
"Ha'ah, ngapain kalian kesini?" Tanya Fatur
"Mang ngapa sik? kaga boleh kita kesini?" Sinis Jaki
"Gw nanya doang bego! Bukan berarti kagak boleh." Kesal Fatur
"Mao maen epep katanya tur." Bukan Jaki yang menjawab, melainkan Hammid
"Oh. Gak dulu deh," Tolak Fatur, mendengar itu wajah jaki berubah masam
"Kok gitu? gw udah siapin cr padahal," Ucap Jaki yang sengaja di sedih-sedih kan
"Males hp gw di cas cok," Ucap Fatur
"Tai ah gak asik lu!" Kesal Jaki
"Assalamualaikum, kalian ngapain coy disini?" Tanya Remaja lain yang datang dari belakang
"Lah Revan? Feby? Ngapain kelen?" Tanya Fatur
"Pengen ngajakin kalian ngebolang. Kata bapak gue, di hutan ada banyak pohon yang berbuah, sabi kali??" ucap Revan sembari kedua alisnya turun naik
VOCÊ ESTÁ LENDO
Lingkar Kematian
Espiritual- Lingkar Kematian - Kematian yang sudah direncanakan namun sang perencana yang belum terpecahkan siapakah dia. Baca sahaja sih. Karena hanya karya yang tiba-tiba muncul dibenak penulis.
